0.10

2.5K 251 4
                                    


Masih lanjutan kemarin ..

Pukul 02.00 AM, Renjun kebangun karena haus. Pas dia cek handphone, ternyata banyak banget notifikasi dari aplikasi Line nya.

Renjun tersenyum, dari sekian banyak notif itu ternyata ada Line dari Jeno juga. Astaga Njun, kenapa kamu senyum?!

Isi Line nya tu kaya gini;

jenolee
| Njun, gue pulang ya.
| Sorry gabisa jagain lo sampe pagi.
| Tenang, lo ga gue apa-apain ko. ㅋㅋㅋ

Pas Renjun baca chat terakhir, dia mendengus kesel.

"Dasar manusia random. Lama-lama gue jual juga lo ke tukang loak" gumam Renjun.

hjunn
| Iya jen gpp, btw thanks ya. Jd bikin lo repot mulu. (◍•ᴗ•◍)❤

Renjun membalas chat Line dari Jeno, setelah itu dia ngelanjutin lagi bobo cantiknya.




•••




Hari ini hari sabtu, weekend kaya gini enaknya tidur mulu ya ga see. Makannya Renjun pagi ini masih tidur, ga sih bukan pagi. Tapi lebih ke pagi menuju siang.

Suara telpon berbunyi.

Renjun dengan setengah kesadarannya ga liat-liat dulu siapa yang telpon, langsung maen angkat aja.

"Halo?"

" ... "

"Siapa sih ini?"

" ... "

"MAMA?!"

"AISHHH, IYA MA BENTAR. NJUN MANDI DULU TERUS JEMPUT KESITU. OKE WAIT YA MA!!" ucap Renjun lalu berlari menuju kamar mandi.



•••


Siang ini jalanan macet, mungkin karena weekend jadi pada sibuk jalan-jalan. Hari ini Renjun mau jemput orangtuanya dibandara. Iya bener, yang tadi nelpon tu Mama Renjun.

Renjun pergi ke bandara pake mobil pribadi. Sebenernya dia emang punya dan bisa pake mobil, tapi dia masih parno kalo sekolah atau kemana-mana pake kendaraan pribadi tu. Soalnya dulu pernah kecolongan motor Papa nya pas pergi ke perpustakaan.

Setelah sampe, Renjun langsung pergi ke tempat jemputan. Karena pasti orangtuanya nunggu disitu. Dan benar saja, pas Renjun mau masuk ruangan, suara wanita memanggil namanya.

"RENJUN-NAAA!!"

Merasa dipanggil, Renjun langsung menoleh. Dia tersenyum, lalu pergi menghampiri wanita tersebut.

"MAMA!!" teriaknya lalu memeluk sang Mama.

"Renjun rindu Mama.. hiks" ucapnya masih dipelukan sang Mama.

"Ekhem, ga rindu Papa juga?" tanya seorang pria yang sudah berumur.

"Aishhh, Papa!! Pasti Renjun rindu juga dong!!" ucap Renjun lalu memeluk sang Papa dengan kasar, mungkin karena sudah rindu yang another level, jadinya gabisa kekontrol ya.

"Papa juga rindu anak mungil Papa!! Apa kamu sehat? bagaimana sekolah mu?" tanya Yuta.

"Kamu ini, jangan banyak tanya dulu, mending sekarang kita pulang. Yuta, kamu nyetir mobil ya. Aku mau ngobrol banyak sama anak gadis ku" ucap Winwin dan diangguk pasrah oleh Yuta.

Sebagai suami yang berbakti, Yuta gamau bikin Winwin kesel. Walaupun dia cape, dia ga masalah ko, demi kesenangan sang Istri. Padahal Renjun udah nolak ucapan sang Mama, tapi Winwin maksa buat Papanya aja yang nyetir. Renjun jadi kasian sama Papanya, tapi sang Mama tetep keukeuh jadi berakhir pasrah juga.
























Plis ini book makin sini malah makin ga jelas.
Mana makin pendek juga ya kan?


OF LOVE || NOREN GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang