"Njun, kemarin gimana lo sama Jeno pas latihan?" tanya Chanie.
"Gitu gitu aja gaada yang seru" jawabnya sambil bermain hp.
"Masa sih. Ceritain dong Njun, gue kan pengen tau gimana tingkah dia pas ngajarin lo basket!!" ucap Chanie sambil ber'aegyo yang membuat Renjun cringe.
"Kok lo kepo banget sih Chan!! Jangan-jangan lo suka ya sama Jeno?!" selidik Nana membuat Chanie menggeleng kuat.
"Engga. Ya kali gue suka. Gue cuma nanya, penasaran aja sama tingkahnya pas depan Njun tu kaya gimana. Kan kalo sama gue suka beda Na!!" ucapnya panjang lebar.
Nana mengangguk, "Iya juga sih. Sok atuh Njun ceritain hehehe" cengir Nana polos membuat Renjun mendelik.
"Di bilang gaada yang seru, yang ada dia bikin gue emosi mulu!!" teriak Renjun kesal sendiri.
"Bikin emosi gimana Njun? Lo kalo cerita jangan setengah-setengah, yang jelas dikit dong, gue kan ga ngerti" ucap Chanie.
"Otak lo nya aja yang lemot Chan!!" ucap Nana membuat Chanie mendengus.
"Ya bikin emosi aja. Kaya pas kemarin, dia ngotot mulu ke Pak John mau ngajarin gue. Padahal gue gamau, maunya sama Pak John aja" ucap Renjun sambil mengerucutkan bibirnya lucu.
Nana gemas melihat itu, " Adududu Njun bibirnya jangan kaya gitu, gue pengen comot nih!!" ucapnya sambil memajukan tangannya.
Dengan segera Renjun langsung mengulumkan bibirnya. Bukan hanya sekali atau duakali, Nana sering banget nyomot bibir dia.
"Kalian aneh ga? Tingkah si Jeno semenjak lo datang kesini sedikit demi sedikit kaya berubah gitu ga sih. Ya walaupun hanya ke lo aja Njun yang bedanya. Tapi seengganya lo udah ngerubah lah" ucap Chanie membuat Nana berpikir juga.
"Iya juga ya. Selamat Njun!!" ucap Nana senang.
Renjun mengerut, "Apaan sih kalian, gaada yang ngerubah sikap dia. Emang dasarnya aja dia tu baik, cuma gengsi berlebih jadi keliatan so cool " ucap Renjun.
•••
Lima jam mereka duduk dikursi sofa milik Renjun.
Oh ya aku lupa kasih tahu. Sebenarnya hari ini mereka tu libur sekolah karena tanggal merah. Chanie dan Nana mengutuskan untuk bermain dirumah Renjun. Dan saat ini mereka masih ditempat yang sama sambil bermain Handphone.
"Bosen banget!!" teriak Chanie.
"Ke Mall yu? kali-kali kita hangout bareng" ajak Nana lalu di angguki Renjun.
"Ayo. Bentar gue ganti baju dulu" ucap Renjun lalu pergi ke kamarnya.
Sepuluh menit menuju Mall dekat rumah Renjun.
Awalnya mereka semangat untuk ngeMall. Namun saat sampai dilokasi, semuanya bingung mau apa ʘ‿ʘ
"Kita ke Resto itu aja yu? Gue laper soalnya. Hehehe" cengir Chanie.
"Yaudah kesitu aja, lagian dari tadi belum makan juga" ucap Nana.
Mereka bertiga langsung menuju Resto makanan khas Korea selatan. Namun saat masuk kedalam, suasananya begitu ramai. Apa karena ini tanggal merah?
Tempat duduk pun semuanya penuh. Saat hendak kembali, sebuah suara mengintrupsi mereka, mungkin lebih tepatnya nama "Nana" yang dipanggil.
Nana, selaku orang yang dipanggil pun menoleh. Dia terkejut, ternyata yang memanggil dia seorang Mark Lee.
Mark berjalan mendekat, "Kamu mau kemana? Bukannya mau makan disini?" tanya nya.
Nana mengangguk, "Iya kak. Tapi tempat duduknya udah penuh, jadi aku mau keluar aja cari Resto yang lain. Hehehe" jawabnya canggung.
"Ga usah. Udah disini aja, ayo ikut aku" ucap Mark lalu menggandeng tangan Nana.
Chanie dan Renjun yang melihat itu melotot. Namun saat Mark menoleh, mereka langsung memalingkan wajah.
"Oh ya, kalian juga ikut saja. Ayo" ajaknya.
Chanie dan Renjun yang mendengar itu mengangguk sambil malu juga karena tadi kepergok melotot liat Nana digandeng kaya gitu.
Ternyata Mark Lee ini lagi makan bareng sama adiknya dan juga temannya. Renjun tadi udah melotot dan sekarang melotot lagi karena kaget yang kedua kalinya. Begitu juga dengan Jeno yang sama kagetnya tapi ia tutup dengan wajah dinginnya.
"Guys, gue bawa mereka duduk ditempat kita gapapa kan?" tanya nya yang diangguki laki-laki berkulit Tan bernama Lucas.
"Gapapa kok, sini kamu duduk disebelah aku aja" ajak Lucas pada gadis berbaju putih.
Renjun yang ditarik pun terkejut, namun dengan segera tangannya ditepis cepat oleh Jeno.
"Lo duduk disamping gue aja. Chan, lo duduk disitu bareng bang Lucas" ucap Jeno lalu diangguki Chanie.
"Ish lo apaan sih, kan tadi gue udah dikasih tempat duduk disana!!" ucapnya kesal pada Jeno.
"Udah lo diem aja disini, sekalian gue mau ngobrol tentang latihan basket nanti" cihh, alasan klasik. Bilang saja jika dirimu ini modus tuan Lee.
Renjun yang mendengar itu hanya merotasikan matanya.
Jadi posisi duduknya tuh kaya gini ;
•Lucas
•Chanie •Renjun
•Nana •Jeno
•Mark
Ngerti ga? Ah pokonya gitu deh kalian bisa berimajinasi sendiri. Intinya meja makan yang mereka pake itu bulet.
KAMU SEDANG MEMBACA
OF LOVE || NOREN GS
Teen FictionSeorang laki-laki dingin, berubah menjadi bucin total karena seorang gadis bernama Huang Renjun. Huang Renjun adalah siswi pindahan dari China, namun dihari pertama ia masuk sekolah sudah dibuat takut saja oleh anak dari pemilik yayasan ini. -The en...