Mark memarkirkan motor nya di garasi kuhusus motor miliknya.
Di dalam rumah seperti biasa selalu sepi, mungkin eommanya sudah tidur, appa mark memang jarang pulang kerumah karena urusan perusahaan yang di gulatinya, sedangkan ka taeyong jarang pulang ke rumah karena dia lebih memilih tinggal sendiri di apartment milik keluarganya.Mark memasuki kamarnya di sanalah dia melihat yeri yang masih dengan posisinya, duduk di atas ranjang dengan tatapan datar ke depan. Bahkan dia tidak menyambut ke datangan mark
"Aku pulang"
Yeri tak merespon
"Ehemm"
"Yer"
Yeri tak menengok sedikit pun
"Yer lihat, aku membawakan ini untuk mu" mark mengeluarkan kotak seperti kandang (?) dari belakang tubuhnya, yeri menengok lalu tersenyum
"Wah mark, kamu beli ini untukku?" Tanya yeri sumringah
"Bukannya kamu benci hewan?" Tanya yeri
"Tidak aku tak pernah bilang begitu" mark menyengkal
"Kau lagi-lagi begitu mark" yeri tersenyum ke arah mark, dan mark tertawa"Mark, apa dia betina?"
"Aku tidak tau, tapi aku rasa dia jantan"
"Aku tak peduli dia jantan atau betina" tambahnya
"Dia belum punya nama bukan?" Tanya yeri, mark mengangguk
"Bagaimana kalu kita beri nama 'agmarri' ?" Ujar yeri
"Apa kedengarannya tak aneh?, bagaimana dengan jampo"
"jampo? Itu terdengar kampungan" ujar yeri
"Agmarri, ag di ambil dari agi yang berarti bayi, Mar di ambil dari mark namamu dan ri di ambil dari yeri namaku, jadi agmarri itu bayi mark dan yeri" yeri tersenyum manis
"Baik lah terserah mu" yeri menggendong agmarri ke dalam pelukannya, mark menatap heran yeoja tersebut.memorinya berputar saat kejadian arin menembus yeri saat di bus dan sendok yang jatuh menembus tangan yeri saat makan.
'Kalau arin dan sendok saja bisa menembus tubuhnya, kenapa tidak dengan agmarri?' Ucap mark dalam hati, Mark mulai tertarik dengan yeri. 'Tak apa jika aku mencari tahu tentang mu tanpa sepengatahuanmu yer?'
"Yer turunkan agmarri dari mu" perintah mark
"Kenapa mark?"
"Bulunya rontok"
"Emm baiklah" yeri menaruh agmarri di ranjang mark"Mark lihat, sepertinya bayi kita lapar"
"Kalau gitu ayo kita cari makanan kucing" mark menarik tangan yeri.Jam menunjukan pukul 10 malam, kota seoul yang tak pernah tidur selalu menjadi daya tarik warga korea atau turis asing, mark dan yeri menelusuri mall mewah di kota seoul. "Mark lihat itu" yeri menunjuk toko pet shop. Mereka masuk ke dalam dan langsung di sambut dengan pelayan toko tersebut.
"Bisa saya bantu tuan?" Ucap pelayan toko dengan ramah
"Saya cari British Banquet"
Ujar mark
"Anda butuh berapa tuan?"
"4 saja"
"Mark apa itu tak terlalu banyak, dan British Banquet itu terlalu mahal" gumam yeri, mark menatap yeri memerintahkan agar tetap diam.Mark dan yeri berkeliling area pet shop banyak sekali pernak pernik untuk hewan peliharaan.
"Mark belikan bayiku ini" yeri menunjuk tempat tidur kucing"Mba saya ingin itu juga" mark menunjuk apa yang yeri tunjuk.
"Baik tuan""Biasanya kamu melarangku atau tidak mau membelikan apa kemauanku" gumam yeri
"Bukankah ini maumu?" Tanya mark yeri pun diam"Terimakasi tuan, silakan datang kembali" ucap pelayan toko saat mark keluar dari toko tersebut
"Kita cari makan aku lapar"
"Baik tuan" yeri meniru suara pelayan pat shop. Mark memang belum makan dari pulang sekolah.Yeri menopong dagunya dengan ke dua tangannya seraya memerhatikan namja di depannya yang tengah lahap makanan yang ia pesan barusan.
"Hey"
"Emm?"
"Apa yang kau lihat?" Tanya mark
"Wajahmu" yeri bengong menatap wajah mark
"Wajahku tampan?"
Mark menaikan alisnya, yeri mengangguk sebagai jawaban.
"Ekhm!, Sebegitu tampannya kah wajahku?" Mark mendeham membuat tatapan yeri buyar seketika
"Aaa... aniyeo emm wajahmu biasa saja" yeri membenarkan hal yang tak benar.TBC
•
•
•
•
•
Jangan lupa comen dan vote ga bikin jari pegel kok wkwkwkk☺️☺️