10.

1.6K 38 9
                                    


Haii semuaa aku kombekk....

Jan  banyak omong langsung aja ...

Jan lupa vomen n sorry for typo

🌺🌺🌺

Sementara di perkemahan, amel tak henti hentinya menangis di dekapan nathan.

Naura berusaha tenang yang fakta nya dia sangat sangat khawatir.

" Udah berdoa aja semoga cepet ketemu " ucap nathan menenangkan.

Alicia yang sama khawatir nya mulai meneteskan air mata , pikiran pikiran buruk mulai menyerang kepalanya.

Vino menoleh ketika pendengaran nya menangkap suara isakan seseorang.

Vino melihat alicia menangis langsung menghampiri gadis itu.

" Udah jangan nangis, tim SAR lagi nyari " ucap vino sambil mengusap bahu alicia

" Gw takut dia gak ketemu " kata alicia tangisnya semakin jadi.

Vino yang tak tau harus apa , langsung menarik alicia kedalam dekapannya, alicia yang ditarik langsung merasakan nyaman dan hangat.

" Nyaman " batin alicia

Rico yang tak sengaja melihat itu langsung melongo tak percaya , dengan gerakan cepat dia memotret adegan itu.

Setelah di rasa tangis nya berhenti vino melepaskan pelukannya dan menghapus jejak air mata yang ada di pipi alicia.

" Makasih yah , sorry juga baju lo jadi basah " ucap alicia sambil membuang muka ke samping berusaha menyembunyikan rona merah di pipi nya .

Vino yang mengetahui itu lantas tertawa dan mengelus puncak kepala alicia.

" Lo lucu klo lagi malu " kata vino dan berdiri di samping gadis itu .

🌺🌺🌺

Caramel mengerjap ka matanya saat sinar matahari masuk dari celah dedaunan.

Dia baru sadar jika dia tidur dalam dekapan vano , dia pun menoleh dan mendapati cowok beralis tebal yang masih tertidur.

" Semoga lu bisa bantu gw "

Caramel tersenyum , sekarang ia baru sadar bahwa perlahan pertahanan nya tentang cinta mulai runtuh , dan dia juga mulai mengeluarkan banyak ekspresi , walaupun hanya beberapa detik saja.

" Udah puas belom ngeliatin muka gw yang ganteng ? "

Entah sejak kapan vano sudah membuka mata nya , caramel kaget , hanya menatap datar cowok itu.

" Nyaman yah ? gak mau lepas ? ntar khilaf lo " ucap vano yang membuat caramel melepaskan pelukan itu dan menjauh.

Vano langsung terkekeh , dia bangun dan mengulurkan tangan nya .

" Ayo lanjut , berdoa semoga kita ketemu sama tim SAR " kata vano

Caramel mengangguk dan menerima uluran tangan vano, luka yang semalam masih sakit maka wajar jika jalan nya sedikit tertatih.

" Kaki lo kenapa ?" tanya vano sambil menatapnya dengan tajam

" Jatuh " caramel menjawab dengan santai

Vano mengusap wajah dengan kasar , caramel yang melihat respon vano hanya diam . Kemudian cowok itu menghadap caramel lalu memegang bahunya.

" Gak cukup luka lo di dahi ? jangan luka pliss, gw gak mau liat lo luka , ngerti ? "  ucap vano , gadis itu hanya mengangguk .

MELVAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang