PASAL WAKTU ITU

1.2K 214 2
                                    

"Ah..." Lisa manggut-manggut paham setiap kali cerita Sehun sampai pada intinya. "Jadi kalian benar-benar menjadi akrab dan berteman begitu?"

Sehun mengangguk. "Mereka baik, mereka juga memberiku tips agar anak-anak selalu nyaman dengan ku."

Lisa melihat Sehun sambil terus menyusui Sian. Ia sendiri baru saja mendengarkan cerita Sehun mengenai kegiatannya siang tadi yang katanya berkumpul dengan beberapa ayah dirumah ruang bermain tadi. Sehun kata semuanya benar-benar menyenangkan, mereka juga menceritakan mengenai cerita yang lucu. Intinya kumpulan mereka siang tadi benar-benar tidak membosankan.

"Apa kalian sampai bertukar nomor?" Tanya Lisa tiba-tiba.

Sehun membenarkan posisi duduknya sambil mengangguk. "Mereka memintanya lebih dulu, mereka juga memasukkan ku kedalam grup khusus ayah-ayah."

Tepat setelah mendengarkan nya, Lisa pun tertawa terbahak-bahak, membuat Sian melirik nya heran namun tetap tenang sambil terus menyusu.

"Kenapa? Kenapa kau tertawa?" Sehun bingung seketika.

"Biasanya para ibu-ibu yang akan membuatnya tapi ini? Malah ayah-ayah..." Jelas Lisa di sela-sela tertawanya.

"Apa masalah nya?... Semuanya sama saja, sama-sama orang tua." Sehun mendengkus.

Lisa geleng-geleng kepala, kemudian meredakan tawanya dan melirik Sian yang rupanya mulai memejamkan mata. "Sepertinya dia sangat kelelahan." Ia mengusap sekilas pipi anaknya.

Sehun melirik Sian sekilas sebelum menatap Lisa dari samping. Omong-omong... Semuanya sudah terjadi begitu cepat, perasaan mereka baru saja berkencan, itupun secara diam-diam tapi sekarang? Mereka bahkan sudah muncul di TV sambil membawa seorang anak. Sehun TV didepannya, lebih tepatnya menatap lantai dengan tatapan kosong. Ia pikir dulu mereka tidak akan sampai sejauh ini... Mengingat jika Lisa bukan orang Korea.

Banyak kontroversi menjadi satu-satunya alasan bagi Sehun berpikiran seperti itu. Ia takut sesuatu terjadi pada hubungan mereka karena desas-desus tidak mengenakan diluaran sana. Ia juga sempat berpikir untuk berpisah tapi bagaimana caranya agar mereka berpisah namun tetap baik-baik saja?

Dan setiap kali akan melakukannya pasti kejadian tidak mengenakan sedang menimpa Lisa. Seperti gadis itu yang menangis karena komentar atau kontroversi yang menimpanya, mengingat jika dulu sesama member Blackpink saja fansnya saling mengejek satu sama lain. Sehun pikir hal semacam itu tidak akan sampai terjadi ke dunia nyata, seperti Lisa yang diam-diam ternyata menangis ketika  fansnya yang terus disalahkan , padahal kita semua tahu jika semua fans dari member grup wanita yang dimiliki Lisa memanglah seperti itu. Awalnya Sehun tidak bisa sampai kedasar pemikiran Lisa yang malah menangis ketika fakta itu benar adanya, tapi jika dipikir-pikir... Selama ini... Gadis itu telah banyak mengalami tekanan. Ditambah kontroversi yang terus memojokkan nya mampu membuatnya sakit hati. Sehun tentu sudah mendengar semua cerita dari Lisa nya langsung dulu, dari gadis itu yang memiliki mimpi ingin menjadi idol sampai sukses pada saat nya.

"Apa kau menyesal?" Tanya Sehun memastikan.

Lisa menoleh setelah meminum minumannya. "Menyesal? Menyesal kenapa?"

Hari itu keduanya baru beberapa hari menikah, mereka berada di taman dengan tubuh yang rapat dengan pakaian besar. Karir Lisa saat itu baru saja berakhir setelah tidak memperpanjang kontrak, dan Sehun lah yang menemaninya ke gedung YG, walau hanya menunggu didalam mobil tapi Sehun tahu kalau Lisa benar-benar melakukan itu.

"Menyesal karena karier yang selama ini kau dambakan berhenti begitu saja karena menikah dengan seorang pria."

Lisa menatap manik mata Sehun, kemudian tersenyum. "Karier ku berhenti karena memang kontraknya yang sudah selesai, mengenai karier ku tidak ada hubungannya denganmu... Justru aku senang karena setelah menjadi idol aku masih punya kegiatan yaitu melayani mu sebagai seorang istri."

THE RETURN OF SUPERMAN (Sehun Lisa - Lisa Sehun) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang