30.

907 24 15
                                    

Hayy gess aku kombek...

Jan lupa vomen yaa gess biar tmbh semangat...

Typo bertebaran ....

🌺🌺🌺

Caramel dan martine dkk sudah siap dengan pakaian kantor mereka. Dan semua sedang sibuk membereskan berkas masing masing.

Mereka malam ini ada rapat penting di kantor.

" Car, lo mau berangkat sama bareng kita ? " tanya martine

" Bareng el " jawab caramel seadanya.

Lalu tiba tiba galaksi mengahampiri caramel, menatap caramel dengan lekat. Lalu kedua tangan galaksi menangkup wajah cantik caramel.

"Kenapa ? " tanya caramel, Galaksi masih diam.

" Ck, jangan dingin dingin bego, Gemes gw jadinya pengen gw makan rasanya " ucap galaksi gemas, caramel hanya diam menatap datar galaksi lalu dia melepas tangan galaksi dari pipinya.

" Duluan " kata caramel lalu berjalan keluar apartemennya.

" Dasar keturunan elsa lo " gerutu galaksi.

Lalu mereka berjalan keluar menuju parkiran mobil dan menuju kantor.

🌺🌺🌺

Nathan  mampir sebentar ke rumah amel untuk menjemputnya. Dia mengetuk pintu rumah amel. Pintu rumah amel terbuka dan keluar lah alyana mamah amel.

" Hai nathan, udah lama gak main " ucap alyana sambil cipika cipiki.

" Iya nih soalnya lagi sibuk " kata nathan

" Kamu cari amel kan ? " tanya alyana

" Iya tante... Amelnya ada ? " tanya nathan kepada alyana.

" Aduhh amel nya baru aja berangkat tadi,  kata dia mau ada rapat " ujar alyana

" Oh... Ya udah saya langsung pamit aja tante " ucap vano  yang di angguki oleh alyana.

Setelah menyalimi alyana, nathan segera menuju kantor pusat TARA'S COMPANY dengan kecepatan penuh.

🌺🌺🌺

Setelah parkir mobil nathan langsung masuk ke lobby. Di dalam lobby sudah banyak kolega yang datang.

" Sial ! bakal banyak sesi tanya jawab nii " batin nathan.

Setelah diam beberapa saat akhirnya dia menemukan ide berlian. Nathan keluar dan kembali ke mobil untuk mengambil topi dan melepas jas dan kemejanya. Sisa lah kaos putih polos dan celana bahan hitam.

Kemudian nathan berjalan masuk sambil memakai topi dan masuk kedalam lift khusus pegawai.

Sesampainya di lantai tiga, nathan segera berlari ke ruang caramel. Dan benar saja semuanya teman temannya bahkan pacarnya pun ada di situ.

Semua pasang mata menoleh ke arah pintu terbuka, ternyata nathan yang masuk. Nathan berjalan masuk dengan menenteng kemeja dan jasnya, lalu dia duduk di sebelah aldi.

Amel yang melihat nathan datang hanya melihat sekilas lalu kembali fokus dengan laptopnya.

" Weh ... Somplak kemana dulu lo ? " semprot aldi

" Tau lo, terus  kenapa lo gak pake kemeja lo ? " sambung rafael.

" Tadi gw ke rumah amel, eh dianya udah duluan " nathan mulai membuka suara sambil melirik amel yang tengah sibuk dengan laptopnya.

" Terus pas sampe sini uda banyak yang dateng, kalo gw lewat situ yang ada mereka bakal ngajak gw ngobrol lama, ya udah gw jadi gini deh ... " Cerita nathan

" Lah ? amel aja udah di sini, bahkan sebelum caramel sama kita kita dateng " ucap galaksi

Nathan mengangkat bahu acuh, sedangkan amel tak mengubris sama sekali. Alicia yang mulai peka dengan sikap amel yang tidak heboh seperti biasa.

" Meng lu barantem ye ama bang nathan ? " bisik alicia kepada amel

" Mungkin " jawab amel seadanya

" Yee daa, kalo pen cerita, cerita aja, oke ? " kata alicia kepada amel, tapi amel hanya diam saja.

🌺🌺🌺

MELVAN dkk sedang berleha - hela di ruangan caramel usai rapat tadi. Mereka sedang sibuk dengan kegiatan masing masing.

Naura bangun dari duduknya.

" Car, gw balik dulu ye " kata naura sambil mengambil kunci mobilnya. Caramel hanya bergumam saja tanpa mau repot repot menoleh.

Akhirnya satu per satu keluar dari ruangan caramel dan pamit pulang. Sisalah vano dan caramel.

" Sayang... " Panggil vano sambil menghampiri caramel dan melingkarkan tangannya di leher caramel dari belakang, menaruh dagunya di puncak kepala caramel.

" Belum selesai ? " kata vano

" Dikit lagi " Jawab caramel yang masih fokus pada laptopnya.

" Pulang yuk, udah malem besok lagi ya " Bujuk  vano.

Caramel akhirnya memutar tubuhnya jadi menghadap vano. Jadilah kening mereka bersentuhan, jarak wajah mereka sangat dekat saat ini.

Kalian tau ? jatung caramel saat ini berpacu sangat cepat, tapi dia masih bisa mengontrol raut wajahnya saat ini.

" Pulang yuk " ajak vano, caramel mengangguk.

Lalu mereka bangkit dan membereskan barang barang mereka dan beranjak dari ruangan itu.

🌺🌺🌺

Nathan berjalan cepat menyusul amel yang sudah ingin masuk kedalam mobilnya. Tepat saat ingin membuka pintu mobil, nathan menahannya.

Amel melihat ada sebuah tangan menahan pintu mobilnya. Amel tau siapa yang menahannya dari wangi parfum yang sangat dia hafal.

Nathan membalikan tubuh amel jadi menghadapnya. Nathan menatap amel yang sedang menunduk. Nathan menarik dagu amel,  jadi mau tidak mau amel harus menatap nathan.

" Pulangnya sama aku ya " ucap nathan memecahkan keheningan antara mereka berdua.

" Aku bawa mobil " tolak amel

" Tadi kenapa berangkat duluan ? " akhirnya pertanyaan yang sedari tadi ia tahan meluncur juga.

" Kamu cape. Jadi aku gak mau gangguk istirahat kamu " jawab amel

Nathan menghela nafas gusar.

" Hey... Aku minta maaf sayang, aku gak sengaja " sesal nathan

" Kamu taukan aku paling gak suka dibentak " kata amel, mata amel mulai memanas.

Nathan menarik amel dan mendekapnya dengan erat, mencium puncak kepala amel.

" Sebagai permintaan maaf besok kita jalan " kata nathan seraya menghapus air mata amel. Amel hanya mengangguk.

" Yaudah kamu mau pulang bareng aku apa sendiri ? " tanya nathan sambil tersenyum.

" Pulang sendiri aja " jawab amel,

" Yaudah masuk gih hati hati ya sayang, jangan ngebut ngebut bawanya " pesan nathan sambil mengacak acak rambut amel.

Amel mengangguk lalu masuk kedalam mobil dan melaju meninggalkan kantor pusat.

🌺🌺🌺

Haee gess....

Ada yang kangen aku gak ? heheh.....

Segini dulu yaa gess...

Jan lupa di vote sama komen yaa ... Biar tambah semangat bikinya...

Bay... Bay..





MELVAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang