PIYIK

1.5K 212 3
                                    

Syuting itu dimulai, menampakkan Sehun yang baru saja keluar dari kamar sambil membawa Sian pada lengannya yang sudah memakai kostum anak ayam yang sama dengannya.

"Apa itu?!" Heboh narator. "Apa ada acara ulang tahun lagi?-kenapa ayah dan anak itu kompak mengenakan kostum anak ayam?" Orang dibalik video itu tertawa terbahak-bahak, disusul teman narator nya yang ikut menimpali. "Sepertinya mereka akan mengunjungi ayam."

"Sian, kau lapar, nak?" Tanya Sehun sambil membawa Sian menuju dapur. "Eung-eung!" Tirunya pura-pura menjadi Sian. "Baiklah, ayah akan memberimu makan."

"Apa-apaan itu Sehun?" Narator tertawa. "Kau meniru anakmu sendiri."

Kardus persegi panjang wadah bubur instan itu Sehun ambil dari atas kulkas, kemudian mengambil mangkuk bayi dan menuangkan beberapa sendok bubur ke mangkuk tersebut.

"Karena sekarang kita sudah menjadi ayam, maka makanan juga harus serba ayam, begitupun dengan bubur mu yang kali ini rasa ayam bawang."

"Awas! Nanti kalian menjadi ayam sungguhan!" Celetuk narator menanggapi sambil tertawa.

Dengan satu lengan yang membawa Sian, Sehun sama sekali tidak kesusahan dalam melakukan semuanya, sampai dimana bubur itu mendapatkan air panas dari dispenser.

"Dia seperti seorang ahli," komentar Narator mengenai Sehun yang terlihat handal dalam membuatkan Sian makanan. "Apa Lisa yang sudah mengajarinya?"

"Lisa?" Tanya Sehun memastikan ketika diwawancarai. Kemudian memasang tampang berpikir, "Dia memang pernah mengajariku sesuatu ... Tapi jika sesuatu yang hebat seperti itu sepertinya tidak pernah," jawabnya polos yang membuat pembuat video memberikan efek tertawa.

Kemudian video itu kembali ke kegiatan Sehun yang sudah membawa Sian keruang TV untuk menyuapi nya. Diawal Sian merasakan rasa bubur kuah ayam pada mulutnya, ia langsung tersentak, namun didetik kemudian langsung tersenyum.

"Sepertinya rasa ini akan menjadi rasa favorit mu setelah rasa pisang." Ungkap Sehun sambil kembali menyuapi Sian.

"Kalian pasti bertanya-tanya mengenai umur Sian yang sekarang, kan?" Tanyanya tiba-tiba sambil menunggu Sian menelan bubur dalam mulutnya. "Sian sekarang berumur mau enam bulan, tidak kerasa kan? Memang. Aku yang setiap hari melihatnya juga tidak sadar jika Sian sudah mau enam bulan nanti."

Ia tertawa sumbang sambil kembali menyuapi Sian. "Aku jadi ingat dengan percakapanku bersama ayah mertua di thailand dulu--ah! Bukan dulu tapi kemarin, karena itu baru terjadi di beberapa bulan yang lalu."

"Oya!" Sehun menjauhkan mangkuk bubur dan sendoknya yang sudah habis, kemudian fokus pada Sian yang terus tenang sambil menguyah kecil. "Sian sudah tumbuh gigi, itu sangat lucu, sebenarnya itu sudah tumbuh di umurnya yang baru empat bulan kemarin tapi aku baru ingat untuk mengonfirmasi kan nya sekarang--lihat!"

Mulut Sian itu Sehun rogoh dengan jari telunjuknya yang besar. "Buka--aaa..."

Entah karena menurut atau memang hanya polos, Sian menuruti Sehun dan membuka mulutnya lebar-lebar, kemudian merasa jika giginya disentuh--

"Aaa!" Jerit Sehun kala jarinya digigit Sian diantara gigi dan gusi kecilnya.

"Lol!" Komentar narator bersama kan efek suara orang tertawa.

Setelah selesai menyuapi Sian makan, Sehun langsung meletakkan Sian di karpet untuk bermain sendiri dulu, sedangkan dirinya beralih menggoreng telur untuk lauknya kali ini. Setelah mendapatkan makanan nya, Sehun langsung memakannya disekitar Sian untuk mengawasinya.

"Lisa aku larang untuk masak, karena hari ini tema kami akan ayam..." Celetuk Sehun sebelum kembali menyuapi dirinya sendiri dan menguyah. "Jadi makanan yang kami makan pun harus ayam-ayam-dan ayam," cerocosnya bertubi-tubi yang mampu membuat narator tertawa.

THE RETURN OF SUPERMAN (Sehun Lisa - Lisa Sehun) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang