"assalamualaikum, selamat siang semuanya. Maaf menunggu."
Aurora dan seluruh anggota keluarga argutoro kompak menoleh kearah orang tersebut. Aurora terkejut melihat orang itu karena merasa tidak asing.
"rendy?"
Laki-laki bertubuh jangkung itu tersenyum kepada aurora.
"hai, ra." sapanya.
"kamu kenal, de?" tanya rafa.
Aurora mengangguk. "temen SMA." jawabnya singkat.
"ohh, anak pelita juga?" tanya rafa kepada rendy.
Rendy mengangguk. "iya om, kebetulan wakil ketua OSIS juga."
Aurora mencibir.
"wahh, bagus. Yaudah, silahkan duduk." rafa mempersilahkan rendy untuk duduk.
Rendy mengangguk lalu menarik kursi disamping aurora karena memang hanya itu kursi yang kosong.
"yaudah karena udah kumpul semua, kita makan sekarang. Adrian pimpin doa." ucap rafa.
Adrian mengangguk. "sebelum kita makan mari kita berdoa terlebih dahulu, berdoa mulai."
Semua menunduk dengan mengadahkan tangan mereka masing-masing membaca doa makan.
"berdoa selesai." semua mengusap wajahnya mereka masing-masing dengan menggumamkan kata aaminn.
"ya, silahkan dimakan." ucap rafa.
Semua langsung memulai makan mereka dengan khitmat tanpa ada pembicaraan sama sekali hanya dentingan sendok dan garpu yang beradu dengan piring.
Selesai makan pelayan langsung sibuk mengambil bekas makanan mereka lalu menggantinya dengan dessert.
Aurora tengah menikmati dessert nya, hingga deheman rafa menginstrupsikan mereka semua.
"khem, aurora ayah boleh ngomong?" tanya rafa.
Aurora mengangguk. "boleh, yah."
"oke. Jadi kedatangan nak rendy kesini itu karena ayah berniat menjodohkan kamu dengan nak rendy." jelas rafa yang membuat aurora tersedak salad buah yang ia makan.
Uhuk uhuk
Aliyah yang berada disebelah aurora buru-buru memberi kakak sepupu nya itu air putih dan menepuk-nepuk punggung aurora.
Aurora meminum air putih pemberian aliyah dengan hati-hati. Merasa tidak lagi tersedak aurora menatap ayah nya itu tidak percaya.
"aku gak mau dijodohin, yah!" bantah aurora.
"ayah gak maksa, tapi kamu cobalah pendekatan dulu sama nak rendy. Kali aja cocokkan?" bujuk rafa.
Aurora menggeleng. "engga! Pokoknya aku gak mau dijodohin!"
"rora ini buat kebaikan kamu."
"kalo aku bilang engga ya engga!" aurora bangkit dari duduknya dengan menggebrak meja lalu langsung berlalu begitu saja meninggalkan meja makan.
Aliyah dan adrian yang melihat itu akan menyusul aurora, tetapi dihalangi oleh rafa.
"gak usah. Biarin aja anak itu."
Adrian dan aliyah mengangguk. Mereka kembali duduk seperti semula dengan perasaan khawatir. Mereka sangat tahu watak kakak sepupu nya itu yang sangat keras kepala dan bisa saja melakukan hal nekat jika keinginan nya tidak terpenuhi.
"nak rendy maaf ya, aurora emang keras kepala." ujar rafa kepada rendy.
Rendy mengangguk sembari tersenyum. "gak pa-pa kok om, saya ngerti."
Di lain sisi, aurora menutup pintu kamarnya dengan kasar hingga menimbulkan suara yang sangat nyaring.
Dengan perasaan kesal ia berjalan kearah ranjang lalu menjatuhkan tubuhnya dengan keadaan tengkurap.
"ayah apa-apaan sih pake jodohin aku sama rendy segala?! Gak tau apa rendy itu orangnya kayak gimana! Lagian tuh orang ngejar-ngejar gue dari SMA gak capek apa?! Gue aja yang dikejar-kejar risih!" gerutu aurora melampiaskan emosinya.
Rendy adalah wakil ketua OSIS SMA pelita pada tahun 2012/2013. Laki-laki itu sudah mengejar-ngejar aurora dari kelas sepuluh saat masa orientasi sekolah. Saat mengetahui aurora berpacaran dengan naufal laki-laki itu sempat masih terus mengejar-ngejar aurora dan membuatnya berantem dengan naufal. Berkali-kali rendy dihajar oleh naufal tetapi tetap tidak membuat laki-laki itu kapok dan malah membuatnya mengompor-ngompori aurora bahwa naufal itu bukan laki-laki yang baik.
Flashback on
Hari ini adalah masa orientasi sekolah di SMA pelita tahun ajaran 2011/2012. Seorang gadis dengan seragam SMP berdiri panas-panasan dilapangan out door SMA pelita dengan terus mengibas-ngibaskan tangannya karena panas.
"yaelah panas banget si!" gerutu gadis dengan seragam SMP itu.
Gadis itu masih terus mengibas-ngibaskan tangannya, hingga ada angin yang lewat membuatnya lega.
"ahh, adem juga nih angin." gumam gadis itu lega, ia juga merasakan tidak lagi panas.
Gadis itu mendongak dan terkejut melihat ada seorang laki-laki yang jauh lebih tinggi darinya berdiri disampingnya yang membuat sinar matahari tidak lagi menyorot kepadanya.
"lo siapa?" tanya gadis itu.
Laki-laki itu menunduk menatap gadis itu lalu mengulurkan tangan kepadanya.
"aku rendy. Kamu aurora prisilla argutoro kan?"
Gadis bernama aurora itu melirik sinis laki-laki disampingnya ini tanpa membalas uluran tangan laki-laki itu.
Aurora memilih mendengarkan penjelasan kakak OSIS yang tengah menjelaskan tentang apa saja yang harus mereka bawa besok.
Keesokan harinya, aurora dan seorang gadis bernama aurel yang baru ia kenal kemarin itu sedang berjalan dengan santai membawa beberapa coklat, bunga, dan surat untuk kakak OSIS sebagai kenang-kenangan selama masa orientasi.
Saat mereka tengah asik berjalan dengan sesekali bercanda, tiba-tiba ada seseorang yang menghalangi jalan mereka dan membuat aurora serta aurel menghentikan langkahnya.
"hai!" sapa laki-laki yang menghalangi jalan aurora dan aurel.
"ngapain si lo?" sinis aurora.
"nih, buat kamu." laki-laki itu memberikan aurora sebatang coklat dan setangkai bunga.
Aurora menerimanya terpaksa karena tidak enak jika menolak.
"makasih. Yuk, rel." aurora langsung menarik aurel untuk pergi meninggalkan laki-laki itu sendirian.
Aurora dan aurel kembali berjalan beriringan, hingga mereka bertemu dengan seorang kakak anggota OSIS. Aurora dan aurel menyetop kakak OSIS tersebut lalu memberikan coklat, bunga, serta surat untuk kakak OSIS tersebut.
Aurora memberikan kakak OSIS yang menurutnya ganteng itu bunga dan juga coklat pemberian rendy tadi.
"ini kak buat kakak."
"ohh, makasih ya."
"sama-sama, kak. Kita duluan." aurora dan aurel terus melanjutkan perjalanan mereka mencari kakak OSIS yang akan mereka beri coklat, bunga, dan juga surat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naufalrora 2
General Fiction[SQUEL NAUFALRORA] Setelah sembilan tahun naufal kembali dipertemukan dengan aurora, mantan kekasihnya. Tapi yang membuatnya berbeda adalah karena kini dirinya sudah memiliki kekasih bernama Cut Aira Prameswari. Sedangkan aurora, wanita itu kini su...