63. Liked Your Photo

26 3 0
                                    

Gemerlap lampu dan juga dentuman musik memenuhi bangunan itu. Orang-orang saling berjoget menghilangkan beban pikiran mereka masing-masing.

Seorang laki-laki tengah menegak segelas wine dengan pandangan mengarah seorang pria yang sedang tertawa bersama beberapa orang yang mungkin colega bisnis nya.

Laki-laki itu mengeluarkan beberapa lembar uang lalu membayar minuman nya. Setelah itu laki-laki itu membenarkan jaket ya dan berjalan meninggalkan bar dengan menunduk, tapi secara sengaja laki-laki itu menyenggol pria yang sejak tadi ia intai.

Bruk

Pria itu sedikit terhuyang karena tabrakan nya.

"maaf, tidak sengaja." ujar laki-laki itu dan bersiap hendak pergi, tapi teman dari pria yang ia tabrak menahan nya.

"gaya banget lo!" teman pria itu menarik jaket nya yang membuat laki-laki itu berbalik dan menatap orang yang menarik jaket nya.

Seluruh orang yang ada disana terkejut melihat siapa laki-laki tersebut. Raka Putra Atmaja, pengacara muda terbaik yang berasal dari keluarga pengacara. Siapa pun yang macem-macem dengan keluarga itu maka mereka harus siap berurusan dengan hukum.

Pria yang tadi ditabrak oleh raka juga sama terkejutnya melihat raka. Pria itu maju berhadapan dengan raka.

"apa maksud anda nabrak saya?" tanya laki-laki itu dengan tenang.

"saya sudah bilang kalau saya tidak sengaja." jawab raka tidak kalah tenang.

"tidak sengaja atau memang anda sengaja nabrak saya?!" suara pria itu naik satu oktaf.

Raka menghembuskan nafasnya. "tidak penting. Permisi."

Raka hendak berlalu, tapi laki-laki itu kembali menahan nya. Raka yang jengah langsung mencengkram lengan pria itu lalu memelintir nya dan membanting tubuh pria itu ke lantai club.

Pria itu meringis karena punggung nya membentur lantai. Raka berjongkok menghadap pria itu.

"jangan pernah dekati aurora atau anda akan berurusan dengan saya Rendy Aditya Nugroho."

Rendy, laki-laki itu menatap raka sengit. "anda yang sudah merebut aurora dari saya! Aurora itu tunangan saya!"

Raka tersenyum meremehkan. "dan aurora lebih memilih saya. Miris sekali."

Rendy menggeram merasa dirinya direndahkan. Rendy mendorong raka hingga raka kejengkang ke belakang.

Rendy bangkit dengan membenarkan jas nya yang berantakan.

Raka juga bangkit. Mereka saling berhadapan dengan tatapan saling bermusuhan.

"pasal 115 nomer 22 tahun 2009." jawab raka singkat, padat, dan jelas.

Rendy tersenyum remeh. "pengacara sok sokan bawa-bawa pasal. Bilang aja kalau anda takut."

Raka mengepalkan tangannya menahan emosi dan kesal.

"besok malam saya tunggu." final raka lalu ia beranjak pergi meninggalkan club.

*~*

Naufal sedang asik bermain handphone di ruang tengah rumahnya. Jihan sedang berada di dapur, sedangkan naufan pergi ntah kemana.

Naufal berselancar di sebuah aplikasi bernama instagram yang baru ia aktifkan beberapa minggu lalu. Melihat postingan dari teman-teman SMA nya dulu.

Dari brian yang memposting foto istri dan juga anaknya serta septian yang memposting foto istrinya.

Brianchandra_

Naufalrora 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang