NGEDATE SCHOOL

19 7 0
                                    

Pagi pagi sekali Alden sudah berada di kawasan rumah Dyana, menanti gadis cuek nan dingin yang saat ini sudah menjadi kekasihnya.

Hari ini Alden tidak membawa motor maupun mobilnya, karena ia akan berencana untuk naik bus bersama Dyana.

“Pagi..” sapa Alden saat melihat Dyana keluar dari gerbangnya.

“Sejak kapan loe disini?”

“Kok loe?” tanya Alden.

“Maksud loe?”

“Gak aku?”

Dyana yang bingung dengan perkataan Alden pun mulai jengah.

 Dyana menarik nafas dalam “Bisa ngomong?”

“Kamu kok ngomong nya pakai loe ke pacar sendiri?” tanya Alden memberanikan diri.

“Ok gue bakal biasain diri.” Putus Dyana lalu berjalan meninggalkan Alden.

Saat menuju halte bus, Alden memberanikan diri memgang tangan Dyana, dan langsung di balas dengan tatapan tajam oleh Dyana. Alden menunduk sambil memegang tali tasnya.

“Gak usah pegang pegang panas, cukup jalan samping gue aja.” Alden yang mendengar itu tersenyum senang lalu berjalan mendempet pada Dyana.

“Ck, gue bilang jalan samping gue, bukan jalan dempetan sama gue.”

Alden sontak memberikan jarak dan berjalan di samping Dyana.

**

“Khemmm khemmm yang Uda jadian mah beda.” Canda Desta yang melihat Alden mengantar Dyana ke kelas nya.

“Iri? Bilang bos?” ucap Alden sambil mengalungkan tangannya di pundak Dyana, sontak Dyana langsung menatap nya datar dan memberikan kode agar Alden melepas rangkulannya. Alden yang melihat itu pun langsung melepas Dan Dyana langsung menuju ke bangkunya, sontak Desta langsung tertawa nyaring.

“Bhahahahaha itu yang loe bilang jadian? Gue yakin banget nih loe megang tangan dia aja pasti dikasih tatapan tajam Ama Dyana.” Ucap Desta bercanda. Namun bercandaan Desta saat ini sedang terjadi, Alden yang mendengar itu sontak menunduk dan melihat kearah Dyana yang sedang duduk tenang menunggu jam pelajaran dimulai.

“Gue balik.” Putus Alden.

“Ya udah sana.” Usir Desta.

Dyana yang mendengar candaan dari Desta pun sontak melihat kearah Desta, dan melihat bahwa sosok Alden telah pergi meninggalkan kelasnya.

**

Jam istirahat kali ini Alden sudah duduk tepat di depan bangku Dyana.

“Sayang.” Panggil Alden pada Dyana yang sibuk menyalin Pr Ratih.

“Sayang..”panggil Alden lembut.

“CK kalo mau ngomong langsung aja.”

“Nanti malam keluar yuk.” Ajak Alden semangat sambil membuka hpnya menampilkan beberapa daftar film bioskop.

“ Ya” singkat Dyana menerima ajakan Alden.

“Oh iya nanti pulang sekolah aku antar ya?” Tanya Alden namun tidak di gubris oleh Dyana yang masih sibuk menyalin Pr.

“Oh iya ini minum.” Alden mengeluarkan minuman jeruk yang selalu ia beli untuk Ratih.

“Nanti kalo mau makan hubungi aku aja, kalo kamu gak sempet ke kantin aku bisa anterin.” Sambung Alden.

“Nanti aku enak nya bawa apa ya ke rumah kamu? Oh iya berarti Ini date pertama kita dong di sekolah. Kan aku datang bareng kamu, pulang juga bareng. Trus makan juga nanti bareng.”

Dyana yang jengah dengan bacotan Alden pun sontak memberikan nya tatapan tajam.

“Loe bisa diem gak?” tanya Dyana jengah, dan langsung melanjutkan kegiatan menulis nya.

Alden yang mendengar itu sontak langsung terdiam dan hanya memandang Dyana dalam diam. Merasa di pandang lama oleh Alden, Dyana memutar bola matanya.

“Kenapa loe natap gue lama banget?”

“Aku masih gak nyangka aja, bisa jadian sama kamu.”

“Khem khem..” dehem Fina yang berdiri di samping bangkunya tepatnya bangku yang saat ini sedang di duduki oleh Alden.

“Uda kali mandanginnya loe gak denger bel masuk Uda bunyi.” Sambung Fina sambil menyilangkan kedua tangan di dadanya.

“Kok cepet banget ya?” Tanya Alden.

“Uda nih guru gue Uda jalan.” Sontak Alden pun bangkit.

“Nanti aku chat kamu ya balas sayang.” Ujar Alden pada Dyana yang masih terburu buru menyalin Pr nya.

Fina yang mendengar itu sontak memberikan tatapan penuh pertanyaan pada Dyana.

“Nanti gue ceritain.” Putus Dyana sambil menyenderkan punggungnya.

**

Ditengah jam pelajaran Alden berhasil meminta izin untuk ke toilet, alasan sebenarnya hanya ingin melihat Dyana.

Alden mengendap ngendap melihat sekeliling, setelah merasa aman Alden mulai melanjutkan aksinya.

Alden mengintip ke kelas Dyana lewat jendela, melihat kekasihnya yang saat ini sedang duduk memangku wajahnya tanda bosan akan pelajaran yang sedang berjalan.

Alden tersenyum gemas melihat Dyana yang sedang menggembungkan pipinya. Momen langka dan harus di dokumentasi. Dengan cepat Alden mengambil hp dari saku celananya dan memotret Dyana bak stalker.

Aksinya berjalan lancar tanpa sepengetahuan guru maupun Dyna, dengan jahil Alden mengirim foto tersebut pada Dyana.

Ting

Alden

Send your pict*(foto Dyana)

Dyana merasakan hpnya bergetar dengan cepat membuka layar hpnya, dan melihat chat Alden di layar hpnya.

Ting

Dyana

😌

Dyana hanya membalasnya dengan satu emoji,tidak mau memperpanjang chat Dyana memilih untuk mematikan data seluler.

It's Ok Not To Be OkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang