chapter 25

562 84 2
                                    

"Agmarri... kau di mana?"
"Kumohon jangan mengeong terus, meonganmu selalu menginatkan aku dengan eomma mu yang hilang begitusaja tertelan angin"

"Agmarri kau di mana?"

Prang.......
•••

Mangkuk berisi makanan yang di pegang mark tiba-tiba jatuh. Lelaki tersebut diam mematung, wajahnya pucat, matanya berkaca-kaca, bibirnya bergetar, nafasnya berderu tak stabil.

"Ye..."
"Yer.."
"Yer..ri"
Mark tergagu-gagu melihat sosok wanita yang sangat ia rindukan beberapa bulan belakangan.

"Hai, mark" wanita tersebut memancarkan senyum mautnya kepada mark.
"Bisa bantu aku, cari agmarri?" Yeri mendekat, tetapi mark menjauh. Yeri bingung dengan tingkah mark.

"Mark?"
"Mark"
"Mark"
"Mark lee!" Yeri berteriak di depan wajah mark
"Em..ah..an.. iyaa"
"Kamu kenapa?" Tanya yeri
"Aku gapapa"
"Ayo kite cari agmarri" mark mengalihkan pembicaraan.
••••

Mark dan yeri mencari agmarri di sekitar kamar mark. Dari ruang belajar, ruang game, toilet, kamar mandi, semua nihil agmarri tidak ada di sana. Tetapi suaranya terus terdengar.

Mark duduk di sisi ranjang sedangkan yeri masih mencari angmarri. Ia mencari kesekeliling kamar, sudah 4x ia mencari di tempat yang sama dan hasilnya pun tak ada.

"Ye-"
"Mark! aku sudah menemukan agmarri, lihat dia bersembunyi di balik tirai jendela" yeri menggendong agmarri dan menghampiri mark. Mark menatap aneh yeri, ia menatap jam yang menunjukan pukul 7:00am. Kenapa yeri bisa menyentuh agmarri.

"Emm, ada apa mark?"
Yeri duduk di samping mark, lelaki tersebut memegang tangan yeri. Dan tangan tersebut berhasil ia genggam, Padahal matahari sudah muncul.

dulu mark hanya bisa menyentuh yeri saat mata hari terbenam. Tapi sekarang saat mata hari terbit pun ia bisa menyentuh yeri.

"Ada apa dengan mu?" Tanya mark
"Aku?, memangnya aku kenapa?"
"Oke aku akan langsung ke inti" mark menatap dalam manik mata yeri
"Satu bulan, kamu ngilang gitu aja dari pandangan aku,  dan kamu berhasil bikin aku kaya orang stress. Dan sekarang kamu muncul tiba-tiba di hadapan aku. seolah-olah kamu ga tau apa-apa" jelas mark
"Aku engga menghilang, dari kamu mark" jelas yeri, mark terdiam berharap ada kata-kata yang keluar lagi dari mulu yeoja tersebut.

"Sebulan terakhir, aku mulai ngersain cape dan gelisah, padahal semenjak aku jadi hantu aku tidak pernah merasa cape dan gelisan, yang aku rasakan hanya suka, dan tidak suka. Setelah ciuman waktu itu, aku mulai merasakan ada sesuatu yang jauh dari tubuhku"
"Aku merasa satu dari dua diriku hilang tak tau kemana, aku memang tak tahu siapa diriku yang sebenarnya, tapi aku berterimakasih pada tuhan, ia masih mau menjaga satu dari dua diriku yang hilang"

"Mark, aku tidak pernah jauh dari sisimu. Setiap saat aku selalu ada di sisimu. karena aku tahu, di dunia ini hanya kamu yang aku punya" yeri menatap mark sendu. matanya berbinar, seolah ingin ada yang keluar. Mark memeluk erat wanitanya.
"Dan kamu harus tahu, aku merasa satu dari dua diriku akan kembali menyatu...hikss...hikss..." air mata yeri pecah di pelukan mark
TBC






Masih ada yang kepo kah sama cerita tidak berfaedah ini?



Jangan lupa vote dan komen yaa

See Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang