Musim dingin akan segera tiba, walau matahari sudah muncul tapi tetap tidak bisa dipungkiri kalau cuaca sekitar rumah memang sudah mulai menyejuk.
Di siang hari yang cerah ini, Sian sudah mandi dan sudah memakai pakaian lengan panjang. Anak kecil yang memakai penutup kepala untuk menghangatkan kepala botaknya itu terlihat sendirian dengan banyak mainan disekitarnya. Mulut yang menggunakan dot membuat pipinya beberapa kali bergerak kecil dan itu terlihat seperti squishy .
Tubuhnya menyender pada kaki sofa sedangkan tangannya memainkan mini buss tayo yang berbahan kan karet. Beberapa kali ia menekan mainan tersebut yang dapat mengeluarkan bunyian melengking pada bokong mainannya.
Tiba-tiba dotnya terlepas dan menggelinding. Sian menoleh ke kamera, kemudian mengerjapkan mata, bibirnya yang semula membuka langsung mengatup, disusul air liur yang menetes ke karpet yang ditempatinya. Ia melihat ke mainan tayo nya lagi, lalu menggigit kecil dan memandangi nya sejenak sebelum menggunakan nya sebagai pengganti dot yang telah menggelinding tadi.
Kejadian itu sontak mengundang gelak tawa dari orang sekitar.
Sian menoleh, melirik sekitar, lebih tepatnya kepada orang-orang yang tadi tertawa. Mulutnya melepaskan mainan tayo dan membuatnya menggelinding juga, kemudian tersenyum lebar kepada semua paman yang ada disana. Beberapa kali Sian mengepakkan tangan karena kesenangan, sebelum akhirnya fokus memainkan mainan hulk kecil ditangan kecilnya.
"Jangan melepaskan syal mu, udara diluar sangat dingin." Pintu kamar terbuka, menampakkan sosok Sehun yang keluar lebih dulu disusul sosok Lisa yang sudah rapih menggunakan pakaian tebal dan juga syal pada lehernya.
Lisa mendekati kamera yang terpasang tak jauh dari kamarnya. Ia tersenyum lebar pada kamera tersebut sambil melambaikan tangan dengan gembira. "Hallo semuanya!"
Sian terhenyak, menoleh ke sumber suara dan mendapati sosok ibunya yang sedang berbicara dengan kamera. "Ma," gumamnya, kemudian tersenyum lebar sambil terus bergumam kesenangan, "Ma ma ma..."
"Musim dingin akan tiba, pasti kaki kalian sangat dingin, kan?" Lisa benar-benar berbicara pada kamera. "Semuanya jaga kesehatan kalian, jika keluar pakai lah pakaian yang hangat dan juga tebal, cepat-cepat beli stok makanan yang banyak agar tidak perlu selalu pergi keluar ketika lapar. Oke? Hihi, bye-bye."
Melihat Lisa sudah selesai pada kamera, Sehun pun kembali melanjutkan jalannya menuju Sian dan menggendongnya.
"Sian..." Girang Lisa menghampiri Sian yang digendong Sehun. "Ibu pergi dulu, ya?" Ia mencubit pelan pipi Sian dan mengecup nya. "Tenang-tenang bersama ayah." Ia melihat Sehun. "Sebaiknya Sian diajak main dikamar saja, dia akan menangis ketik aku pergi."
"Hm." Sehun kemudian langsung membawa Sian memasuki kamar setelah mengecup sekilas dahi Lisa. Sedangkan Lisa juga langsung melenggang pergi setelah berpamitan dengan orang-orang yang ada disana.
Sian beberapa kali menoleh kebelakang, mungkin penasaran dengan ibunya, tapi Sehun langsung mendudukkan anak itu diatas kasur sebagai dirinya beranjak bangkit dan mengambil buku penuh gambar untuk menyibukkan Sian.
"Sian." Panggil Sehun mendekati kasur yang terdapat Sian sambil membuka buku ditangan. "Kata orang belajar diumur muda itu lebih gampang daripada belajar diumur tua." Sian mengamati ayahnya dengan serius. "Maka dari itu daripada bosan ayah akan mengajarimu sesuatu yang ada di buku ini."
Sehun naik ke kasur dan meletakkan buku di depan Sian, kemudian meletakkan Sian didepan tubuhnya sendiri setelah berbalik dan menyender pada kepala ranjang. Mula-mula Sehun membuka buku bergambar yang diambilnya tadi di rak kecil, dan itu membuat Sian mendongak melihat kearahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE RETURN OF SUPERMAN (Sehun Lisa - Lisa Sehun)
HumorPernah melihat atau menonton The Return Of Superman? Sebuah acara varietas realitas Korea TV yang menanyangkan kegiatan seorang Ayah dalam mendidik dan mengurus anaknya. Mengurus anak biasanya dilakukan oleh seorang ibu tapi khusus di acara ini, sem...