"Allah telah menentukan takdir kita, dengan siapa kita bertemu hanya Allah yang tau"
"Duhh Pangeran, kamu kenapa dateng ke mimpi aku sih?! Aku jadi telat bangun nih gara-gara keenakan!" pekik Vina histeris lalu melempar asal hpnya ke tempat tidur.
Dengan tergesa-gesa Vina berlari menuju kamar mandi. Hari ini adalah hari pertama ia kelas XI, Vina harus berangkat pada pukul 05.25 pagi, dan sekarang hanya tersisa 40 menit untuk ia berangkat. Sudah bisa dipastikan bahwa ia akan sedikit telat sampai di Sekolah.
Tak butuh waktu lama, hanya 15 menit Vina sudah keluar dari kamar mandi. Ia pun memakai seragam putih abu-abu dan bergegas melaksanakan Shalat Subuh.
Setelah beres, ia memakai tas dan sepatu lalu menuju ruang makan. Ia memakan sarapannya dengan cepat dan meneguk segelas susu yang ada di sana. Seperti biasa, sayurannya tidak akan dimakan.
🍓🍓🍓
Vina berlari, langkahnya cepat dan matanya awas menyapu pandangan sekitar untuk memastikan ruang OSIS, supaya tidak tertinggal rapat.
"Woy, darimana aja lo baru dateng? Sini cepet masuk!" teriak Xavier, wakil ketua OSIS.
Vina mengatur nafasnya yang tidak karuan sambil berjalan pelan menghampiri mereka, lalu duduk tepat disebelah Xavier.
"Assalamu'alaikum, maaf saya telat. Ada yang perlu saya lakukan?" tanya Vina dengan nafas tersengal.
"Nanti kalian semua berjaga, dan kamu Vina, juga perlu memperhatikan MOS ini karna kita akan kedatangan murid spesial" pinta pak Leon, pembina OSIS sekaligus guru olahraga.
Kami semua mengangguk, lantas pergi untuk melaksanakan tugas masing-masing.Vina, Azira, dan Linda pergi menuju kelas untuk menaruh tas karena ketiganya terlambat rapat.
🍓🍓🍓
Vina menyusuri koridor bersama Azira dan Linda yang memang anggota OSIS. Sambil bertugas, mereka mulai asik membicarakan murid baru yang akan menjadi adik kelasnya, dan entah mengapa membuat Vina penasaran.
"Assalamu'alaikum, permisi kak" sapa seseorang dibelakang mereka.
Ketiganya mencari sumber suara, dan menemukan Alwi yang tengah membenarkan pecinya. Vina, Azira, dan Linda tampak terkejut, tak percaya akan keberadaan Alwi.
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN HALU (END)
Romance"Mimpi terindah dalam hidupku adalah ketika aku bisa melihatmu secara nyata" -alvina Cewek yang suka memakan permen karet ini dikenal sebagai Queen of 207 Jakarta yang pendiam, namun suka membuat onar dengan segala kejahilannya. Jangan lupakan kata...