THE RETURN OF SUPERMAN (Sehun Lisa - Lisa Sehun)

KELUARGA IBU

Untuk memahami isi dalam cerita ini, kalian bisa menonton The Return Of Superman nya langsung di youtube. Entah milik keluarga siapapun itu. Aku nyaranin ini biar kalian nggak bingung dan nggak nge-lag. Makasih

_____________________________________________

Sehun dan Lisa sepakat turun didepan dan memberikan mobilnya pada salah satu staf. Sehingga sekarang keduanya sedang jalan kaki menuju rumah keluarga Lisa dengan Sian yang digendong Sehun dari depan menggunakan gendongan lain. Salah satu tangan Sehun menarik sebuah koper besar milik mereka , sedangkan Lisa hanya membawa satu tas tidak begitu besar dengan tas selempang yang menempel pada tubuhnya.

"Wah... Aku benar-benar merasa segar ketika sudah sampai." Sehun berdecak kagum sambil terus mengamati perumahan disekitarnya dengan hembusan angin sejuk yang memang menerpa mereka semua.

"Semuanya..." Lisa terlihat ngos-ngosan. "Kita sudah sampai di Thailand, di negaraku, ditanah kelahiran ku. Dan sekarang, kita sedang jalan kaki menuju rumah ku, kami sengaja melakukan ini agar orang rumah tidak menyadari kedatangan kami." Ia tersenyum lebar.

"Apa kau masih ingat teman-teman mu yang ada disini?" Tanya Sehun basa-basi.

Lisa memainkan tangan Sian. "Tentu saja masih, jika tidak mengingat mereka aku akan dianggap keterlaluan."

"Benar, Lisa akan dianggap kacang lupa kulitnya," Komentar narator.

"Sian-sian! Kita sudah akan sampai dirumah kakek dan nenek mu." Gemas Lisa kegirangan sambil mendusel pada pipi chubby anaknya, membuat Sian kesenangan dengan Sehun yang tertawa kecil.

"Lisa memang biasa seperti itu, dia pandai bermain dengan anak-anak dan bisa memahami mereka." Kata Sehun ketika diwawancarai. "Aku sungguh-sungguh," tegasnya ketika salah satu staf meragukannya. "Bahkan Lisa bukan hanya dekat dengan Sian saja melainkan dengan anak-anak tetangga di Korea sana, anak seorang teman pun sangat menyukai nya."

Kemudian sesi wawancara itu beralih pada Lisa yang terlihat tersenyum malu. "... Sebenarnya ... Aku sangat menyukai anak-anak. Mereka sangat mengemaskan dan seperti malaikat, Sian ku juga begitu."

Selama jalan kaki, Sian banyak tertawa karena terus diajak bercanda Lisa. Sedangkan Sehun tetap fokus pada Sian yang digendong nya dan juga pada sebuah koper besar, sampai tiba-tiba penampakan rumah cokelat nampak didepan mata.

"Kita sudah akan sampai, jadi berhenti tertawa," perintah Lisa berbisik pada Sian, yang rupanya membuat anak bayi itu menjerit kegirangan. Lisa lantas melotot kaget. "Hei, hust... " Ia menempelkan jari telunjuk dibibirnya sendiri, diikuti Sian yang malah mengigit jari telunjuk anak itu untuk mengikuti ibunya.

"Bukankah Sian terlihat sangat antusias kepada Ibunya? Di umur satu tahun atau dua tahun sudah umum bagi seorang anak seperti itu, tapi ini diumur tiga bulan? Ini membuatku merinding." Komentar narator.

Sehun geleng-geleng kepala menanggapi Lisa, lalu memencet bell yang terdapat di dinding pembatas pagar di sebelahnya. Tapi tidak ada tanda-tanda orang rumah menampakkan diri. Lisa lantas kembali memencet bell sebelum berakhir bersembunyi dibelakang tubuh Sehun. "Aku akan mengejutkan ibu..." Bisiknya pada kamera.

"Bagaimana jika yang keluar adalah ayahnya?" Gurau narator.

Tepat setelahnya, pintu didepan sanapun membuka, menampakkan sesosok wanita yang tak asing lagi bagi para penggemar Lisa. Siapa lagi kalau ibu dari wanita itu? "Sehun?" Matanya mengernyit memandang orang didepan gerbang rumahnya.

Sehun tersenyum, lalu mengangkat tangan Sian tinggi. "Nenek! Sian berkunjung!" Serunya menggunakan bahasa Inggris.

"Astaga!" Ibu Lisa terlihat langsung kaget ditempat dengan mulut yang sudah terbuka lebar. Ia lantas segera menuruni anak tangga didepan nya dan berjalan menghampiri menantu dan cucunya. "Sian!" Ucapnya bergetar menahan tangis haru.