Dosen kasmaran [END]

43 ✓

'Selain kehilanganmu, hal yang paling aku takuti adalah kematian'
______

🎶 Someone you loved - Lewis Capaldi 🎶

"Kok ada ambulan, siapa yang sakit? Om Ken atau tante Rea, eh masa habis kondangan sakit sih" ucap Dita dari balkon kamarnya saat melihat ambulan dan beberapa mobil terparkir di mansion Lea.

Dita berlari turun ke lantai bawah melalui tangga.

"MAMA PAPA" teriak Dita saat berada di anak tangga terakhir.

"Mama sama Papa loh di sini ngapain pake teriak-teriak" ucap Mama yang sedang duduk di sofa.

"Ma ada ambulan di depan mansion Lea ma terus banyak orang juga" ucap Dita dengan panik.

"Loh" kaget Mama lalu berlari duluan menuju mansion Lea.

"Lah ditinggal gue" ucap Dita lalu menggandeng tangan Papa nya menuju mansion Lea.

Mansion Lea.

"Assalamualaikum" ucap Mama Rita mak nya Dita.

"Waalaikumsalam" ucap orang-orang yang ada di dalam.

"Kok pada nangis, kenapa?" ucap Mama Rita lalu menghampiri Mama Rea, sontak Mama Rea langsung memeluknya sambil menangis histeris.

Dita duduk di memangku Rachel, Papa Fian duduk di samping Papa Ken.

"Hiks L-lea" ucap Mama.

"Ada apa Ken?" tanya Papa Fian.

"Lea dan Jo habis kecelakaan dan gak bisa diselamatkan" ucap Papa dengan pelan.

Mama dan Dita membekap mulutnya sendiri, kaget? Ya pasti lah semendadak ini.

"Turut berduka cita Ken, Vin" ucap Papa Fian diangguki oleh Papa Ken dan Papi Vino.

"L-lele bangun Le" ucap Dita sambil menggoncang kan tubuh Lea, air mata nya pun langsung turun membasahi pipi nya.

"Pak Jo bangun dong lemah banget jadi cowo hiks" ucap Dita.

Dita menangis sejadi-jadinya dia tidak pernah menyangka sahabatnya pergi meninggalkan dirinya secepat ini.

"Tatak antik tidul butan menyinggal kok abang Nathan uga agi tidul tan capek abis nikah" ucap Rachel sambil menatap jenazah Lea dan Jo.

"Eh api itu hidung na angan di kacih putih-putih tan kacian dak bica belnafas" ucap Rachel lalu mencoba melepaskan kapas yang ada di hidung Lea dan Jo.

"RACHEL" bentak Papi membuat Rachel terkejut dan kembali duduk di pangkuan Dita.

"Jangan bertingkah bodoh, kakak cantik mu dan abang Nathan mu sudah meninggal" ucap Papi sambil mengusap air mata nya.

Sekuat-kuatnya laki-laki kalau ada masalah yang bersangkutan sama pasangan ataupun keluarga dia tak segan untuk menangis, apalagi ini ditinggalkan dua orang sekaligus yang sangat berharga bagi hidupnya.

Sama hal nya dengan Papi dan Papa mereka sama-sama kehilangan anak pertamanya bahkan Lea anak pertama dan anak satu-satunya Papa Ken dan Mama Rea.

"B-bangun sayang hiks ini Mama sama Papa udah rujuk sesuai keinginan kamu loh hiks" ucap Mama yang kini memeluk tubuh dingin Lea yang sudah tak bernyawa.

"Ayo kita mandikan setelah itu kita sholat kan dan langsung kita makam kan dengan layaknya" ucap Papi.

"Mami gak ikhlas Pi hiks" ucap Mami seraya memeluk Jo yang akan di mandikan.