"waspada itu perlu, orang jahat ada dimana-dimana, siapapun bisa berkhianat"
Azira dan Linda sedang menunggu Vina dari toilet. Niatnya ingin mengantar, tapi Vina menolak dan pergi begitu saja.
Tiba-tiba kantin riuh dengan kedatangan Azli dan Yusuf, tapi lebih riuh lagi ketika melihat Clarissa yang memeluk lengan Alwi.
'kok Alwi sama murid baru sih?'
'ga cukup apa ada Vina yang ngambil jodoh gue? sekarang nambah satu lagi'
'Vina kemana ya? kok Alwi sama anak baru?'
'cakepan Queen kita kemana-mana lah'
'iya, cakepan Vina. apaan anak baru aja udah gatel!'
'kok Alwi mau sih digandeng sama dia?'
Begitulah bisik-bisik penghuni kantin. Azli, Yusuf, Alwi dan Clarissa duduk di satu meja yang sama dengan Azira dan Linda.
"Vina mana?" tanya Azli, Alwi spontan menoleh.
"Ke toilet, tapi lama banget dari tadi" sahut Azira lalu menoleh ketika Clarissa berucap.
"Alvina Kralovna Mery maksud lo? Ketua osis ini?"
"Iyalah, yang namanya Vina cuma satu disini" ucap Linda, Clarissa mendelik.
"Haii, gue Clarissa, nama kalian siapa? boleh temenan ga?"
"Azira. Btw gue udah punya sahabat tuh, jadi ga butuh temen" ucap Azira, Azli tersenyum tipis melihatnya, baginya Azira sangat menggemaskan.
"Kalo lo?"
"Linda. Gue udah punya Vina sama Azira, jadi ga butuh tambahan" Azira terkekeh mendengarnya.
Kantin mendadak heboh ketika melihat Vina dan Arsen jalan bersama menuju meja Azira dan Linda.
'gila-gila, couple goals ini mah!'
'anjir, si Vina sama Alwi udah putus nih?'
'Alwi sama Vina kenapa sih? gue kan kangen liat keuwuan mereka'
'Vina anjir banget elah, udah Alwi diambil, sekarang Arsen juga'
'cocokan sama Arsen, udahlah sama Arsen aja'
'iya cocokan sama Arsen'
'engga, bagi gue Vina lebih cocok sama Alwi'
Vina sudah sampai di mejanya, ia berhenti lalu menatap Alwi.
"Lo lagi!" gerutu Clarissa tertahan.
"Duduk Vin" Azli menarik Vina, membuatnya duduk disebelah Alwi.
Arsen ikut duduk disebelah Vina, jadi ia duduk diantara Alwi dan Arsen.
"Kok lo bisa bareng Arsen?" tanya Azira penasaran.
"Gue ketemu dia di koridor, jadi bareng aja" Alwi melirik kearahnya, Vina tau tapi ia hanya diam.
"Lo semua kenapa ga pesen?" tanyanya yang baru menyadari tidak ada makanan di meja.
"Nungguin lo!" sentak Azira, Azli, Yusuf, dan Linda bersamaan.
"Yaudah, kalo gitu pesen sekarang aja, udah mau bel"
"Lo mau makan apa Wi?" tanya Clarissa.
Vina berdecih dalam hati, sungguh saat ini mood nya sedang tidak stabil.
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN HALU (END)
Romance"Mimpi terindah dalam hidupku adalah ketika aku bisa melihatmu secara nyata" -alvina Cewek yang suka memakan permen karet ini dikenal sebagai Queen of 207 Jakarta yang pendiam, namun suka membuat onar dengan segala kejahilannya. Jangan lupakan kata...