Sinar mentari yang menerangi seluruh penjuru kota dan suara burung burung kecil yang berkicauan seperti sebuah musik di pagi hari.
Seorang pria yang sudah mengenakan seragam kuliahnya sedang berada di dapur rumahnya. Ia mengambil roti dan selai strawberry kesukaannya, tak lupa ia mengambil sekotak susu dari dalam kulkas, lalu meneguknya dengan cepat.
"Hei, kenapa buru buru sekali hah?" Suara lembut seorang wanita paruh baya yang mengelus rambut putranya dengan lembut.
"Ah, iya mae..aku terburu buru hari ini" Ucap seorang pria bernama Win.
"Bukankah ini baru jam 07.00 sayang?"
"Dia ingin menemui pacarnya mae" Ucap seorang pria dengan baju seragam sekolah menengah yang baru saja turun dari lantai atas.
"Bukan seperti itu mae. Apa yang kau katakan itu tak benar"
"Aw siapa tau, kau ingin menemui wanita cantik" Ucap adik laki lakinya itu.
"Sini kau bocah" Win mengejar adiknya, sehingga terjadilah aksi kejar kejaran antara dua kakak beradik itu.
"Sudahlah. Kau bilang kau terburu buru bukan?" Ucap ibu Win, menghentikan keduanya.
"Ah benar juga. Kalau begitu, Win pergi dulu mae" Ucap Win lalu pergi ke garasi rumahnya dan melajukan mobilnya.
Beberapa menit kemudian, sampailah mobil berwarna putih itu di depan rumah besar bergaya Eropa modern itu.
Win turun dari mobilnya, lalu menyandarkan tubuhnya pada mobilnya. Pria itu mengeluarkan HP nya, dan mulai menelfon seseorang.
"Halo. Bisa kau keluar sebentar?" Ucapnya.
Setelah itu, ia kembali memasukkan HP nya ke dalam saku celananya.
Tak lama, seorang pria tampan keluar dari gerbang rumah besar itu, dan berjalan menghampiri Win.
"Kenapa pagi pagi kau di sini Win?" Ucapnya pada Win.
"Aku mau mengajakmu pergi ke kampus bersama"
"Be..benarkah? La..lalu bagaimana dengan motorku?"
"Kau tak perlu membawa motormu hari ini. Kita akan pulang bersama nanti"
"Ba..baiklah kalau begitu"
Lalu kedua pria itu masuk ke dalam mobil.
[Di perjalanan]
"P'Bright, kapan kelasmu selesai hari ini?" Ucap Win, dengan atensi yang terfokus pada jalan.
"Mungkin sekitar jam tiga?"
"Kalau begitu, apa kau mau menungguku selesai? Mungkin aku akan sedikit terlambat nanti"
"Hmm"
Setelah beberapa menit mobil Win berjalan, akhir keduanya sampai di parkiran kampus.
Win mematikan mesin mobilnya, dan mengambil tas nya. Namun, saat Win melirik ke arah Bright, ia melihat wajah pria itu sudah memucat, dengan keringat yang bercucuran.
"P'Bright, apa kau baik baik saja?" Tanya Win.
"Be..begitu ramai. A..aku tak bisa"
Win menoleh ke arah luar mobilnya, dan terlihat kondisi kampus yang ramai dengan mahasiswa dan mahasiswi.
"A..aku tak bisa melanjutkan ini." Bright menutup matanya rapat rapat
⚪"Apa kau mau aku keluar?"
"Ya. Keluarlah"
Namun, tangan dengan tiba tiba, Bright merasakan sesuatu di tangannya. Perlahan, ia lun membuka matanya kembali, dan dilihatnya tangan Win yang mengelus punggung tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFERENT [BRIGHT X WIN]
FanfictionBright Vachirawit dikenal sebagai orang yang ramah, dan baik kepada siapa pun. Namun, siapa sangka, orang yang dicintainya mengetahui tentang sisi lain dirinya. Bagaimanakah sifat asli Bright? Dan apa alasannya? Baca kelanjutan ceritanya... ATTENTIO...