haii gaiss jangan lupa Vote dan Komen yaaaa.....
.
.
.
.mark keluar dari dalam kamar mandi dengan keadaan rambut setengah basah, tangan nya berusaha mengeringkan rambut menggunakan handuk kecil berwarna hitam, di pojok kanan terlihat yeri tengah duduk menghadap jendela sambil mengekus agmarri. mark berjalan ke sisi tempat tidur menghadap yeri matanya tak lepas dari sosok tersebut, hanya diam mark diam selama 30 menit untuk waktu selama itu bahkan yeri tidak sadar lelaki tersebut sudah berada di belakang nya dengan kaku "heyy sejak kapan kamu di situ?" yeri merubah posisi menghadap mark
"cukup menbuat rambut ku kering" mark beranjak dari duduk nya, menaruh handuk di dalam keranjang kotor milik nya."aku tidak sadar kamu duduk selama itu" yeri mengikuti langkah mark "ku pikir agmarri lebih membuat mu tertarik" mark kemabali duduk di posisi awal begitu pun yeri, agmarri jangan hirawkan kucing itu berkeliling di sekitar kaki mark "kemana saja kamu selama 1 bulan menghilang" mark memulai pertanyaan yang selama ini terngiang di dalam pikiran nya.
"siang itu saat kita di dalam pameran aku merasa tubuhku tersedot masuk ke sebuah ruangan yang sangat luas tidak terlihat ujung nya aku panik selama berada di sana hanya diriku seorang..." yeri terdiam
"aku mendengat suara seseorang bercerita di ruangan tersebut suaranya tidak begitu jelas, tetapi aku merasa nyaman dengan suara tersebut di tambah suara dentingan jam, saat aku melihat telapak tangan ku jam tersebut menunjukan timer 4320 menit, angka tersebut terus berkurang sampai tersisa 5 detik terakhir tubuh ku terasa di tarik ke belakang saat itu juga aku sudah berada di kamar mu" yeri menatap jendela dengan pandangan kosong, mark menatap nya bingung"4320 detik?"
"yaa 3 hari aku berada di ruangan itu"
banyak pertanyaan-pertanyaan yang terus berputar di kepala mark, ia ingin bertanya hal-hal tersebut tapi ia merasa ragu."apa aku boleh bertanya lagi?" tanya mark dengan hati-hati "shilakan mark"
"apa yang kamu dengar saat orang tersebut bercerita? bisa ceritakan kepadaku?"
"entah suaranya tidak terlalu jelas, tapi ada beberapa kata yang kadang terdengar jelas dan kadang suara tersebut terdengar kabur, aku dengar dia menyebut namaku 'yeri sayang' dengan lirih dia menyebut sudah '3 tahun' setelah itu suaranya hilang begitu saja, di dalam ruangan tersebut aku sendirian hanya aku seorang, tetapi aku tidak merasa kesepian sesekali aku merasakan tanganku seperti ada yg menggenggam nya lalu aku berjalan terus berjalan di dalam ruangan tersebut"
mendengar hal tersebut semakin banyak pertanyaan yang ingin mark sampaikan, tapi ia tidak ingin yeri menceritakan nya secara paksa sedangkan ia belum tahu maksud dari kejadian tersebut "baik yeri terimakasih" mark berjalan keluar pintu menuju dapur ia baru ingat di awal ia minta tolong buatkan makanan untuk dirinya.
"mark dari mana aja baru keliatan?" taeyong duduk di sebelah kiri mark
"dari tadi di kamar, lu dari mana aja baru muncul pas mama nyuruh pulang. coba kalo ga di suruh ga bakal pulang lu"
"makasi bi udah di masakin"
"yoo sama-sama den" bibi pergi meninggalkan dapur.
"sibuk biasa" taeyong meminum minuman kaleng yang ia ambil dari dalam kulkas.
"ya se engga nya balik seminggu sekali, sepi banget di rumah cuma gua sama mama. lu tau sendiri mama kadang suka pergi lama" ucap mark sambil memakan makanan nya.
"kalo ada waktu gua bakal sering balik deh"
"janji lu yaa"
"iya"
"si haechan bilang sebulan belakangan ini lu kaya ga semangat hidup, tapi ko gua liat-liat ngga ah ini kaya sumringah banget" taeyong menatap wajah adik nya mencari sisi mana yg di maksud haechan tersebut
"ko bisa dia cerita ke lu?"
"dia sering main ke apartment"
"ga ada kerjaan banget tu bocil satu"
"dia bilang lu nyariin seseorang?"