"Argh" erangan Lisha.
"Loh tante kenapa?" ucap Lea.
"Panas shh" ucap Lisha sambil mendesis.
"Minum air putih dulu" ucap Papa sambil menyerahkan air putih lalu mengelus rambut Lisha.
"Sial kenapa gue jadi haus belaian gini" batin Lisha.
"Aku ke kamar dulu" ucap Lisha lalu berlari ke kamar nya untuk menuntaskan hasrat nya.
"Ante Lisa tenapa tok tadi muka na melah?" tanya Rachel.
"Sakit mungkin" ucap Jo.
"Udah yuk makan gak usah nunggu Mama Lisha" ucap Papa setelah itu mereka berempat makan dengan tenang.
10.00
"Om tau dak Acel unya temen yang dak unya Papa yoh" ucap Rachel saat dia bersantai dengan Papa Ken dan Lisha di ruang tamu sedangkan Lea dan Jo berada di taman mansion.
"Terus kenapa?" ucap Papa.
"Kacian om dia cetiap hali dibuyi teyus dia angis gitu dia uga unya tatak cewe dan Mama yang cayang anget cama dia Papa na kata na pelgi cama pelakol" ucap Rachel yang membuat Lisha tersinggung dan Papa Ken hati nya tersentuh.
"Kakak nya umur berapa?" tanya Papa Ken.
"Umul keyas es em pe [SMP]" ucap Rachel.
"Tapi ya om Acel pelnah kacih dia cucu kotak cama indeljoy loh telus dia ceneng gitu" ucap Rachel sambil tersenyum senang.
"Bagus kamu gak boleh pelit harus berbagi" ucap Lisha.
"Iya ante tapi kata Papi na Acel kayo macalah pacal atau istli dan cuami itu dak bica dibagi te olang lain" ucap Rachel tanpa berbohong memang benar Papi pernah bilang begitu.
Jleb
Lisha dan Ken langsung terdiam.
"Eh Acel calah omong ya tok om cama ante diam cih" ucap Rachel sambil menatap mereka secara bergantian.
"Enggak kok ucapan Rachel bener" ucap Papa sambil membelai rambut Rachel.
"Mata nya om talo unya hubungan itu halus dijaga" ucap Rachel yang semakin membuat Lisha tak suka padanya walau dengan kata-kata itu.
"Iya om jaga hubungan om kok" ucap Papa.
"Em Acel capek nomong teyus mana haus agi" gumam Rachel yang dapat didengar oleh Papa dan Lisha, dia bergumam tapi gak pelan.
"Yang tolong buatin susu buat Rachel" ucap Papa.
"Gak ah gak bisa aku" ucap Lisha.
"Ayolah belajar jadi Mama juga" ucap Papa.
"Yaudah iya" ucap Lisha lalu menuju dapur dengan wajah kesal sedangkan Rachel tertawa melihat ekspresi Lisha.
Di taman mansion.
"Eh ojok gila a kamu bahaya loh itu" protes Lea saat Jo membisiki rencana nya untuk nanti malam.
"Tenang aja gakpapa kok" ucap Jo dengan tenang.
"Terserah deh yuk ke Rachel aku takut dia kenapa-kenapa" ucap Lea yang sudah berdiri dari duduknya yang malah di tarik untuk duduk kembali oleh Jo.
"Rachel aman, anjing itu akan jadi kucing rumahan kalo ada pawang nya" ucap Jo yang membuat Lea bingung.
"Siapa anjing nya?" tanya Lea dengan dahi. Mengkerut.
"Mama tiri mu" ucap Jo lalu tertawa.
"As-"
"Sstt mending kita pacaran yang" ucap Jo setelah itu langsung mangku Lea.
"Huum baiklah" ucap Lea dengan nurut lalu memeluk erat Jo.
Lea mengendus-endus leher Jo sembari menciumi nya.
"Wangiiii" gumam Lea.
Jo gemess polll sama Lea sampai-sampai-
Cup
Mereka berciuman mesra beberapa menit sampai makhluk kecil datang mengganggu mereka
"TATAK ANTIK BANG NATHAN" teriak Rachel yang berlari menuju mereka.
"Apa?" ucap Jo dengan datar karena kehadiran Rachel merusak ke uwu an nya dengan Lea.
"Om cama ante kelual te kantol na om kata na" ucap Rachel yang tidak membuat posisi duduk Lea dan Jo berubah.
"Terus?" ucap Jo.
"Dak telus telus lah" jawab Rachel menabok lengan Jo.
"Heh gak boleh gitu sama abang sendiri" ucap Lea sambil mengelus kepala acel.
"Abang cih jahat cama Acel masa dia dak Abangable tayak abang na temen Acel" ucap Rachel.
"Abang Nathan sayang Rachel dengan cara nya sendiri jadi Rachel gak perlu iri sama temen Rachel" ucap Lea yang dibalas anggukan oleh Rachel.
"Sungkem dulu sini" ucap Jo sambil menyodorkan tangan kanannya.
"Maafin Acel ya angan bocen-bocen beyiin Acel cucu, cokat cama indeljoy" ucap Rachel sambil mencium tangan Jo.
"Iya tapi lo harus jadi babu gue selama ada disini" ucap Jo yang langsung mendapat jitakan dari Lea.
"Oh iya Acel mau celita duyu" ucap Rachel lalu melepas tangan Jo.
Mengalirlah cerita Rachel saat berada di ruang tamu bersama Lisha dan Ken tadi.
"Wih keren deh Achel" pujian Lea yang membuat Rachel senyum-senyum.
"Jangan di puji nanti kepalanya gede" ucap Jo dengan raut tak suka.
"Perlu di puji tau kita kan gak nyuruh Rachel ngomong gitu tadi" ucap Lea.
*Rachel saat salah tingkah.
"Udah deh angkat aja Rachel jadi adikmu" ucap Jo lalu pergi menuju kamar Lisha untuk melangsungkan rencananya.
Kamar Lisha dan Ken.
"Cil berdiri di depan pintu sana awasin kalo om sama tante pulang ajakin ngobrol dulu" ucap Jo pada Rachel.
"Ciap boss" ucap Rachel sambil hormat lalu pergi menuju pintu mansion.
_____
Vote komen
Terimakasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen kasmaran [END]
Teen FictionJonathan Addison seorang dosen muda + ganteng yang naksir sama mahasiswi sekaligus asdos nya sampai bucin dan possesive namun kisah cinta nya di gantung oleh sang mahasiswi. Akan kah Jo bisa menaklukkan hati mahasiswi nya? "Lo pergi gue bunuh diri"...