Berdamai Dengan Masa Lalu

168 31 6
                                    

Keesokan harinya, pada posisi kelas masing-masing, mereka sama-sama menantikan bel istirahat berbunyi.

Dan..

*suara bel istirahat*

Mereka menghela napas puas kemudian keluar kelas dan saling bertemu di koridor.

Setelah berkumpul dan segera bergegas ke lapangan basket, yerin mendadak mengubah tujuan mereka ke lapangan basket.

"Tunggu dulu, jangan ke lapangan basket." Halang yerin.

"Ada apa? Bukannya sekarang gak ada eskul?" heran Sowon.

"Ikut gue!" sigap yerin, kemudian melangkah cepat diikuti kelima teman.

Pagi tadi sowon selesai daftar lomba melalui email nya, sowon menyebut grup nya sebagai 'yeojachingu' atau dalam bahasa inggris adalah Gfriend.

Rupanya yerin mengajak teman-temannya ke gudang, tentu saja membingungkan sebab yang mereka tahu kalau gudang terlanjur dikunci tim osis.

"Lo ngapain ngajak kita ke sini? Kan udah dikunci, yerin-ssi." Bingung yuju.

"Tenang guys.." santai yerin.

Kelima kawannya menatap yerin penuh tanda tanya.

"Tada!" yerin menunjukkan sebuah kunci di genggaman nya.

"Waah daebak, dapet dari mana lo??" tanya sowon menyeru.

"Ada ceritanya," jawab yerin mengeluarkan cengirnya.

"Pasti pas tadi lo piket di ruang TU? iya kan?" tebak eunha.

"benar!" jawab yerin.

"Yaudah buruan buka pintunya," suruh sinb.

Yerin langsung membuka pintu gudang, akhirnya mereka dapat masuk, tak lupa yerin menutup kembali pintu nya agar tidak ketahuan.

Tanpa berlama-lama, mereka mengatur posisi koreo, sowon mulai menyalakan musik rough . saat di taman kemarin mereka juga sempat menyaksikan video dance rough beberapa kali agar lebih mudah mengingat tempo-tempo nya, ditambah sinb yang hampir hapal dance nya.

Karena itulah sinb yang memimpin dance tersebut, pelan-pelan mereka mencoba mengikuti gerakan yang ditunjukan sinb.

Kadang-kadang di antara mereka menggerutu kesal sebab tak bisa melakukan beberapa gerakan, meskipun telah dicoba berkali-kali.

Nampak sekali aura leader of dance dari sinb, bahkan sowon sempat berkata dalam hati, "padahal dia pandai dance, tapi kenapa dia takut mengikuti lomba.."

Semua kompak mengikuti gerakan, terutama sinb sebagai pimpinan.

"Hana..dul..set..hana..dul..set.." terus menerus sinb lantunkan secara perhalan bersamaan dengan gerakan pada lirik pertama, agar lebih mudah mengenalnya pula.

Terus menari perlahan-lahan mengikuti irama lagu serta koreografi sesuai aturan. sampai pada akhirnya yuju mulai memahami sedikit beberapa part nya.

Karna sinb belum hapal 100% jadi ia juga butuh dibantu oleh yuju meskipun yuju belum sehapal sinb, namun setidaknya yuju lumayan paham dalam menyinkronkan posisi, ia juga mencoba mengatur power dance agar lebih energik maksimal.

Mereka begitu serius berlatih.

Di antara mereka mulai merasa lelah, seperti eunha dan yerin. tapi hal itu tidak memudarkan giat mereka dalam berlatih.

Beberapa menit kemudian bel masuk berbunyi, alhasil mereka menghentikan kegiatan berlatih nya.

Sowon mematikan musik.

Painting Of 6 WomenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang