20 JANUARI

1.4K 230 16
                                    

"Sayang! Makanan sudah siap! Kalian bisa makan sekarang!" Teriak Lisa memberitahu Sehun yang masih di kamar. Hari ini menjadi hari syuting terakhir Sehun dan Sian di acara The Return Of Superman. Bukan putus kontrak,  tapi mereka akan syuting kembali diminggu depan.

Lisa melongok dari dapur untuk melihat pintu kamar yang masih belum mengeluarkan suaminya. "Se—Sian!" Girangnya ketika sosok Sian keluar dari kamar walau berada pada gendongan lengan Sehun.

"Anakku..." Gemas Lisa menghampiri Sehun yang sedang berjalan kearah dapur. Wanita itu berakhir mengikuti langkah kaki Sehun karena ingin menyapa Sian.

Sian terlihat senang, pagi-pagi begini sudah disambut ibunya yang cantik. Sian tersenyum lebar sambil melambaikan tangan kearah Lisa, gigi kelinci terlihat begitu saja ketika bibirnya tertawa karena merasa lucu dengan keberadaan Lisa.

3 orang itu lantas sampai didepan meja makan, Lisa yang memiliki niatan memeluk Sian untuk pamitan   sebelum pergi itu terpaksa pupus ketika Sehun menjauhkan diri.

"Aku masih belum memaafkan mu, jangan dekat-dekat."

Lisa terhenyak, melihat Sehun yang sudah ada disebrang meja didepannya. "Hah?"

Tidak memedulikan Lisa, Sehun memilih mengambil sumpit dan mencicipi masakan yang Lisa sajikan dimeja. Selama bibirnya mengunyah, kepalanya manggut-manggut puas. Kemudian tangannya mengambil makanan manis disana dan memberikannya pada Sian.

"Sehun." Panggil Lisa mendekati Sehun lagi tapi pria itu langsung menghindar kearah lain. "Yak!" Bentak nya tidak tahan—"Ada apa denganmu?"

Masih mengunyah daging, Sehun melihat Lisa dengan tatapan seperti tidak terjadi apa-apa sedangkan Sian sudah melotot terkejut karena teriakan ibunya tadi.

"Kalau kau ingin pergi-pergi saja... Kau juga sudah makan kan."

Lisa terlihat ngos-ngosan dengan pernafasan nya sendiri, kemudian menghela nafas dan membuka pintu kulkas, mengambil sekotak susu untuk diminum nya sendiri. Siang hari begini memang sangat cocok untuk membasahi tenggorokan dengan yang manis-manis.

"Mam..." Gumam Sian, membuat Lisa melihat kearah Sehun dan turun melihat Sian yang sedang digendong oleh pria itu.

"Hm?" Lisa mencoba mendekati Sehun agar dapat menjangkau Sian tapi Sehun malah mundur. Ia menarik nafas dan menghembuskan nya gusar. "Kenapa kau menjauhkan kami? Aku juga orang tuanya."

"Jangan dekat-dekat—"

"Tapi ini demi Sian—" Sehun memasang tampang jelek untuk meledek kata-kata yang dilontarkan Lisa barusan. "Kalau aku tidak pulang jangan mencari ku." Kesalnya berlalu keluar dari dapur dan beralih menuju kamar untuk mengambil tas namun kegiatannya tiba-tiba berhenti diambang pintu.

"Lisa!"

Lisa mendengus kesal dan mendumel. "Ketika benar-benar ditinggal saja langsung memanggil begitu, aku tahu kalau orang itu sebenarnya tidak bisa hidup tanpaku." Lengannya dengan kesal masuk kedalam tali tas dan membawa kakinya keluar kamar. "Apa?—"

"Love me, Lalisa, love me—Hey!
Call me, Lalisa, love me, Lalisa, love me—Hey!"

Alis itu mengerut bingung, aneh, kaget, intinya tidak bisa dijelaskan secara singkat. Bibirnya sedikit tersenyum dan menoleh, mengamati pintu dapur yang tidak ada tanda-tanda Sehun datang padanya padahal suara nyanyian lagu miliknya itu jelas suara Sehun yang dari dapur.

"Oh-ooh, aljana attitude
Mwol deo eojjeoragu, the loudest in the room (Hoo! Hoo!)"

Lisa senyam-senyum sendiri, malu pada hal yang sedang terjadi, bersikap pura-pura menghela nafas gerah. "Apa dia ingin bermain-main denganku," Tebaknya seraya berbalik.

THE RETURN OF SUPERMAN (Sehun Lisa - Lisa Sehun) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang