MELVAN

16.

hayy gezz....

Aku kombek.....

Jan lupa vomen...

Sorry for typo n enjoyy...

🌺🌺🌺

Di pagi harinya, mereka seperti biasa berangkat menggunakan motor tapi hanya vano yang menggunakan mobil agar caramel lebih mudah naiknya.

Setelah mereka sampai dan turun dari kendaraan, seluruh siswa heran dengan caramel primadona mereka yang menggunakan kruk. Ada apa ?.

Caramel tidak menghiraukan pandangan semua siswa dia berjalan tertatih di bantu dengan vano

" Batu lo, dibilang gak usah masuk " kata vano sambil menoyor kepala caramel

" Gw mau masuk " kata caramel datar

Vano hanya bisa mengalah, sebenarnya tadi pagi sempat ada perdebatan kecil tentang masuk atau tidak.

Kringgg......Kringgg

Bel masuk berbunyi keseluruh penjuru sekolah, semua murid memasuki kelas masing masing dan duduk dengan rapih.

🌺🌺🌺

Kringgg.....Kringgg.....

Bel istirahat berbunyi semua murid bernapas dengan lega lalu mereka langsung keluar kelas menuju kantin dan kegiatan lain nya.

MELVAN n the genk berjalan menuju kantin, dan mereka duduk di kursi kebanggaan yaitu di pojok kantin.

Hari ini adalah jadwalnya vino dan alicia yang memesan makanan. Mereka bangkit dari kursi lalu berjalan menuju stand penjual makanan.

Caramel bangkit dari kursinya, lalu tangannya di tahan oleh vano.

" Mau kemana ? " tanya vano

Caramel menoleh

" Toilet " jawabnya singkat padat dan jelas.

" Mau gw temenin " tawar amel

" Gak usah " tolak caramel lalu pergi kekamar mandi.

🌺🌺🌺

Caramel memasuki kamar mandi, sebenarnya dia risih dan sulit berjalan jika menggunakan kruk sialan ini. Tapi apa boleh buat , jadi mau tidak mau dia harus memakai kruk ini.

Ketika ia sedang mencuci tangan nya di wastafel pintu toilet terbuka dan muncul lah empat orang gadis yang caramel yakini ade kelas, but .... Wait salah satu dari mereka ada yang dia kenal.

Caramel hanya memandang datar keempat gadis itu, lalu salah satu dari mereka yang menurut caramel adalah sang ketua maju .

" Udah gw bilang jauhin vano " ucap gadis itu caramel menaikan sebelah alisnya.

" Lo siapanya ? pacar ?" tanya caramel

" Calon lebih tepatnya " jawab dia

Caramel hanya menyeringai tipis.

" Klo gw gak mau gimana ?" tanya nya

" Yee songong amat lo ! udah pincang aja belagu lo " kata gadis itu lalu dia melayangkan tamaparan di pipi caramel.

Caramel hanya diam, dia masih sabar sama gadis ini.
Tak mau lama disini caramel berjalan keluar.

Ketika ia keluar toilet, ada rasa dingin yang menjalar keseluruh tubuhnya. Ternyata gadis itu sudah menyuruh para dayang dayang untuk menyiram caramel.

Seketika pusing menyerang kepala caramel, tanpa di duga gadis itu mendorong caramel hingga terjatuh, caramel yang sudah lemas, pusing, dam kedinginan hanya mampu terdiam menahan sakit.