13.

1.4K 35 23
                                    

Heyy gezzz..... Aku kombek...

Jan lupa voment....

Sorry for typo...

🌺🌺🌺

Setelah nathan pergi meninggalkan kantin, caramel yang tahu nathan akan kemana pun langsung menyusul nathan setelah memberi tahu vano.

Bagaimana  dengan nazwa ? gadis itu sudah pergi kekelas dengan rasa malu.

" Gw akan balas, liat aja nanti " batin nazwa.

🌺🌺🌺

Dengan langkah besar dan amarah yang sudah memuncak, nathan memasuki ruang kepala sekolah tanpa mengetuknya.

Kepala sekolah yang bernama pak mawardi itu sedikit terkejut atas kedatangan nathan yang tiba tiba.

" Oh... Nathan ada apa " Ucap pak Sudirman

" Saya mau anda mengurus surat drop out untuk siswa bernama nazwa kelas 10 IPS 3 " ucap nathan dengan wajah datar.

Baru ingin bertanya, pintu kembali terbuka mucul lah caramel dari balik pintu itu.

" Kasih Surat Peringatan " ucap caramel lalu duduk di samping nathan.

" Gak bisa gitu donk de, dia kan udah nyakitin kamu " ucap nathan membantah

Pak sudirman yang tak mengerti langsung bertanya.

" Sebenarnya ada apa ini " tanya pak sudirman.

" Dia sudah membuat kacau sekolah dan menyakiti ade saya " ucap nathan dengan marah.

" Udah lah bang, kasih SP aja " kata caramel jengah

" Gak bisa gitu dek " bantah nathan

" Sudah sudah saya akan panggil nazwa terlebih dahulu " lerai pak sudirman

Pak sudirman pun memanggil nazwa melalui pengeras suara.

Setelah beberapa menit menunggu, muncul lah nazwa dari balik pintu.

" Benar kamu sudah membuat kekacauan dan menyakiti caramel "

Tanya pak sudirman to the poin setelah nazwa duduk.

" Be...Benar pak " cicit nazwa terbata bata.

Pak sudirman pun berjalan dan mengambil secarik kertas dan memberikan kepada nazwa.

" Ini surat pemanggilan orang tua kamu, dan kamu mendapatkan SP 2 " ucap pak Sudirman

" Loh... Saya bilang kan di keluarin " kata nathan

" BANG !! " bentak caramel yang membuat nathan diam.

" Ya sudah kalian boleh kembali kekelas " kata pak Sudirman

Mereka bertiga keluar ruangan , nazwa langsung kembali kekelas sedangkan caramel dan nathan masih berdebat.

" Dek kamu apa apaan si " ucap nathan

Caramel hanya menaikkan sebelah alisnya.

" Dia harus di keluarin, karna dia udah nyakitin kamu "

Caramel menghela nafas

" Lalu apa bedanya sama abang yang nampar caramel ? " tanya caramel

Nathan diam.

" Mela maafin abang, abang gak sengaja waktu itu " ucap nathan.

Rasa bersalah semakin menggerogoti hati nathan, dia merasa gagal menjaga caramel.

Nathan langsung memeluk caramel.

MELVAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang