6.

1.8K 45 0
                                    

Holaa.....

Aku kembalii....

Jan lupa di vomen

N sorry for typo....

🌺🌺🌺

vano membuka mata dengan perlahan karna adanya sinar matahari yang masuk dari celah jendela.

Ia terbangun dan duduk di atas kasur itu, saat nyawanya terkumpul, vano merasa asing dengan kamar ini karna bernuansa monokrom itu bukan kamarnya.

Vano dimana ?

ketika vano masih terdiam karna kebingungan, pintu kamar kebuka menampilkan seorang gadis cantik menggunakan short jeans dan kaus polos berwarna hitam.

Rambut nya dia cepol asal yang membuat nya semakin menawan.

caramel hanya melihatnya sekilas , lalu memberikan air putih yang ada di atas nakas.

Vano pun menerimanya dan meminumnya.

" Eh... Lo caramel yang waktu itu ada di rooftop sekolah kan ? " kata vano setelah meneguk setengah air itu dan menaruh gelas itu di atas nakas kembali.

Caramel diam sebentar lalu mengangguk, Tangannya dengan cekatan mengambil kapas dan alkohol dan membersihkan luka di keningnya.

Vano yang melihat itu hanya diam dan memandangi wajah cantik caramel.

Gadis itu mengobati lukanya dengan sangat teliti dan hati hati.

" Ouh , sakit " rintih vano ketika lukanya terkena obat.

Caramel yang mengetahui itu ia lebih hati hati lagi.

Tanpa mereka sadari wajah mereka benar benar dekat.

Vano yang menyadari hal itu , malah sibuk memerhatikan wajah rupawan gadis yang sedang mengobati wajah nya .

" Makasih lagi " kata vano yang hanya di angguki oleh caramel.

Sebelum keluar kamar dan membawa p3k keluar, ia pun berbalik dan mendapati cowok itu yang masih setia duduk di atas kasur.

"Sarapan , udah gw siapin " kata caramel lalu keluar kamar.

Vano yang mendengar itu bukan segera keluar malah menggerakan jarinya seperti menghitung.

" 4 Kata , dan gw bakal berusaha menjadi alasan di setiap kalimat panjang yang lu ucapin "

Vano tersenyum dan segera keluar kamar.

But , wait ? ini apartemen ? kenapa caramel tinggal di apart ?

🌺🌺🌺

Di ruang makan vano duduk dengan tenang Sambil memerhatikan caramel yang sibuk mengangkat wajan dan menuangkan isi nya ke piring .

Gadis itu menyodorkan piring yang berisi nasgor ke vano.

Vano yang kebetulan lapar pun langsung mengambil sendok dan menyantap nya.

Baru suapan pertama , vano terdiam.

Caramel juga diam, dan memerhatikan wajah vano dengan muka datar nya.

" Masakan lu enak banget "

Caramel terdiam sebentar lalu melanjutkan makannya

Mereka makan dengan tenang, sampai akhirnya caramel bangun dan membawa piring vano dan piring nya untuk di cuci.

🌺🌺🌺

Drrrtttt.....Drrrttt

Ponsel vano bergetar, vano hanya melihat username nya lalu meletakan ponsel itu diatas meja.

Dia berjalan ke arah sofa , dengan pikiran bercabang kemana mana.

Drrrrttttttt.... Drrrtttt....

ponsel itu bergetar kembali, tapi vano hanya mengabaikannya.

Caramel yang melihat itu berjalan menghampiri vano lalu duduk di sampingnya

Lagi lagi ponselnya bergetar walaupun sudah ia abaikan berkali kali.

" Angkat " kata caramel dingin

Vano menghembuskan nafas dengan kasar lalu ponsel nya bergetar kembali.

"Angkat el , ponsel lu berisik " ujar caramel

Vano pun menatap lurus bola mata coklat milik caramel , darah nya berdesir dengan cepat ketika mendengar caramel memanggil dengan sebutan itu.

Pada akhirnya vano mengangkat telfon itu.

" Papa gak denger vano bilang apa kemaren ? "

"....."

"Tau apa papa tentang vano ?" ucap vano emosi

suara vano nail beberapa oktaf.

Caramel yang mendengar itu langsung mendongak melihat vano.

Mata caramel melihat tangan vano yang mengepal dengan kuat.

" Vano gak butuh itu ! papa gak bakal tau kasih sayang ! pokoknya vano gal bakal pulang " kata vano sebelum mematikan sambungan telfon secara sepihak

Ia memijit kepalanya , wajahnya yang merah akibat menahan amarah mulai memutih.

Caramel melihat cowok itu baru saja menghembuskan nafas dengan kasar.

" Sorry "

" Makasih mela gw bakal pergi "

Setelah berkata seperti itu vano masuk , lalu mengambil tas hitam nya.

Disisi lain , caramel mematung mendengar vano memanggil namanya dengam sebutan itu.

ketika vano melewati gadis itu , ia berbalik dan melihat gadis itu masih setia melamun.

"Mela gw pergi yah " kata vano

Masih tidak ada respon.

Tepat saat vano ingin membuka pintu caramel Baru sadar dan

" el  " panggil caramel

Vano berbalik dan menatap gadis itu .

Gadis itu berjalan menghapiri vano lalu berkata

" Lu boleh tinggal ke sini sementara " kata caramel

Vano yang mendengar itu lantas menaikan sebelah alis nya , dia menyuruh diri nya tinggal di sini ?

Ting !

Bel apartemennya caramel berbunyi.

Caramel berjalan kearah layar kecil yang ada di samping pintu lalu segera membuka pintu.

Vano hanya diam menatap gadis yang sedang menerima sebuah kotak berbungkus unicorn Dari seorang laki laki.

Ketika sedang diam, laki laki itu menarik tangan caramel, hingga caramel keluar.

Vano yang melihat itu langsung menaruh tasnya dan menghampiri dua Orang itu.

Di lihat nya caramel sedang menatap datar dan dingin orang tersebut.

Belum sempat caramel melayangkan pukulan , tangan laki laki itu sudah di tepis oleh seseorang dari samping.

" Jangan sentuh dia " kata vano dingin dan tatapam tajam menghunus ke arah laki laki itu

Akhirnya laki laki itu pergi kearah lift.

Lalu vano menarik caramel masuk dan menutup pintu nya lalu melepaskan dan berkata

" Gw akan tinggal disini , jagain lo " kata vano tegas

Caramel yang mendengar itu hanya mengangguk.

🌺🌺🌺

Holaa... Wahh vano tinggal bareng omeyget caramel gk kesepian lagi gezzz

Tunggu chapter selanjutnya dadahh

MELVAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang