Jangan lupa vote dan komen yaa...
•
•
Happy reading
•
•"Mark... eomma pergi sekarang yaaa, sarapan sudah eomma letakan di atas meja, mark cepat bangun, gunakan waktu weekend-mu dengan baik... setibanya eomma di Africa akan eomma telfon, eomma berangkat sekarang yaa, mark jangan khawatir eomma sudah menelfon taeyong dan haechan untuk datang ke rumah. Mark eomma pergi sekarang, jaga dirimu nak" wanita tersebut pergi meninggalkan pintu kamar anak terakhirnya.
Mark menatap kepergian eommanya dari jendela kamarnya "Haiiisss... bawel sekali, lagipula aku bukan anak kecil yang harus di temani oleh orang dewasa" mark berdecak malas
"Nee, hati-hati di jalan eomma" bagaimanapun juga dia adalah ibunya."Uhhhhh... manis sekali peria di sampingku ini" ucap yeri, dengan pandangan ke objek luar jendela yg sedang mark perhatikan. Mark menoleh, melihat yeri sudah berada di sampingnya. "Berisik kau, aku mau makan dulu" mark meninggalkan yeri begitu saja.
Mark melahap abis roti lapis buatan eommanya, ia pun meneguk habis susu yang di sediakan eommanya.
"Wahhh... anak kecil makan dengan lahap ya" goda yeri, seraya menatap wajah mark dari dekat.
"Jauhkan wajahmu, kalau tidak mau aku sembur dengan roti yang sedang aku kunyah""Cihh... dasar menyebalkan" yeri menjauhkan wajahnya dari pandangan mark.
"Mark, aku rasa hari ini akan membosankan, kita pergi ke gallery di dekat küns caffè yuk" ajak yeri
"Aishhh, itu terlalu jauh"
"Ayolah mark, hanya 2 jam setengah dari rumahmu" yeri menggoyangkan lengan mark memohon
"Memangnya di sana ada apa?"
"Ada lukisan"
"Aku juga tau di sana pasti ada lukisan, maksudku di sana ada apa yang membuatmu tertarik untuk pergi ke sana"
"Entahlah, tapi banyak sepasang kekasih yang selalu berkunjung"
"Baiklah jam 1 siang kita akan ke sana" ucap mark
"Yeeeehhy" yeri mengangkat kedua tanyannya kegirangan.••••
Jaehyun memasukan koper miliknya dan joy ke dalam bagasi mobil, jaehyun buru-buru menuntun joy yang tengah duduk di sofa ruang tamu "aku bisa sendiri" joy melepas genggaman jaehyun di bahunya.
"Pelan-pelan aku takut mau kamu jatuh"
Jaehyun melipat kursirodah milik joy dan memasukannya kedalam mobil.Di perjalanan menuju bandara mereka berdua begitu sibuk dengan pikirannya masing-masig joy menatap kosong jendela mobil, sedangkan jaehyun terlalu fokus menyetir.
"Antarkan aku ke suatu tempat"
"Kemana?"
"Sudah nyetir saja, nanti akan aku kasih tau rute jalannya"
Setibanya di tempat tujuan joy keluar mobil dan berdiri menatap gedung besar di hadapannya. Sedangkan jaehyun mengambil kursi roda seraya menatap joy bingung.
"Wahh, tidak ada yang berubah" joy berdecak kagum
"Duduk, lalu kita masuk ke dalam" joy duduk di kursi roda dan jaehyun mendorong dengan hati-hati.
Saat mereka memasuki gedung, tiba-tiba staf menghampiri dan membungkuk di hadapan keduanya. "Selamat datang, dan selamat untuk kesembuhan anda" ucap salah seorang yg terlihat seperti manager. Joy memberikan balasan dengan senyum yg ia miliki
Joy dan jaehyun menelusuri ruangan demi ruangan yang setiap ruangannya di hiasi oleh macam-macam seni.••••
"Mark parkiran gedung penuh, lebih baik kita cari parkiran"
"Di belakang gedung terdapat parkiran, lurus di persimpangan jalan brlok kiri hanya 5 menit dari sini" jelas yeri
"Bagaimana kau bisa tau semuanya?"
"Untuk apa aku di beri ini kalau tak di gunakan" yeri menujuk kepalanya.
"Terserah lah" mark memutar stir mobil menuju parkiran belakang.Mark dan yeri memasuki gedung lewat pintu belakang. Terlihat lebih sepi di banding pintu utama.
"Tidak pernah berubah sama sekali" gumam mark
"Mark ayo cepat kita masuk" yeri berjalan lebih dulu dan di susul mark.
•••
Mark dan yeri berjalan beriringan di lorong gallery yang ramai pengunjung, yeri memimpin sedangkan mark di belakannya memperhatikan tingkah antusias wanita di depannya terhadap seni.
"Mark ayo kita kesana" yeri menunjuk sebuah karya paling besar yang menjadi objek utama di ruangan tersebut.
"Heyyy... tunggu aku" belum sempat menjawab yeri sudah meninggalkan mark lebih dulu.Mark berjalan ke tempat tujuan yeri, ia melihat wanita berambut panjang, badan mungil memunggungi mark menatap kagum karya di depannya.
"Mark..."
Mark menoleh ke belakang dumber suara, jaehyun melambai seraya menghampiri dirinya
"Loh bang jaehyun"
"Lu ngapain di sini?"
"Lu sendiri ngapain di sini, bareng cew..." mark menatap wanita bersama jaehyun, mata dan otaknya berjalan bersamaan memikirkan sesuatu
"Emmmm... ini ka joy kan?"
"Joy anak rv, temennya ka seulgi?" Tanya mark heboh
"Yakan!?" Mark bertanya sekali lagi untuk memastikan, joy hanya bisa mengangguk dan tersenyum
"Loh bukannya kalian udah jadi mantan?, bang lu kan udah punya cewe, ata-" tanyak mark lagi dan membuat wajah joy berubah drastis
"Sstttt... ga ade ga abang bawel-bawl banget"
"Dia pacar gue, kita ga pernah jadi mantan"
"Kamu ke sini sama siapa mark?" Joy mengalihkan pembicaraan
"Ohhh sam- Yaallah! Gue lupa" mark membalikan tubuhnya berharap yeri masih di tempat ia berdiri, KOSONG MELOMPONG...
Yeri sudah tidak di sana, mark berlari meninggalkan jaehyun dan joy begitusaja. Ia berlari tak tentu arah, kali ini ia akan mudah mencari sosok yeri karena tubuhnya yang mengeluarkan asap, beda dengan yang lain. Tidak....
Tidak....
Tidak ada yang berasap di sini...
semuanya tak ada yang mengeluarkan asap...
Yer kamu dimana?
Please jangan ninggalin aku lagi...
Tbc