MELVAN

36.

HAY EVERYONE !!!!

APA KABAR SEMUA ?

ENJOY THIS STORY !

JANGAN LUPA VOTE N KOMEN TERIMA KASIH !

🌺🌺🌺

Matahari bersinar terang di pagi hari yang cerah ini, caramel sudah siap dengan perlengkapan sekolahnya, dia pun menggendong ranselnya dan membawa beberapa berkas di tangannya.

Dia pun keluar kamar dan langsung di sambut oleh pembantu di rumah papahnya itu. Ya, caramel sedang berada di rumah papahnya karena mereka sedang membahas jadwal business trip yang akan mulai di laksanakan tidak akan lama lagi dan juga membahas liburan besok.

" pagi non " sapa bibi sambil tersenyum dan membungkuk kan badan

" pagi juga bi " ucap caramel dengan senyuman tipis

lalu caramel turun kelantai bawah dan berjalan menuju ruang makan untuk sarapan.
langkahnya terhenti dia ambang pintu ketika melihat seorang wanita sedang duduk di meja makan bersama secangkir kopi dan berkas berkas di meja makan.

Raut wajah caramel berubah drastis ketika dia tahu siapa yang sedang duduk itu.

Wanita itu menoleh ketika merasa ada yang sedang memperhatikan dirinya, tak lama dia pun tersenyum dan segera berdiri.

" morning sayang, sini sarapan "  ucap natasya, wanita tadi adalah natasya sang ibu.

Caramel hanya bergeming

lalu natasya menghampiri caramel lalu dia memegang tangan caramel dengan cepat caramel menepis tangan natasya. Natasya hanya menghela nafas.

" papah mana ? " tanya caramel akhirnya setelah lama terdiam

" dia udah berangkat ke kantor" jawab natasya

" ngapain anda kesini " tanya caramel dengan nada datar

" mamah kesini tadi lagi ngebahas pelaksanaan sidang perceraian mamah sama papah  " kata natasya seraya tersenyum tipis

caramel yang mendengar itu hanya diam walaupun sebenarnya dia sangat terkejut mendengatnya

" never mind. . . Ayo kita sarapan " ucap natasya lagi, dia pun menarik pelan lengan caramel

lagi lagi caramel menepisnya, natasya menoleh.

" saya gak lapar, saya duluan " ucap caramel dingin lalu berbalik badan, baru ingin melangkah pergi kata kata natasya berhasil menghentikan langkahnya.

" sekali aja mel, kita makan bersama " ucap natasya, caramel hanya bergeming tangannya mengepal erat.

" Maafin mamah, mamah tau ini sulit tapi mamah dan papahmu udah gak bisa bersama " ucapnya lagi, caramel masih bergeming

" mamah pikir ini jalan yang ter- "

caramel berbalik dan memotong perkataan natasya

" ter apa ?! terbaik ?! Anda hanya berfikir untuk diri anda sendiri !! anda tidak pernah berfikir bagaimana perasaan saya !!! " ucap caramel dengan nada tinggi, matanya memerah akibat menahan tangis.

Belum sempat natasya membalas ucapan caramel, caramel sudah melangkah pergi dari ruang makan dan berlari menuju mobil yang sudah siap sedari tadi. Dia mengabaikan natasya yang berteriak memanggil namannya.

Caramel memasuki mobilnya dan segera menancap gas pergi meninggalkan rumah itu dengan kecepatan penuh,  caramel menggenggam erat stir mobil. Pipinya sudah dibahasi oleh air mata.