Sebuah mobil Range Rover berhenti dirumah bertingkat yang didominasi dengan warna hitam. Dua orang yang ada didalam mobil itu yang merupakan aurora dan adrian turun dari mobil.
Adrian menyuruh seorang bodyguard untuk membawakan koper aurora lalu mereka berlalu masuk kedalam rumah.
Didalam rumah, aurora berdecak melihat rumah yang didominasi warna hitam itu.
"ini rumah apa club malam si? Remang-remang gini ya ampun." pikir aurora.
"yaelah, gak usah norak deh lo. Sono keatas, kamar lo yang pojok. Semua barang-barang lo dirumah lama udah gue pindahin kesini semua."
Aurora mengangguk-anggukan kepalanya. Ia langsung mengangkat kopernya menuju lantai dua tempat kamarnya berada.
Adrian hanya memperhatikan aurora yang kesulitan mengangkat koper saat di tangga.
"angkat yang bener woyy, lemes amat."
Aurora menoleh dan menatap tajam kearah adrian.
"berisik!!!"
Adrian hanya tertawa melihat wajah kesal aurora. Lalu dirinya duduk di sofa ruang tengah dengan memainkan handphone nya.
*~*
Aurora baru saja keluar dari kamar mandi dengan tangan yang masih menggosok-gosokkan ke kepalanya untuk mengeringkan rambutnya yang basah.
"akhirnya aku bisa mandi juga."
Aurora duduk ditepi ranjang. Ia mengambil handphone nya yang tergeletak diatas kasur, tiba-tiba ia teringat jika dirinya masih memakai nomer jerman.
"ohh iya, kan aku belum beli nomer Indonesia. Yaudahlah, nanti aja sekalian keluar."
Ia kembali menaruh handphone nya diatas ranjang lali dirinya berlalu menuju walk in closet untuk berganti baju.
Setelah berganti pakaian yang tadinya memakai handuk kimono, kini aurora memakai atasan berwarna putih dan celana jens panjang. Ia menjepit rambutnya lalu mengambil kain panjang berwarna putih.
Aurora lalu mengambil tas selempang berwarna putih. Setelah itu ia berlalu keluar kamarnya dan masuk kedalam kamar yang berada disamping kamarnya.
"adrian!!!!" aurora berteriak memanggil sepupu nya itu.
Adrian yang tadi sedang tidur menggerutu kesal kepada sepupu nya itu.
"astaga, apaan si ra?! Gue lagi tidur juga!"
"aku mau keluar bentar." pamit aurora.
"kemana?" tanya adrian.
"gak usah kepo."
Adrian berdecak. "ck, pamit tapi gak ngasih tau kemana. Aneh lo!"
"berisik. Mobil aku udah dateng?"
Adrian berdehem. "udah, sesuai sama apa yang lo mau. Kuncinya lo minta aja sama supir."
Aurora mengangguk-anggukan kepalanya. "yaudah aku pergi. Assalamualaikum."
"waalaikumsalam." jawab adrian dengan mata tertutup.
*~*
Naufal menghentikan mobilnya disebuah tempat pemakaman umum. Ia dan juga aira kekasihnya turun dari mobil dengan aira yang masih sibuk menutup kepalanya dengan hijab yang ia selempangkan.
Naufal menggandeng aira lalu mereka berjalan beriringan memasuki area pemakaman.
Mereka berhenti dididepan sebuah makam yang bertuliskan 'bagas syahputra' lalu mereka berjongkok disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naufalrora 2
General Fiction[SQUEL NAUFALRORA] Setelah sembilan tahun naufal kembali dipertemukan dengan aurora, mantan kekasihnya. Tapi yang membuatnya berbeda adalah karena kini dirinya sudah memiliki kekasih bernama Cut Aira Prameswari. Sedangkan aurora, wanita itu kini su...