40. Syarat

20 3 0
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 12 malam, tetapi naufal masih belum minat untuk beranjak dari balkon. Semenjak lepas solat isya naufal hanya termenung dibalkon kamarnya, bahkan sarung dan baju koko masih melekat ditubuhnya.

Saat tengah asik melamun, tiba-tiba ada seseorang yang masuk kedalam kamarnya dengan rusuh.

"Naufal! Naufal! Naufal! Gawat ini bang!"

Naufal yang terkejut spontan bangun dari duduknya lalu masuk kedalam kamar menghampiri seseorang yang masuk kedalam kamarnya tadi. Dan ternyata yang masuk adalah mama nya sendiri.

"ada apaan sih, ma? Bikin abang kaget aja."

"nih liat nih, aira menghentikan perjodohan kamu sama dia." jihan menunjukkan handphone kepada naufal yang berisi pesan dari aira.

Aira
Maaf tante mengganggu malam2, aira cuma mau bilang mungkin kalau lebih baik perjodohan antara aku sama naufal dihentikan saja
(00.02)

Maaf jika tante tidak berkenan, tapi ini udah keputusan aku
(00.03)

Naufal melotot, ia buru-buru mencari keberadaan handphone nya yang tadi ia geletakkan diatas nakas. Setelah mendapatkan handphone naufal langsung mencari kontak aira dan mencoba menghubungi gadis itu.

Berkali-kali naufal mencoba menghubungi, tetapi yang menjawab selalu operator.

Maaf nomer yang anda tuju sedang berada diluar jangkauan, coba beberapa saat lagi

Aghhhh

Naufal menggeram kesal lalu beralih mencari kontak seseorang.

"halo, ada apa sih malem-malem?!"

"lo cari tiket pesawat ke Turki sekarang!"

Nadia, seseorang yang ditelfon naufal itu seketika langsung bangun dari tidurnya. Ia melihat jam di handphone nya yang sudah menunjukkan pukul 00.05 yang berarti sudah tengah malem.

"lo gila hah?! Ini jam berapa? Lo suruh gue nyari tiket pesawat!"

"lo cari sekarang atau gaji lo gue potong!"

Nadia mendengus. "oke gue cariin!"

Naufal langsung memutuskan sambungan secara sepihak tanpa peduli jika nadia menggerutu diseberang sana.

*~*

Pukul 01.40 naufal berada dibandara tengah menunggu boarding. Beruntung nadia mendapatkan penerbangan yang paling cepet, jadi naufal tidak perlu menunggu lama-lama.

Beberapa menit kemudian penumpang diminta untuk segera naik kedalam pesawat. Dengan memasang headphone di telinganya naufal berjalan menuju pesawat. Ia tidak membawa koper, ia hanya membawa tas ransel yang ia gendong.

Didalam pesawat, naufal memejamkan matanya karena ini masih sangat malam dan ia belum tidur sama sekali.

Perjalanan dari Jakarta ke Istanbul membutuhkan waktu 16 jam 20 menit dan satu kali transit, jadi naufal bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk tidur.

*~*

Aurora menurun tangga menuju meja makan yang sudah berkumpul keluarganya. Ia sebenarnya malas untuk sarapan bersama, tetapi semalam ia sudah melewatkan makan malam. Kalau ia sampai melewatkan sarapan juga pasti ayah nya itu akan mengamuk kepadanya.

"pagi semua." sapa aurora tak bersemangat. Ia menarik kursi disamping gibran, adik dari aliyah.

"pagi." kompak mereka.

Naufalrora 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang