28.

971 22 11
                                    

Haee agu kombek....

Jan lupa vomen...

Typo bertebaran....

🌺🌺🌺

" Lauren ?! " gumam caramel

Di berkas itu terpampang jelas tulisan lauren margenta, murid pindahan dari aussie.

Sedetik kemudian caramel mengambil ponselnya dan mencari kontak dina dan menelfonnya.

" Hallo " Sapa dina ketika sambungannyaa terhubung

" Kapan anak baru masuk ?" to the poin caramel

" Kata kepala sekolah anak murid itu mulai masuk besok nona, ada apa ? " ujar dina

" Nope. Thanks " ucap caramel lalu mematikan sambungan secara sepihak.

Caramel menghela nafas dan menyenderkan punggungnya kekursi lalu memijat pelipisnya.

" Semoga baik baik saja "

🌺🌺🌺

" Woi , van caramel mana ? " tanya naura ketika melihat vano masuk kelas tidak bersama caramel.

" Ada urusan tadi " ucap vano lalu berjalan menuju teman temannya.

Tak lama caramel pun masuk kelas dan duduk di samping naura, caramel menautkan alisnya ketika melihat ada yang kurang.

" Amel mana ? " tanya caramel

" Belum dateng " ucap alicia sambil memainkan  game online di ponselnya.

Tak berapa amel masuk bersama nathan.

" Belajar yang rajin, aku balik kelas dulu yah ntar istirahat aku jemput  " ucap nathan sambil mengusap  puncak kepala amel , amel hanya tersenyum lalu masuk ke kelas.

" Tuh amell " ujar naura ketika amel masuk kekelas.

" Weh meng lu ngapa ? " tanya naura saat melihat wajah amel

" Kurang tidur, eh car gw izin madol yee gw lagi gak mood belajar " ucap amel, caramel hanya mengangguk.

Setelah mendapat persetujuan dari caramel, amel berjalan keluar kelas entah kemana.

" Yee si bocah maen kabur aje " celetuk naura

" Udah biarin, dia lagi gak mood tuh " ucap alicia.

Kemudian bel  pun berbunyi lalu KBM pun dimulai seperti biasa.

🌺🌺🌺

Angin semilir menerpa wajah cantik seorang gadis yang sedang duduk di sofa usang. Dan di sela sela jarinya terdapat benda kecil. Rokok.

Amel menyesap batang rokok itu dan menghembuskan ke udara. Dia sudah menghabiskan dua batang rokok. Namun bibir amel tak hitam seperti para perokok lainnya, bibirnya tetap merah ranum.

Ketika rokoknya sudah habis amel membereskan bekas rokoknya lalu memakaikan parfum pada tubuhnya.

Karna amel masih tak puas dia pun mengambil gitar yang sempat dia bawa dari ruang musik sebelum naik ke rooftop.

Jari jari lentik amel memetik senar gitar. Dia menyanyikan lagu ASTRID - TENTANG RASA.

Aku tersesat
Menuju hatimu
Beri aku
Jalan yang indah

Izinkan ku
Lepas penatku
‘Tuk sejenak lelap
Di bahumu

Dapatkah Selamanya Kita
bersama Menyatukan
Perasaan Kau dan aku

MELVAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang