Setahun sudah usia pernikahannya dengan Jeno. Renjun yang kini sedang berbadan dua pun tengah hobi sekali memasak akhir-akhir ini. Sampai-sampai ia tidak sadar jika sang penjahat kecupan sedang memerhatikannya dari belakang.
Merasa tidak ada respon, sang penjahat langsung menghampiri target dan langsung memberi banyak kecupan dipipinya.
Renjun yang terkejut karena serangan tiba-tiba dari sang Suami langsung teriak.
"JENO!!"
Sang pelaku hanya cengegesan, "Hehehe. Maap Bunda, abisnya gemes banget pipinya. Perutnya juga. Ishh, cepet keluar dong bayi gendut~" ucap Jeno seperti anak kecil yang sedang mengadu ingin membeli mainan.
"Sabar dulu dong. Adek bayinya masih tidur, sebentar lagi keluar kok. Gapapa kan, Nono tunggu dulu?" tanya Renjun kepada Jeno. Sudah seperti kepada anak kecil saja, pikirnya.
Jen- eh maksudnya Nono. Nono pun mengangguk mendengar ucapan sang Bunda.
"Yaudah, Nono duduk dulu disana. Bisa?" tanya Renjun.
Nono menggeleng dengan bibir yang mengerucut, "Mau disini. Peluk Bunda"
Renjun menghela napas, "Sebentar aja.. Please" ucapnya dengan puppy eyes.
"Okay aku nyerah. Gabisa akutu liat kamu gemes terus Njun. Apalagi badan kamu empuk kaya gini kan jadi tambah gemes, pingin aku gigit aja rasanya!!" mendengar itu Renjun tertawa. Ada-ada saja Pak Suami nya ini.
•••
Tiga tahun kemudian~
"LELE, DIMANA KAMU NAK?" teriak Jeno.
"Coba cari dibawah meja makan Jen" ucap Renjun.
"Gaada. Kemana sih bayi gendut ini?" ucapnya sedikit kesal karena bayi kecilnya ini sering sekali hilang.
"BWA!!" teriak seorang anak balita dari arah pintu belakang.
Renjun melihat itu terkejut. Bukan, bukan karena teriakan sang anak. Namun Renjun terkejut karena melihat anaknya yang basah kuyup. Padahal diluar sedang panas, tidak hujan sama sekali.
"Lele, kenapa bisa basah kaya gini, hm?" tanya Renjun sepelan mungkin. Karena kalo Jeno yang kaya gini, uhhh udah beda lagi ceritanya.
"Uhm, Buna danan malah naaa~" ucapnya dengan wajah memelas.
Renjun mengangguk, "Iya, Bunda ga marah"
"Hehehe. Tadi Lele main baleng Bongchik. Dia ajak Lele main dibelakang, baleng sama itan-itannya Ayah!!"
"Telus tadi aku masuk ke kolam itanna, kalena licin jadinna jatuh. Tapi Lele kuat, Lele nda nangis kok Bunaa" sambung Chenle gemas.
"Lain kali, kalo mau main harus hati-hati. Gimana, seru ga mainnya?"
"SELU!! Nanti Lele ajak Ayah buat masuk kolam itan!!"
Jeno yang mendengar ocehan sang anak pun merasa gemas.
"Kok Ayah?"
Chenle yang mendengar suara Ayahnya pun langsung menoleh kesumber suara.
"Ayah nda mau emangnaa?" tanyanya sedikit kecewa.
Jeno menggeleng, "Bukan begitu bayi~ Maksud Ayah, kalo Ayah ikut masuk kolam, nanti gabakal cukup. Karena badan Ayah besar"
Chenle yang paham pun tertawa geli, "Hihihi, badan Ayah besal!! Sepelti dino!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
OF LOVE || NOREN GS
Ficção AdolescenteSeorang laki-laki dingin, berubah menjadi bucin total karena seorang gadis bernama Huang Renjun. Huang Renjun adalah siswi pindahan dari China, namun dihari pertama ia masuk sekolah sudah dibuat takut saja oleh anak dari pemilik yayasan ini. -The en...