0.18 <pt.1>

1.8K 170 4
                                    

Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mendirikan sebuah tenda yang akan mereka tempati nanti malam.

Masing-masing kelompok berisi 4-5 orang siswa. Dan Renjun termasuk kedalam kelompok 7 bersama dengan Nana dan Chanie.

Kelompok Renjun berisi kan 5 orang;
- Renjun
- Nana
- Chanie
- Hanii
- Ayyien

Saat mengetahui bahwa Renjun tidak satu kelompok dengannya, Jeno mengintrupsi kepada ketua pelaksana ingin pindah satu kelompok dengan Renjun. Namun, kak Doyoung a.k.a ketua pelaksana tidak mengizinkan Jeno untuk bertukar kelompok.

"Ayo lah Kak. Masa gaboleh sih? Cuma tukar kelompok padahal"

"Tidak bisa Jeno" ucap Doyoung final lalu meninggalkan Jeno sendiri yang sedang merajuk.

Jeno mengerucut.

Renjun datang menghampiri Jeno lalu duduk disampingnya, "Gapapa Jen, tenang aja. Aku bisa jaga diri kok, gausah takut" ucap Renjun mulai menenangkan Jeno lalu mengusap pipinya pelan.

"Tapi aku maunya satu kelompok sama kamu" ucapnya kesal.

Renjun menghela napas, "Sini liat aku"

"Kamu percaya sama aku kan?" Jeno mengangguk.

"Jadi gausah takut, aku bisa jaga diri. Oke?" Jeno menggeleng.

"Astaga Jen!!"

Jeno terkejut, "Iya maap Njun, sorry" ucapnya sambil menunduk.

"Gausah kaya gitu, ini masih diluar"

"Yaudah, aku masuk tenda dulu ya? Mau beres-beres, nanti aku keluar lagi sore. Bye Nono~" pamit Renjun.

"Si Jeno kenapa lagi Njun?" tanya Nana yang sedang sibuk merapihkan tempat untuk tidur nanti.

"Merajuk dia. Katanya pingin tukar kelompok, mau pindah kesini. Tapi kak Doyoung ga kasih izin, alhasil anaknya ngambek tuh"

"Malu sama otot lo Jen" ucap Chanie yang tiba-tiba datang dengan makanan yang banyak ditangannya.

"Hahaha. Udah biasa dia kaya gitu, kalian gatau aja kalo lagi berdua kaya gimana"

"Ga ikutan gue" ucap Nana sambil pergi keluar.



•••



Sore ini pukul 16.30 PM, seluruh siswa berkumpul didepan tenda masing-masing sesuai kelompoknya. Pandangan Jeno sedari tadi tak lepas dari gerak geriknya Renjun. Mulai dari masuk dan keluar lagi dari tenda, sampai Renjun duduk didepan api unggun pun si Jeno tetep masih liatin.

Jadi malam ini kak Doyoung akan menyuruh semua siswa untuk jalan-jalan ditengah hutan sesuai kelompoknya. Bisa disebut sebagai "Uji nyali" mungkin?

Kegiatan akan dimulai pukul 11 malam sampai pukul 1 pagi. Karena waktu masih lumayan lama, Renjun inisiatif untuk keluar tenda. Sekalian nyari angin malem, siapa tau ketemu pangeran.

Dan benar saja, disana Renjun melihat Jeno sedang duduk didepan api unggun. Sendiri.

Renjun berjalan menghampiri Jeno, dengan pelan ia selimuti tubuh Jeno dengan kain yang ia bawa.

Jeno terkejut, "Sayang, ku kira siapa"

"Hehehe. Lagian kamu ngapain disini sendiri? Bukannya tidur. Disini dingin tau, mana ga pake jaket lagi"

Jeno tersenyum, "Gabisa tidur aku Njun~ maunya dipeluk sama kamu"

"Ngomongnya minta di comot!!"

"Aku serius Njun, didalem sana sempit. Walaupun cuma berdua sama si Hyunjin. Tapi tetep aja, badan aku kan gede"

"Tenda aku gede tuh, mana wangi juga"

"Iyalah gede, orang yang isinya bukan cuma dua atau tiga, tapi lima"

"Hehehe. Eh iya Jen, nanti kamu ikut keliling hutan kan?"

"Ga ah males"

"Ih Jeno, aku serius!!"

"Yaiyalah aku ikut, masa iya aku tega biarin kamu nanti jalan kesana sendiri. Ga sih. Walaupun banyak orang, tetep aja harus aku jagain"

Mendengar perkataan Jeno, Renjun dengan reflek langsung memeluknya. Omongan Jeno emang terkesan ketus, tapi dia tau pasti Jeno juga khawatir kalo Renjun kenapa napa.

"Ututututu, Nono nya Njun lagi mode ketus ya?! Gemes banget siiii!!!" Jeno tersenyum mendengarnya, ia langsung membalas pelukan Renjun lalu mengecup pucuk rambut gadisnya.

"Jangan bikin kesel makannya" ucap Jeno sambil mengelus rambut Renjun.

"Aku mau peluk kaya gini lama, sambil tidur kayanya enak. Tapi kaya gini juga gapapa. Udah ya diem, kaya gini dulu sebentar. Mumpung orang-orang lagi pada sibuk" sambung Jeno lalu diangguki Renjun. Jeno langsung mengeratkan pelukannya, ia peluk Renjun dari belakang seperti Kanguru dengan anaknya. Lalu ia selimuti dirinya dan juga Renjun dengan kain yang Renjun bawa tadi.



•••



Pukul 22.45 PM, seluruh siswa bersiap-siap membawa alat penerang seperti senter, obor dan handphone untuk berjaga-jaga.

Chanie yang sibuk membawa beberapa snack untuk dimakan dijalan pun langsung dicegah oleh Nana.

"Yaampun Chan, kita kesana mau keliling-keliling aja bukan mau makan-makan. Udah gausah segala dibawa, cukup bawa satu aja"

"Gue laper Na"

"Ga ga ga, gabisa. Bawa satu aja, nanti sampahnya lo buang sembarangan malah makin berabe"

Seseorang datang kedalam tenda, "Udah pada siap belum? Pak John nyuruh buat cepet-cepet" tanya Hanii.

"Oh udah kok udah, bentar ya" ucap Nana.

"Cepet dong Chan, bawa satu aja" kesal Renjun.

"Iya udah nyonya" jawab Chanie lalu berjalan keluar menuju kelompoknya.

"Selamat malam anak-anak" seru Kak Doyoung selaku ketua pelaksana.

"Selamat malam Kak!!"

"Gimana kabar malam ini? Masih semangat?"

"MASIH!!"

"Good. Oke, malam ini kita akan melaksanakan sebuah kegiatan yang biasa dinamakan sebagai Uji Nyali. Biasanya hanya dua sampai tiga orang saja yang berjalan beriringan. Tapi, Kakak akan bagi menjadi beberapa kelompok lagi. Jadi, silahkan untuk ketua kelompoknya kedepan untuk ambil beberapa kertas dan lihat kalian dapat nomor berapa"

Hanii selaku ketua kelompok maju kedepan. Ia mengambil lima kertas didalam sebuah toples kaca.

Renjun yang udah kebagi kertasnya langsung buru-buru dia buka. Dan ternyata dia dapet nomor 23.

Kak Doyoung mengintrupsi kepada seluruh siswa untuk berbaris sesuai nomor yang mereka dapat.

Nana dan Chanie satu kelompok. Hanya dirinya saja yang berbeda. Dengan berat hati, Renjun langsung mencari kelompoknya. Akhirnya ia menemukan angka 23 didekat sebuah pohon.

Renjun duduk dekat teman-temannya, ternyata ada Ayyien juga disini. Eh, Jeno?!

"Hai Njun~"

"Jen, kita satu kelompok?!"

"Hahaha, iya sayang"

"Wahhh akhirnya"

"Bisa modus ya?"

"Ga gitu!!" ucapnya lalu mendengus.

Jeno tertawa melihat wajah kesal gadisnya. Padahal jika boleh jujur, Jeno memang ingin modus. Sedikit saja, tidak apa kan? (人 •͈ᴗ•͈)












Note : Oh iya, disini aku kasih nama Han sama I.N pake nama samaran perempuan juga ya.
Han = Hanii
I.N = Ayyien









OF LOVE || NOREN GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang