15.

1.4K 31 9
                                    

Hay gezzz aku kombek......

Jan lupa vomen....

Sorry for typo...

🌺🌺🌺

Caramel tergelincir kebawah. Caramel tak sempat melihat siapa yang mendorong nya.

Caramel mengusap kepalanya yang terasa sangat sakit , dia melihat telapak tangan nya terdapat cairan merah pekat. Darah.

Ketika ia ingin bangkit kakinya terasa sangat sakit, ia tak bisa berdiri sekarang.

Ia ingin menghubungi vano tapi ponselnya mati, lengkap sudah hari ini.

🌺🌺🌺

Para sahabat menunggu caramel tapi tak kunjung datang.

Vano yang perasaannya tak enak segera menyusul caramel.

Ketika berbelok ingin menaiki tangga vano melihat seorang gadis berambut ombre biru unggu sedang duduk sambil memegangi kaki nya.

Vano yang menyadari itu adalah caramel langsung menghapiri gadis itu .

" Mela lo kenapa ? " tanya vano ketika melihat kening caramel berdarah

" Kepeleset " bohong caramel

" Yaampun mela jan bikin gw khawatir donk " ucap vano sambil mengusap darah dikening caramel menggunakan sapu tangan nya.

" Ayok kita pulang aja " kata vano sambil membantu caramel berdiri, caramel meringis ketika kakinya digerakan.

Vano yang menyadari itu langsung berjongkok di depannya.

" Naik , cepet " perintahnya ,caramel hanya menurutinya.

Lalu vano berjalan menuju parkiran.

🌺🌺🌺

Teman teman nya caramel yang melihat vano menggendong caramel bingung ada apa dengan caramel.

" Ade gw kenapa ? " tanya nathan mewakili semuanya

" Jatoh " Jawab vano

Vano menurunkan caramel.

" Kamu gak papa kan de ? " tanya nathan

Caramel hanya menggeleng

" Gapapa apanya orang kaki nya aja keseleo kayaknya " ucap vano

" Kerumah sakit sekarang, gak ada penolakan , vano lo anterin ade gw, ntar gw nyusul " perintah nathan, caramel hanya mengendus tak suka.

Vano mengangguk lalu membantu caramel naik , lalu mereka semua meninggalkan sekolah.

🌺🌺🌺

Mereka sekarang ada di lobi TARA'S HOSPITAL, salah satu rumah sakit milik keluarga ADITARA. Di cabang ini mamah caramel lah yang memegang langsung.

Semua pegawai yang melihat caramel masuk langsung menunduk hormat. Vano mengajak caramel duduk di kursi yang tak jauh dari mereka.

Drtt....Drrrttt......

Ponsel vano berbunyi, ternyata yang menelfon adalah nathan. Vano berjalan menjauh

" Halo bang kenapa ?"

"......."

" Udah sampe nih "

"........"

" Yeee jalan mulu lo bang "

"........"

" Iye iye , tadi atas nama dokter siapa "

".........."

MELVAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang