Time For Us.

169 20 7
                                    

1 minggu kemudian...

"Aw! Sakitt, bodoh!" Pekik sinb kesal menerima jambakan singkat jung yerin, hal tersebut terjadi sebab sinb mengaku menolak ajakan jhope pergi untuk merayakan hari valentine.

"Lo kejam sama dia!" Omel yerin.

"Yha! Dengerin dulu, gue bukan nolak beneran, itu cuma prank aja biar jadi kejutan!"

"Kejutan putus maksud lo?"

Sinb memutar mata malas, "ah, tau deh. Susah ngomong sama orangtua!"

Yerin mengiggit pundak sinb, otomatis gadis itu teriak lagi, "AAK!!"

"Gigitan itu pantas buat cewek jahat kayak lo!" Kata yerin.

"Belom pernah gue tarik lidah lo, ya!" Kesal sinb.

Yerin mencibir ledek, sinb memasang ekspresi julid nya. Saat ini mereka berada di lapangan rumput luas dekat danau, beberapa staff suruhan kim taehyung sibuk membuat dekorasi cantik seperti rangkaian bunga, pita putih, dan berbagai bentuk dekoran lainnya menghiasi tempat.

Mereka menyetujui ide taehyung untuk mengadakan reuni sederhana, keduanya berpikir kalau akan ada somi dan circle nya itu. Sebenarnya yerin ingin meminta taehyung agar tidak mengundang anak-anak bengal seperti somi dkk, namun yerin tidak bisa bertindak demikian, ia harap somi dkk telah berubah menjadi pribadi lebih dewasa.

Mereka melihat sekeliling, sinb tersenyum puas, "Indah banget!"

"Oh iya, yuju udah pulang belum?" Tanya yerin.

Sinb mengangkat bahu tanda tak tahu, "Kabarnya si dia nginep beberapa hari di jeju, tapi sampai sekarang gue belum dapet info apa-apa dari tuh anak." Jelas sinb.

Yerin mengangguk paham, dia berinisiatip menelfon yuju.

Tuut..tuuut..tut..

Operator: maaf, panggilan yang anda tuju tidak dapat dihubungi. Silakan coba lagi.

"Lah? Kemana nih anak?" Heran yerin.

"Tapi dia udah dikasih tau, kok." Kata sinb.

Yerin tak menyerah, dia menghubungi kembali. Namun sialnya muncul suara operator yang sama.

"Masa iya dia lupa?"

Sinb menghela napas, "Tungguin aja, nanti juga datang sendiri."

Mereka menunggu sambil memperhatikan para staff mendekor sana-sini.

"Yha!" Suara laki-laki menghampiri, keduanya kompak menoleh kedatangan jhope.

"Kalian dari jam berapa di sini?" Tanya jhope.

"Udah hampir sejam, lah." Jawab sinb, tetapi jhope belagak judes menatap sinb, mungkin perkara penolakan sinb soal ajakannya.

"Yha, yerin-ssi. Suami lo udah gila kali ya, masa jam segini masih sibuk meeting sih?" Ungkap jhope resah.

"Hah? Jongmalyeo?!" Kejut yerin, jhope mengangguk. Yerin kesal, bisa-bisanya si pembuat acara mengabaikan tanggung jawab demi kepentingan pribadi.

Akhirnya yerin menelfon taehyung. sialnya tidak terhubung, yerin berubah geram.

"Permisi,"

Serentak menoleh ke pria berkaus hitam berlogo nama staff.

"Nee?" Sahut yerin.

"Kami sudah selesai mendekorasi dan sekitaran sudah kami rancang sebaik mungkin. Jadi sekarang kami mau izin pulang," jelasnya sopan.

Ketiga remaja itu memandangi area yang telah penuh dekoran rapi serta cantik, bagian paling menarik ialah tenda putih yang diiringi rangkaian bunga-bunga juga dedaunan. masing-masing terpasang senyum riang nan puas.

Painting Of 6 WomenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang