chapter 12

659 104 0
                                    

Taeyong membuka kulkas lalu mengambil botol soda berwarna hijau, ia meminum sekali tegukan, lalu melempar botol masuk ke dalam tempat sampah.
"Laper parah" taeyong seraya membuka tudung nasi di atas meja.
"Rejeki orang ganteng emang" taeyong duduk di kursi meja makan lalu meraih ponsel di dalam saku celanannya

Taeyong: eomma tau aja
kalu taeyong kangen masakan eomma

Taeyong mengirim pesan singkat kepada eommannya

Sayangnya taeyong: taulah eomma kan punya radar.

Oh ya, di belakang sudah eomma siapkan alat baberque, daging sosis dan lainnya ada di dalam plizer.

Taeyong: sumpah taeyong sayang banget sama eomma 😘
Sayangnya taeyong: me to
Ajak mark makan juga jangan lupa.
Taeyong: siap bossss
Read.

"Mark cepet sini" taeyong berteriak dari arah mejamakan, mark yang asik dengan tv di hadapannya buru-buru ia beranjak menemui taeyong.

"Cepet duduk"
"Apaan sih bang?"
"Ayo kita makan, udah lama kan kita ga makan bareng" taeyong mengambil nasi secukupnya begitu juga mark, mereka makan dengan suasana hening tidak ada yang berbicara hanya suara kecapan mulut mereka yang sedang mengunyah.

"Kita ga jadi pergi" ujar taeyong
"Emangnya lo mau ngajak gue ke mana sih, sampe gue di suruh pake baju rapih-rapih!?"
Mark sedikit kesal dengan taeyong
"Gue mau ngajak lu ke mall buat beli makanan, ternyata eomma sudah siapin semua keinginan gue, tanpa gue kasih tau"
"Lu, ganti baju lagi sana terus lu ke belakang bantuin gue beres-beres" tambah taeyong
"Ingin berkata kasar gue" ujar mark lalu pergi ke dalam kamar miliknya

•••••
"Kenapa mukamu?, kok di tekuk gitu, ada apa?"
"Si taeyong ngeselin, tadi suruh aku ganti baju yang rapih, girliran udah rapih dan ganteng, dia malah bilang ga jadii" mark duduk di samping yeri
"Uhhhhh sayang-say-" ucapan terputus saat ia mengelus pipi mark dan tangan putih pucatnya menembus pipi putih mark.
Lagi-lagi mark terdiam, menatap mata yeri sendu. Ingatan mark terputar kembali saat kejadian bus, sendok dan agmarri.

"Yer" mark menatap mata yeri lekat
"Hmm?"
"Sepertinya aku tahu sesuatu tentangmu" Jelas mark,
"Tentangku?" yeri menaikan sebelah alisnya bingung
"Malam, pertama kali kita ketemu aku menggenggam tanganmu saat di pinggir sungai han, pagi saat di bus tubuh arin menembus tubuhmu, begitu dengan sendok yang menembus tanganmu, kemarin malam kamu menggendong agmarri, dan paginya kau tak bisa menyentuhnya, pagi ini tanganmu tak bisa menyentuh pipiku" jelas mark, yeri masih terdiam
"Aku rasa Tubuhmu di permainkan oleh waktu yer?" Tanya mark seraya menatap mata yeri sendu
"Aku tak tahu apapun tentang diriku mark, yang aku tahu hanya namaku dan wujudku sebagai 'hantu'" yeri tertunduk.
'aku ingin, mencari tahu tentangmu, tapi aku takut terjadi sesuatu yang tidakku inginkan' fikir mark
"Jika kau tahu semua tentangku apa aku akan pergi dan hilang dari sisimu?" Tanya yeri
"Aku tak tau"
"Apa kedatanganku mengganggu hidupmu?" Tanya yeri lirih
"Tidak!!" Mark menyengkal dengan tegas
"Kau tidak sama sekali mengganggu hidupku"
"kau hanya merubah kehidupanku, kehidupan yang jauh lebih berwarna, dan lebih baik dari kehidupanku sebelumnya, paham" jelas mark
Yeri tersenyum menatap namja di depannya.




Makin ke sini makin ga jelas sumpah....
Jangan lupa vote dan komen ya yayaaaaaa😘😘😘

See Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang