18.

1.2K 31 15
                                    

Heyy... Gess aku kombek nih..

Jan lupa vomen....

N sorry for typo...

🌺🌺🌺

Sore ini ke empatbelas remaja itu sedang berkumpul di taman belakang rumah amel. Mereka berbincang ringan.

" Mela , ntar malem temenin gw keluar yuk " ajak vano ke caramel yang ada di sebelahnya.

Caramel menoleh dan mengangguk.

Setelah puas berbincang mereka masuk kedalam karna matahari sudah mulai tenggelam.

Caramel siap siap dikamarnya, setelah dia membersihkan diri dia pun memaki baju berwarna merah maroon dengan tulisan it's me , dan jeans panjang, rambut dia biarkan terurai.

Caramel berjalan keluar kamar dia sudah melihat vani di meja makan bersama teman temannya di lantai bawah.

Vano yang melihat caramel sudah siap segera berdiri. Langkah mereka terhenti begitu mendengar suara naura.

" Mao kemana lo berdua " tanya naura

" Jalan jalan " jawab vano lalu mereka pamit dan berjalan keluar.

Sesampainya di luar dan di depan motor caramel bertanya.

" Mau kemana " tanyan caramel dengan wajah datar seperti biasa.

" Makan di luar , kenapa ? " tanya balik vano.

" Gw mau kerumah papah "

Vano mengangguk lalu memakai helm , lalu motor yang dikendarai oleh vano meninggalkan kawasan rumah amel.

Di perjalanan keadaan hening, cuma suara caramel yang sesekali menunjukan arah rumah nelson.

🌺🌺🌺

Mereka sampai di depan rumab mewah bak istana, satpam yang mengenal caramel seger membukakan gerbang, motor vano memasuki kawasan rumah mewah itu.

Caramel dan vano turun dari motor lalu berjalan ke depan pintu , caramel segera membuka pintunya.

Semua pelayan yang melihat caramel langsung menunduk hormat.

" Papah mana ? " tanya caramel pada bik siti

" Tuan ada di ruang TV non " jawab bik siti , caramel berjalan menuju ruang TV sementara vano mengekor di belakang nya.

Sesampainya di ruang TV caramel melihat papah nya sedang menonton acara di TV.

" Pah " panggil caramel , nelson menoleh lalu tersenyum melihat putri nya itu.

" Hay sayang , apa kabar nak " tanya nelson seraya memeluk putrinya itu, caramel membalas pelukan itu.

" Baik pah , papah gimana " tanya caramel setelah melepas pelukan itu.

" Udah sehat donk " kata nelson sambil tertawa , caramel hanya terkekeh.

Vano yang melihat kejadian itu hanya tertegun melihat caramel mengeluarkan banyak ekspresi dan kata kata lebih ajaibnya caramel tertawa.

Nelson yang melihat vano di belakang lalu bertanya kepada caramel.

" Itu siapa nak ? pacar kamu ? " tanya nelson seraya menghampiri vano.

" Ohh... Saya vano om , saya temannya caramel " kata vano sambil mencium punggung tangan nelson.

Akhirnya mereka berbincang bincang di sofa, caramel tersenyum tipis melihat vano begitu akrab dengan papahnya. Sampai sampai mereka berfoto bareng. Caramel memotret salah satu momen dan mempostingnya di akun media sosialnya.

MELVAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang