Mentari kembali menjemput. Pria manis pengoleksi miniatur mobil itu keluar dari bilik kamar mandi. Menyampirkan handuk yang ada di pundaknya ke gantungan, lalu berjalan mendekati tempat tidur.
Pandangannya terarah kepada pria yang tidur di atasnya. Dengan posisi yang terbaring tengkurap. Pria manis bernama Win itu sedikit terkekeh. Segera ia mengambil ponsel miliknya, lalu memotret pria yang masih tertidur pulas.
"Hahah..dia lucu sekali saat tertidur" ujar Win, sambil melihat hasil jepretannya.
"Aku akan mengunggahnya ke Instagram" lanjutnya.
Win yang masih sibuk dengan Handphonenya tak menyadari, bahwa si dominan telah bangun dari tidurnya.
"Kenapa kau terkekeh seperti itu?" Ujar Bright dengan suara khas orang bangun tidur.
"Hehe tidak.." Jawab Win sambil tercengir.
Pria manis itu kemudian meletakkan Handphonenya di atas meja nakas, lalu melompat ke atas kasur.
"Sudah bangun? Apa kau lapar?" Tanya Win dengan wajah imut itu.
Bright tak menjawab. Pria itu malah menarik tangan Win, hingga pria manis itu jatuh ke pelukannya.
"Hmm...aku lapar...dan aku ingin memakan kelinci ini" ujar Bright, menggigit pipi Win dengan gemas.
"Akh Phi, itu sakit"
Win mengusap pipinya yang terasa sakit.
"Hahaha..baik, maafkan phi"
Bri mengusak rambut Win, sambil terkekeh.
"Eum..Phi Bright.."
"Kenapa baby?"
"Apa setelah ini, phi akan pulang ke rumah?"
"Iya"
"Phi yakin? Apa Win harus ikut denganmu?"
"Tidak perlu, sayang"
"Bagaimana...kalau ayahmu-"
"Tidak. Aku akan baik baik saja. Akan kuselesaikan ini. Tunggu saja di sini, hmm?" Ucap Bright, berusaha meyakinkan Win.
Tangan Win terarah untuk mengusap pipi Bright. Menyalurkan kehangatan dari tangan itu. Mata Win terlihat berkaca-kaca.
"Phi harus berjanji, na? Phi harus menjemputku ke sini, dan kita akan mencari tempat untuk hidup bersama, na?"
"Heum. Phi janji"
Win lalu menenggelamkan kepalanya di dada Bright. Berusaha untuk menahan air matanya agar tidak keluar. Dia baru saja bertemu dengan kekasihnya lagi, dan dia tak ingin berpisah lagi dengan pria yang kini sedang memeluknya itu.
Matahari sudah semakin menampakkan dirinya. Kedua pria itu pun, lantas menuju lantai bawah untuk menikmati sarapan bersama keluarga opas-iamkajorn. Tentu saja setelah keduanya mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFERENT [BRIGHT X WIN]
FanfictionBright Vachirawit dikenal sebagai orang yang ramah, dan baik kepada siapa pun. Namun, siapa sangka, orang yang dicintainya mengetahui tentang sisi lain dirinya. Bagaimanakah sifat asli Bright? Dan apa alasannya? Baca kelanjutan ceritanya... ATTENTIO...