"Cinta adalah cara aku memberitahumu, bahwa kau sangat berharga bagiku"
Jam istirahat kedua, Alwi, Yusuf, dan Azli berjalan menuju Mushalla. Mereka tergolong anak yang Sholeh, apalagi ditambah kehadiran sang ustadz remaja, yaitu Alwi.
Ketika masuk ke tempat wudhu, para siswi yang kebetulan berada di sekitar sana menatapnya dengan pandangan memuja.
Cowok super ganteng, putih, artis, tinggi, jago beladiri, jago ngaji, pandai bershalawat, jago ceramah, kaya, baik, sopan, ramah, dan rajin beribadah. Siapa coba yang nggak tertarik??
Para chiwi-chiwi ada yang dengan sengaja mengabadikan moment saat Alwi sedang berwudhu.
'Calon imam gue udah wudhu, mau wudhu ahh'
'Aargghh!! Gakuatt aku tuh'
'Meleleh adek, bang!'
'Alwi tambah ganteng deh kalo lagi wudhu'
'Astaghfirullah calon imam!'
'Gila, wajahnya tambah ganteng kalo kena aer'
Seperti itulah isi hati dan pikiran mereka ketika melihat Alwi berwudhu, histeris!
Selesai berwudhu, Alwi bergegas masuk kedalam Mushalla dan tanpa sengaja berpapasan dengan Vina, Azira, dan Linda yang sepertinya akan wudhu.
"Gue tunggu di dalem, kita jama'ah" ucap Alwi menahan senyum, mengacak rambutnya yang basah sebelum pergi.
Kebayang dong ganteng nya?!-pinna
Mendengar perkataan itu, entah mengapa membuat Vina ingin sekali menggigit pipi Alwi, salahnya membuat Vina dag-dig-dug dan salah tingkah begini.
"Chaiilahh, yang diajakin jama'ah sama calon imam mah beda. Dapet juga lo ngambil perhatian dia" goda Azira menyenggol lengan Vina.
"Hah? Apaansi! Nggak usah alay, bukan gue doang kali yang jama'ah sama dia, nanti juga banyak"
"Iya sih, tapi yang diajakin jama'ah kan lo doang, kita-kita mah cuma numpang" celetuk Azira, Vina jadi gugup.
"Ah elo! Sok malu-malu tapi mau, hayo ngaku!" celetuk Linda, menunjuk pipi Vina yang blushing.
"Udahlah, mending kita buruan wudhu biar nggak telat"
"Biar nggak telat jama'ah sama Alwi maksudnya?" ejek Linda, Azira tertawa frontal.
Vina hanya menggaruk pipinya yang tidak gatal, bingung harus menjawab apa. Azira dan Linda itu paling pintar jika memojokkannya:)
🍓🍓🍓
Alwi sudah mengenakan sepatu sebelah kanan, lalu mengikat talinya. Tiba-tiba muncul seseorang yang duduk di hadapannya, orang itu menarik sepatu Alwi yang belum terpasang.
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN HALU (END)
عاطفية"Mimpi terindah dalam hidupku adalah ketika aku bisa melihatmu secara nyata" -alvina Cewek yang suka memakan permen karet ini dikenal sebagai Queen of 207 Jakarta yang pendiam, namun suka membuat onar dengan segala kejahilannya. Jangan lupakan kata...