19 ✓

7.9K 506 35
                                    

"Telfon cepetan" ucap Mami.

Drtt drtt

"Suara dering nya dari kamar tamu Mi" ucap Jo lalu berlari kesana.

Dalam kamar tamu.

"Coba cari ke setiap sudut siapa tau Lea masih sembunyi" ucap Papi.

"TATAK ANTIK" teriak Rachel tapi tak ada balasan dari Lea.

"Gak ada Pi udah Jo cari di setiap sudut bahkan di lemari dan bawah kasur" ucap Jo dengan panik.

"Haduh tuh anak kalo sembunyi totalitas banget sih" gerutuan Papi.

"Kalo sembunyi di kamar Papi Mami gak mungkin soalnya pasti Lea gak se lancang itu masuk kamar itu" ucap Mami yang diangguki oleh mereka.

"A-ayo te tamal acel capa tau tatak antik ada dicana hiks" ucap Rachel.

Kamar Rachel.

"Pi acel au banyuin cali" ucap Rachel lalu turun dari gendongan Papi nya.

"Cini dak ada"

"Di cini uga dak ada" ucap Rachel yang mencari Lea di dalam celengan dan tas sekolah nya.

"Adek, kakak cantik mu itu gak sekecil itu dek" ucap Jo dengan kesal.

"Telus tatak antik di ana hiks?" ucap Rachel.

"Ya ini lagi dicari, gak usah cengeng deh jadi cowo" ucap Jo dengan kesal, udah panik ditambah ke polosan Rachel membuat emosinya meningkat.

"Gak ada juga Mi Pi" ucap Jo yang juga ingin menangis.

"BIBI" panggil Mami.

"Iya nyonya" ucap bibi yang baru datang.

"Bantuin cari Lea di sekitaran mansion" ucap Mami.

"Iya nyonya" ucap bibi itu lalu menjalankan tugas nya.

"Terakhir kita cari dikamar mu Jo" ucap Papi lalu mereka menuju kamar Jo.

"TATAK ANTIK WEL AL YU" teriak Rachel.

*Where are you

Mereka mencari di kamar mandi, bawah kasur, balkon, belakang sofa, bawah meja belajar dan bawah karpet tapi tetap tak ada.

"Pi lemari Pi kita belum cek" ucap Jo.

Jo berjalan menuju lemari nya dia membuka pintu pertama namun tak ada dan pintu selanjutnya yang sangat sempit itu dibukanya.

Brukk

"TATAK ANTIK/LEA/SAYANG" teriak Rachel, Mami Papi dan Jo bersamaan saat melihat tubuh Lea yang langsung terjatuh saat pintu nya dibuka.

"Astagfirullah ngapain sembunyi disitu" ucap Jo dengan kesal dan panik sambil menaruh kepala Lea di paha nya.

"Tatak antik mati hiks" ucap Rachel dengan menangis yang langsung di toyor oleh Jo.

"Lambemu" ucap Jo.

"Pi ambilin minyak kayu putih di kamar Mami cepetan" ucap Mami sambil mendorong pelan Papi.

"Wait" ucap Papi lalu pergi.

"Nih" ucap Papi sambil menyerahkan minyak kayu putih itu.

Mami membuka tutup minyak kayu putih itu lalu mendekatkan ke hidung Lea.

"Bangun Le" ucap Jo sambil menepuk-nepuk pipi chubby Lea.

"Tatak antik banyun don anti acel kacih cucu kayo banyun" ucap Rachel dengan polosnya.

Dosen kasmaran [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang