42. Pacar Pura Pura

21 3 0
                                    

"gue."

Otak cantik aurora loading tidak mengerti dengan maksud dari ucapan raka.

"maksudnya elo?" tanya aurora.

"gue jomblo." ucap raka.

Aurora menatap raka dengan tatapan yang tidak dapat diartikan bingung, kaget, dan seperti ingin ketawa bercampur menjadi satu.

"maksudnya lo menawarkan diri buat jadi pacar gue gitu?" tebak aurora dengan menahan tawanya.

"pura-pura."

Aurora menghembuskan nafasnya. "tapi bokap gue maunya gua bawa pacar itu yang emang bener-bener pilihan gue sendiri."

"udah pdkt lama."

Aurora harus benar-benar memutar otaknya jika berbicara dengan raka. Laki-laki ini sering sekali berbicara singkat dan kadang tidak jelas.

"maksudnya gue bilang nya kalo kita udah pdkt lama gitu?" pikir aurora.

Raka mengangguk.

"pdkt dari lama gimana? Orang kita aja baru hari ini ketemu setelah terakhir reuni SMP 10 tahun lalu."

Raka merogoh kantong celana levis nya lalu mengeluarkan benda pipih berwarna hitam dengan logo buah apel digigit. Lama raka mengotak atik benda itu sampai akhirnya ia menunjukkan sebuah foto kepada aurora.

Aurora mengernyit tidak mengerti, dilayar handphone itu terdapat foto raka tengah memakai baju toga seperti tengah wisuda dan laki-laki itu berada di....

Aurora menatap raka. "lo kuliah di Humboldt University juga?"

Raka mengangguk.

"kok gue gak pernah liat lo?"

Raka mengedikkan bahunya.

Aurora terdiam beberapa saat mencoba mengerti apa maksud raka, tidak lama otaknya seakan mengerti apa maksud laki-laki dihadapannya ini.

"maksudnya lo mau gue bilang sama bokap gue kalo kita itu udah pdkt dari kuliah?"

Raka lagi-lagi hanya mengangguk.

Aurora tersenyum dengan mengangguk-anggukan kepalanya, sepertinya itu ide yang bagus. Ia mengibas-ngibaskan tangannya kepada raka supaya laki-laki itu mendekat kearahnya.

Raka yang mengerti sedikit mencondongkan tubuhnya kepada aurora. Aurora mendekatkan bibir kepada telinga raka membisikkan sesuatu.

Tanpa mereka berdua sadari ada seseorang yang sejak tadi memperhatikan mereka berdua dan memfoto mereka berdua.

Aurora menjauhkan wajahnya dengan telinga raka lalu mengulurkan tangannya kepada laki-laki itu.

"deal?"

Raka tersenyum tipis lalu membalas uluran tangan aurora dan berjabat tangan dengan wanita yang merupakan temannya semasa ia duduk dibangku SMP itu.

Mereka melepas jabatan tangan mereka lalu aurora kembali fokus menatap kearah ombak-ombak yang saling beradu.

"sekarang kamu jadi pengacara apa?" tanya aurora. Kenapa ia bertanya seperti itu padahal ia sendiri saja belum bertanya apa pekerjaan raka sekarang? Karena keluarga atmaja terkenal sebagai keluarga pengacara, semua anggota keluarga atmaja bekerja sebagai pengacara terkenal. Aliyah pun akan menggarap profesi itu karena memang itu sudah ciri khas keluarga atmaja, tapi katanya si aliyah lebih tertarik menjadi jaksa muda. Ntahlah, biar gadis itu sendiri saja yang menentukan pilihan nya.

Kalau mau mengulik masa lalu, gilang dulu adalah pengacara pribadi keluarga argutoro dan riri dulu bekerja sebagai seorang aktris. Sampai satu ketika riri terkenal skandal dengan seorang musisi dan yang mengurus masalah itu adalah gilang. Singkat cerita ntah karena apa mereka jadi saling jatuh cinta, padahal umur mereka terpaut sangat jauh dan gilang adalah seorang duda yang belum memiliki anak.

Naufalrora 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang