Chapter 17

2.3K 261 31
                                    

"Melihatmu seperti ini, mengingatkanku pada Sarawat." Monolog Win.

°°°

Pagi kembali menjemput. Seorang pria yang masih terlelap dalam tidurnya, perlahan membuka mata indahnya saat tak sengaja cahaya mentari mengenai wajahnya melalui gorden yang tersibak angin.

Pria dengan wajah tampan itu, berkedip beberapa kali, lalu mengambil posisi duduk. Bola mata kecoklatannya, melirik ke sekeliling kamar yang tampak gelap itu. Hingga beberapa saat setelahnya, ia menyunggingkan senyumnya tak tau karena apa.

"Pada akhirnya, kau yang akan kalah Bright" gumamnya sambil ber-smirk.

Di lain tempat, pria manis pememilik gigi kelinci yang akan menyembul saat ia tersenyum itu, bangun dari tidurnya. Dilihatnya, jam digital yang menunjukkan pukul 07.12

Hari ini adalah akhir pekan. Dan hari ini, dia akan berjalan jalan dengan pacarnya, yaitu Bright. Win beranjak dari kasurnya, lalu berjalan ke bilik kamar mandi untuk mandi.

Tak butuh waktu lama baginya, ia pun keluar dengan mengenakan jubah mandi. Kakinya dibawa menuju lemari, untuk mengambil baju.

"Hmm..baju apa yang harus kupakai?" Gumamnya, sambil melihat-lihat baju miliknya.

"Ah, ini saja" ucap Win, setelah memilih outfit untuk hari ini.

Win mengambil hoodie berwarna baby blue, dan celana jeans berwarna hitam. Setelah memasang bajunya, ia berjalan ke arah cermin, lalu merapikan rambutnya. Tak lupa, ia memakai pelembab bibir. Win tersenyum di depan cermin, hingga kedua matanya tampak menghilang.

Win mengambil HP nya, saat mendengar nada dering telepon di HP nya berbunyi. Tanpa menunggu lama, ia pun langsung mengangkat telepon itu.

"Halo" ucap Win pada orang di sebrang sana.

"..."

"Baiklah, aku akan turun sebentar lagi." Ucap Win, lalu memutuskan sambungan dan pergi untuk menemui orang yang menelfonnya tadi.

Win membuka gerbang rumahnya, dan dilihatnya Bright yang sudah menunggu sambil bersandar pada mobilnya.

"Tampan sekali" monolognya, saat melihat Bright.

Bright menoleh, saat sadar ada seseorang yang sedang memandanginya.

"Kau sudah siap?" Tanya Bright.

"Hum" Win mengangguk, lalu berlari ke arah Bright.

"Masuklah" Bright meminta Win masuk ke dalam mobilnya.

"Kita mau ke mana?" Tanya Win antusias.

"Hmm..aku belum menentukan tempatnya."

"Apa kau ingin pergi ke suatu tempat?" Lanjut Bright bertanya.

"Hmm..tidak ada" jawab Win.

"Ah, bagaimana kalau kita ke rumahmu saja?" Ucap Win.

"Rumahku?"

"Hum" Win mengangguk cepat.

"Baiklah, tapi kita pergi ke cafe dulu untuk membeli minuman dan cake untuk kita makan na?" Ucap Bright.

DIFFERENT [BRIGHT X WIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang