PERGI

1.3K 231 16
                                    

Seperti biasa jika syuting akan dimulai maka Lisa harus pergi dari rumah, tidak pulang sampai syuting acara itu selesai. Siang hari sekitar jam 9, rumah mereka sudah dipasangi beberapa kamera, banyak orang sibuk dimana-mana. Sedangkan pemilik rumah sendiri sedang bermain dikamar.

"Bukakan baju Sian," Perintah Lisa pada Sehun sambil menguncir rambut menjadi sanggulan dan membuka lemari pakaian didepannya. Lisa sendiri baru saja selesai mandi, dan niatnya sekarang akan memandikan Sian dulu sebelum pergi.

Dari awal Lisa mencari baju yang cocok untuk Sian, sampai mendapatkannya dan berakhir berbalik setelah menutup pintu lemari, rupanya Sian sama sekali belum ditelanjangi. Matanya menatap lamat Sehun yang sedang membuat Sian tertawa dengan tatapan kesabaran yang bercampurkan kekesalan. "Aku harus cepat pergi, kalian akan melakukan syuting, tolong kerjasama nya sedikit..." Kakinya melangkah ke kasur, mendekati suami dan anaknya itu.

"Aku hanya meminta mu membukakan pakaian Sian, seperti itu saja tidak mau." Lisa mengambil alih Sian dari Sehun dan mulai membuka pakaian anaknya itu. 

Sehun turun dari kasur, mengalihkan perhatian Lisa yang tangannya sama sekali tidak berhenti melepaskan pakaian Sian. Sehun melewatinya. "Mau kemana kau?"

"Bukan urusan mu." Sehun membuka lemari, mengeluarkan atasan lain dan langsung memakainya setelah melepaskan kaus sebelumnya dari tubuhnya. Kaus sebelumnya langsung dimasukan kedalam keranjang kotor, tangannya menutup lemari.

Tindakan pria itu mendapatkan tatapan was-was dari Lisa. Saking was-was nya bahkan sampai melepaskan Sian dulu dan meletakkan nya di kasur dengan kondisi telanjang bulat. Belum mandi tapi berganti pakaian? Apa Sehun akan pergi? Kalau benar-benar pergi lalu syuting nya bagaimana?

Sehun beranjak jalan kearah pintu, membuat Lisa turun dari ranjang dan langsung berlari menyusul.

"Mau kemana?" Tanya Lisa panik sambil kegerahan setelah berhasil berdiri di antara pintu dan Sehun untuk menghalangi jalan keluarnya pria itu.

Sehun terhenyak, melihat Lisa sekilas sebelum melihat pintu, tangannya mencoba menjangkau knop pintu tapi tangan Lisa langsung menepis tangannya, bahkan sampai mendorong dadanya hingga mundur beberapa langkah.

"Kutanya kau mau kemana?" Ulang Lisa.

"Keluar."

"Tapi kau akan syuting, bahkan orang-orang pun sudah menyiapkannya. Tinggal tunggu beberapa menit lagi, jadi jangan pergi."

"Apa urusan mu? Semalam sudah ku bilang kalau aku tidak akan membantumu, selesai kan semuanya sendiri."

Matanya berkaca-kaca, Lisa menatap Sehun dengan mata yang berkilat, pernafasan nya ngos-ngosan karena kesal, bibirnya mengkerut kebawah. Tangannya yang semula membuka lebar untuk menutup akses perginya Sehun sudah turun lesu. "Kapan kau akan dewasa? Ini hanya masalah nafsu saja. Kau sangat jahat kalau hanya karena masalah semalam langsung marah padaku seperti ini."

"Aku sudah sering mengerti dirimu, tapi kau tidak pernah melakukan itu padaku..."

"Apa bertahannya pernikahan kita  selama tiga tahun ini tidak menjadi bukti kalau aku sudah bisa mengerti dirimu?"

"Ini bukti pengertian ku padamu bukan bukti pengertian mu padaku."

"Apa selama ini kau tidak pernah melihat perjuangan ku?"

"Tidak."

Lisa mendorong Sehun dengan kencang yang malah membuat Sian menangis meraung-raung.

Lisa dan Sehun sama-sama menoleh kearah adanya Sian yang sedang melihat juga kearah mereka sambil menangis kencang, dua tangan kecilnya mengulur kedepan, terlihat seperti ingin digendong, sebenarnya Sian tidak ingin melihat orang tuanya bertengkar.

THE RETURN OF SUPERMAN (Sehun Lisa - Lisa Sehun) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang