chapter 27

601 98 3
                                    

Sebelum baca yuk sejenak di vote dulu hehehe...
Jangan lupa di komen yaa, jujur aku seneng banget kalu baca komenan dari kalian




Mark melangkahkan kakinya dengan teratur, matanya sesekali menengok ke arah kiri dan kanan seraya bersiul. koridor yang terlihat ramai hampir di penuhi oleh manusia-manusia berseragam, satu sosok yang ada di depannya berlari kecil seraya berputar-putar menbuat dress yang ia kenakan mengembang di tubuhnya. Di keramaian mark tidak perlu pusing mencari sosok wanita tersebut, sosok wanita cantik bercahaya biru, putih, pink, dan hitam. Mark baru sadar kalau yeri memancarkan cahaya yang begitu benerangnya. Yeri melempar senyum ke arah mark tangannya seolah-olah mengintrupsikan agar dirinya mendekat, mark tersenyum seraya berlari kecil kearahnya.

"Pagi ini, aku begitu bahagia bisa bersamamu" yeri melangkah mendekati mark, tubuh kecilnya mendekat lalu memeluk mark erat.
mark tidak berkutik, mulutnya tiba-tiba kelu, tubuhnya kaku, iya melihat cahaya putih dan asap di ujung kepala hingga ujung kaki yeri dan beraroma begitu wangi.
••••

"Iya, nanti aku akan segera ke sana" jaehyun memasukan handphone di dalam saku celananya, kaki panjangnya melangkah menuju meja cafe di sana terlihat wanita berambut pendek tengah mengaduk-aduk minuman di mejanya, matanya fokus memperhatikan gerak air yg tengah ia aduk.
"Coffee itu, Mau kamu aduk seribu kali warnanya tak akan berubah" seraya mengacak-acak rambuk kepala joy
"Maaf aku telat" jaehyun duduk di hadapan joy
"Langsung ke inti aja, aku tau kamu sibuk" joy masih fokus menatap gelas berisi coffee, jaehyun mencacap minuman yg di pasan joy untuknya.
"Kamu masih ingat minuman kesukaanku" jaehyun tersenyum ke arah wanita yg juga menatap dirinya.
"Separuh populasi Orang korea bahkan menyukai minuman itu"
Jelas joy
"Dengan bubuk kopi 7-9, espresso 25-30 ml, air panas 1/2, dan tanpa gula" jaehyun membaca not yang di tempel di gelas miliknya, joy tak bisa berkata apa-apa.

"Di antar siapa kamu kesini?"
"Aku? Sendiri"
"Naik?"
"Bus"
"Bisa?"
"Buktinya aku duduk di hadapanmu"
"Kamu kan baru keluar dari rumah sakit joy, kalu terjadi sesuatu sama kamu ginana?"
"Kenapa kamu jadi khawatir gini sama aku?, lagi pula aku baik-baik saja"
"Karena aku khaw-"
"Besok sore aku berangkat ke singapura" potong joy
"Aku ikut" balas jaehyun cepat
"Buat apa kamu ikut!?"
"Buat jagain kamu"
"Engga, ga perlu hyun, lagi pula kita udah ga-"
"Oke kalu gitu kita balikan" balas jaehyun
"Jaehyun, aku mohon jangan seperti anak kecil"
"Aku engga mau balikan" joy membuang pandangan matanya ke arah lain, matanya tak kuat menatap mata serius jaehyun. Ia tau tatapan jaehyun yang ia lihat begitu serius. Sejujurnya hati joy sangat senang dengan ucapan jaehun
"Aku engga minta jawaban dari kamu, pokoknya kita balikan, titik"
Jaehyun minum coffee yg mulai dingin.
"Gimana sama pac-" joy menatap sendu jaehyun.
"Sttttt... kita jalanin ini dari awal. Jangan melirik ke belakang lagi, jangan mikirin hal-hal yang tidak harus di pikirkan" jarhyun menggenggam kedua telapak tangan joy yang begitu dingin.

TBC





Haiiii ada yang rindu sama cerita ini?
Maaf banget yaa markri nya secuit dikit banget wkwkk

See Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang