Baginda Ratu

97 21 0
                                    

Yuju membuka mata perlahan, ia menyerngit silau lantaran sinar matahari menyambut tempat tidur nya. Ia berubah duduk, uraian rambut yang selalu urakan bila bangun tidur. Ia melihat kanan kiri melihat keberadaan kedua temannya, nyawa yuju terkumpul dalam sekejap. Mereka kemana!? Pikir yuju.

Dia sigap meranjak mengambil handuk dari lemarinya selanjutnya melangkah cepat ke kamar mandi. Batinnya menggerutu, kesal, meski bukan kali pertamanya mereka begini, tapi tetap saja buat yuju sebal hasrat ingin mencolok kedua mata sinb dan yerin menggunakan dua jari nya.

Sial, kamar mandi sedang ada orang. Yuju mendecak, ingin sekali ia dobrak pintu lalu menarik keluar seseorang di dalam.

Yuju mengetuk kasar, "Cepatlah! Aku telat masuk sekolah nih!"

"Bentar..! Baru juga masuk." Sahut gadis perempuan dari dalam.

"Ngalah dulu deh, lo anak kamar mana emang?" Sungutnya menjadi.

Hening.

"Woi!"

Suara siraman mesin wc, yuju bertolapinggang. Lagaknya selayak ibu kos menagih hutang.

*ceklek*

Pintu terbuka, gadis perempuan lebih kecil darinya menatap yuju seakan jengkel, secara tidak langsung yuju telah menghalang urusannya dalam melakukan setoran alam.

Gadis itu melewatinya begitu saja, yuju tak peduli. Ia segera masuk ke dalam, namun lagi-lagi sial.

"Yha! Sini dulu!" Sorak yuju memanggil gadis tadi.

Ia menghampiri yuju dengan langkah kesal, "Waee??"

Yuju menunjuk closet.

Gadis itu menyerngit heran lalu lekas melihat closet. Dan betapa malunya dia!

"Omo! Mianhae, eonni!" Ucapnya lantas menekan tombol siram berkali-kali.

"Huweekkkk" guyon yuju.

"Jinjja, mianhae!" Katanya lagi usai membilas berkali-kali sampai poop nya benar-benar hilang.

"Makanya cebok jangan setengah-setengah."

"Irit air, eon.."

"Ya terus lo gak malu gitu poop lo ngambang dengan pede nya, huh?"

Gadis itu menunduk seraya merasa bersalah. "Mianhae.. lagian eonni bikin aku buru-buru, jadi ga kedapetan waktu buat siram lebih banyak.."

"Alasan, dah sana. Gue telat nih!"

🦋🦋🦋

"Umji-ya, pegang ini." Sinb menyerahkan terompet popper agar kejutan lebih meriah. Tak hanya umji, yerin juga sama-sama memegang terompet popper. Sowon sibuk menghias kue ulang tahun, beberapa body cake ia beri hiasan bunga palsu, tak lupa pula tulisan, Yujujuy, saengil chukkae! ><

Sinb menancapkan potongan foto yuju bergaya lucu tepat pada pinggiran ukiran nama dekat lilin angka 16, kue ulang tahun sederhana hasil patungan mereka berlima dengan sedikit dekoran hasil tangan mereka sendiri, siap dihadiahkan kepada choi yuju.

Tak hanya itu, mereka juga menyediakan ubi jalar manis kesukaan yuju! Empat ubi jalar topping cream bertabur chocochips telah tersedia di piring, satu persatu diberi lilin magic warna-warni.

"Jam berapa sekarang?" Tanya sowon.

"Delapan pas," sahut eunha.

"Tenang, gue udah minta sampai jam 9 kok." Kata sinb meyakinkan.

"Tapi kita tetap gak boleh berisik, karna kelas dua belas sedang simulasi." Ujar sowon memperingati, yang lain mengangguk ngerti.

Painting Of 6 WomenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang