"Cinta itu ibarat air, bisa membersihkan dan fatalnya bisa menghancurkan"
Alwi, Yusuf dan Azli berjalan menuju kantin, tiba-tiba tubuh Azli oleng ditabrak seseorang sehingga jatuh menindih sesuatu.
"Aawhh!" teriak orang yang jatuh ditindih Azli, dengan cepat Azli berdiri hendak menolong orang tersebut.
"Lo ga papa—Ehh, Azira?" ucapnya tak menyangka.
"Sakit nih, lo kalo jalan liat-liat dong!" Azira mengusap sikunya yang berdarah tergores pot tanaman disebelahnya.
"Sory, gue ga sengaja"
"Tadi ada orang lewat, ga sengaja nabrak Azli, makanya oleng gitu" Yusuf menjelaskan kejadiannya supaya Azli tak terus merasa bersalah dan Azira tak terus menyalahkan Azli.
"Bawa Azira ke UKS aja Zli, kasian sikunya berdarah" ucap Yusuf disambut anggukan Alwi.
"Gue sama Yusuf tunggu lo dikantin aja" Alwi dan Yusuf menuju kantin.
"Sekali lagi maaf, ayo ke UKS" Azli menarik lembut lengan Azira.
🍓🍓🍓
"Shh—pelan-pelan, sakit tau!" protes Azira menatap Azli, Azli melihat kearah Azira yang menatapnya, keduanya bertatapan sejenak sampai Azli memutus kontak matanya duluan.
"Khm, iya maaf" Azli menetralkan dirinya yang salah tingkah akibat berdekatan dengan Azira.
"Zli, Yusuf itu... udah punya pacar belum sih? atau suka sama siapa gituu?" Azli terkejut, ia sudah mengira bahwa Azira mungkin tak akan membalas cintanya.
"Belom, lo suka Yusuf?" tanyanya ragu, Azira mengangguk membuat hati Azli mencelos.
'kenapa harus sahabat gue sendiri si? gapapa Ra, pokoknya gue bakal berusaha buat meluluhkan hati lo' batinnya.
"Tapi lo jangan bilang ke Yusuf ya, termasuk Vina dan lainnya" pinta Azira, Azli tertawa. Tawa yang dipaksa untuk menutupi rasa sakit dihatinya.
🍓🍓🍓
"Tangan lo kenapa?" Linda khawatir melihat lengan Azira diberi handsaplast.
"Nggapapa kok, tadi cuma kesenggol pot" sahutnya melirik Yusuf, sepertinya Yusuf belum menyadari kehadirannya.
"Pas banget ada lo, nih ada titipan dari bang Michel" Vina menyerahkan kotak abu-abu kepada Azli.
"Karena gue ganteng, rajin menabung, dan dapat dipercaya, maka gue akan menerima titipan dari abang twety lo ini" Azli senang karena hubungan Vina dan Michle membaik.
"Btw apaanih isinya?" Azli mengocok kado itu.
"Geli gue ama lo Zii, mau tau isinya apa?" Azli mengangguk polos.
"Pistol kayaknya, lumayan buat nembak otak lo biar nggak beku dan macet lagi!" ledek Vina pindah duduk disebelah Alwi.
"Resek lo kembarannya pinnokio! Gue aduin Michle lo!" Azli beranjak duduk dibangku kosong.
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN HALU (END)
Romance"Mimpi terindah dalam hidupku adalah ketika aku bisa melihatmu secara nyata" -alvina Cewek yang suka memakan permen karet ini dikenal sebagai Queen of 207 Jakarta yang pendiam, namun suka membuat onar dengan segala kejahilannya. Jangan lupakan kata...