DIBALIK LAYAR

3.1K 401 23
                                    

Lisa yang sedang membuat sarapan itu langsung tersentak kaget ketika sebuah lengan kekar merengkuh tubuhnya dari belakang. Tidak usah dicek pun sudah jelas siapa pelakunya, siapa lagi kalau bukan Sehun?

"Kau membuat gimbab?" Tanya Sehun memperhatikan Lisa yang sedang menata nasi berkulit rumput laut yang sudah dipotong ditata di sebuah piring panjang.

"Hm." Lisa tersenyum manis. "Kau mau coba?" Tawarnya menoleh dengan tangan yang sibuk mengambil salah satu gimbab di depannya.

"Boleh."

Lisa lantas menyuapi Sehun gimbab yang diambilnya tadi, yang tentu diterima langsung oleh mulut kecil pria itu. "Bagaimana?"

Sehun mulai menguyah dan menatap Lisa yang mendongak menoleh kepadanya. "Enak," Singkatnya sebelum mengecup bibir sang istri.

Lisa tertawa malu mendapatkan kecupan dari Sehun, lalu memilih kembali fokus pada kegiatannya yang akan mengolah kimchi.

"Tolong buatkan aku Tom yam," celetuk Sehun.

"Tom yam? Kau mau Tom yam?"

"Ya, buatkan aku Tom yam udang."

Lisa yang memakai sarung tangan plastik itu kini sedang mengolah kimchi. "Tidak ada bahan-bahannya." Ia tiba-tiba menoleh. "Bagaimana jika kau pergi berbelanja?"

Sehun tiba-tiba melepaskan tubuh Lisa dan berjalan mundur, "Aku sibuk, aku akan mengunjungi apartemen untuk menerima uang sewa."

Lisa menggeleng-geleng tak percaya sambil kembali fokus pada olahan kimchi di depannya. "Bilang saja kau malas," cibir nya.

Sehun berbalik dan berjalan kearah kamar lalu memasukinya. "Aku akan membangunkan Sian saja."

"Kapan kau akan syuting lagi?"

"Minggu depan," jawab Sehun yang sudah sampai disebelah keranjang yang terdapat Sian.

"Minggu depan?" Tanya Lisa memastikan yang membuat Sehun bergumam mengiyakan.

"Sian..." Lirih Sehun memanggil anaknya yang masih tertidur pulas di depannya.

"Jadi minggu depan aku harus pergi keluar meninggalkan Sian bersamamu?"

"Ya." Jawab Sehun yang rupanya membuat Sian terbangun. Bayi berumur hampir mau 3 bulan itu tidak menangis, melainkan tersenyum ketika wajah sang ayah didapat oleh matanya.

"Kau sudah bangun?" Tanya Sehun ikut tersenyum ketika melihat anaknya tersenyum. "Ada apa? Kau senang? Kau senang melihat ayahmu?"

Sian menguap lebar, yang membuat Sehun terkekeh pelan. "Kau masih mengantuk? Jika masih mengantuk tidur lagi saja."

"Tidak boleh!" Teriak Lisa dari luar kamar yang mengejutkan Sian dan juga Sehun. "Nanti jadi kebiasaan! Dari pada diminta tidur lagi lebih baik diajak ke ruang TV saja untuk bermain bersamamu!" Sarannya.

Sehun melihat kearah Sian yang sepertinya kebingungan karena Lisa tadi. "Kau mau bermain dengan ayah?  ... Baiklah..." Ia mulai mengambil alih Sian dari keranjang bayi dan beralih membawanya ke dalam dua lengan tangannya. "Ayo main," girangnya gemas yang membuat Sian memasang tampang bertanya-tanya namun diam dan menurut dibawa sang ayah keluar dari kamar.

Tepat setelah keluar dari kamar, keduanya berpapasan dengan Lisa yang baru saja dari dapur.

"Sian!" Girang Lisa penuh kegemasan sambil tersenyum lebar pada anaknya yang sedang di gendong sang suami.

Sian yang melihat ibunya lantas langsung tersenyum, membuat Lisa gemas dan menciuminya, yang rupanya membuat bayi itu tertawa kencang karena merasa senang dengan perlakuan ibunya. Bahkan tawa bayi itu kini menular pada Sehun.

THE RETURN OF SUPERMAN (Sehun Lisa - Lisa Sehun) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang