8 ✓

9.4K 628 24
                                    

'Pengen murka tapi sadar bukan siapa-siapa'

-Lea Gloria

Hari ini Lea tidak ada jam kuliah jadi dia berencana mau pergi ke taman kota

-Taman kota

"Buset isinya orang pacaran semua" ucap Lea.

"Beli batagor dulu deh" ucap Lea lalu bergegas ke penjual tersebut.

"Enwak bwanget pwarah nyam" ucap Lea dengan tidak jelas karena sedang memakan batagornya.

"Uhuk uhuk uhuk" Lea tersedak dan entah datang darimana Jo tiba-tiba menyodorkan sebotol air dingin dan langsung diteguk oleh Lea.

"Pelan-pelan dong kalo makan gimana kalo gak ada aku ini tadi, pasti kamu udah almarhum" cerocos Jo tapi tak ditatap dan dihiraukan oleh Lea.

"Ngeliatin apa sih?" Ucap Jo lalu mengikuti arah pandang Lea.

"Astaga" ucap Jo langsung menutup kedua mata Lea dengan satu tangannya.

Kalian tau apa yang dilihat Lea sampai tersedak? Alan sama Dita ciuman di tengah-tengah keramaian taman kota.

"Mata kamu ternodai" ucap Jo lalu melepaskan tangannya dan berdiri di depan Lea untuk menutupi perbuatan tak senonoh itu dari pandangan Lea.

Lea termenung, dia kaget juga kecewa karena sempet melihat adegan sahabat satu-satunya dan gebetannya itu.

"Haruskah aku sedih atau malah senang karena mereka bahagia?" tanya Lea sambil berkaca-kaca.

"Biarin, cari yang lain jangan diterusin, don't cry babe" ucap Jo lalu mendekap Lea.

"Hiks mereka jahat, mereka gak ngertiin perasaan aku hiks" ucap Caca dengan menangis.

"Oh iya aku lupa tadi aku kesini bareng Rachel loh" ucap Jo yang mencoba mengalihkan pikiran Lea.

Rachelio Addison adik dari seorang Jonathan Addison atau Jo, Rachel belum sekolah, dia sangat akrab dengan Lea namun sekarang sudah jarang bertemu karena kesibukan Lea.

"Ai tatak antik" sapa Rachel yang habis bermain dengan anak seusianya.

Dengan segera Lea menghapus air matanya dan tersenyum.

"Hai Rachel" sapa balik dari Lea.

"Gendong" rengek Rachel sambil merentangkan kedua tangannya dan langsung digendong oleh Lea.

"Eh tatak antik abis angis ya?" tanya Rachel

"Enggak kok ini tadi cuma kelilipan aja" ucap Lea dengan berbohong.

"Ain yuk tak" ajak Rachel.

"Kemana?" tanya Lea.

"Kecana" tunjuk Rachel tepat di seberang kursi taman yang diduduki oleh Alan dan Dita.

Jo pun sontak langsung melotot kaget.

"Gak jangan disana, disana banyak setannya cel" ucap Jo yang tak ingin membuat Lea menjadi semakin sedih.

"Api abang empat ain anak keciy uma dicana" ucap Rachel yang sudah mempersiapkan wajahnya untuk menangis.

"Gakpapa Jo, kamu ikut aja" ucap Lea lalu mereka bertiga menuju tempat yang ditunjuk oleh Rachel.

Saat berjalan banyak sekali bisik-bisik orang-orang kepada Jo, Rachel dan Lea.

"Seperti keluarga bahagia ya" ucap seorang ibu-ibu paruh baya yang hanya dibalas senyuman oleh Jo.

"Ini anak nya mbak?" tanya ibu-ibu yang lain.

"Bukan bu" ucap Lea seadanya.

"Oh pasti ini anak nya mas ini ya? Mas duda?" Ucapan tersebut berhasil membuat Lea terkekeh.

"Bukan duda bu tapi Janda" ucap Jo dengan kesal tapi ia sengaja melawak agar Lea tertawa dan berhasil.

"Hahaha mas ini bisa saja, semoga berjodoh ya kalian berdua" ucap ibu-ibu itu lalu pergi.

"Amin" jawab Jo dalam batin.

Sampai di tempat bermain Jo hanya mengawasi adek dan gebetannya saja dia tidak ikut bermain, saat Lea dan Rachel sedang asik-asiknya bermain gelitik-gelitikan dan tertawa tiba-tiba Dita dan Alan menghampiri mereka.

"Eh Lea ternyata lo ada disini juga toh" sapa Dita dengan sok baiknya dan hanya dibalas anggukan oleh Lea.

"Fyi gua tadi abis ditembak sama Alan loh Le, gila seneng banget gua akhirnya jadian sama Alan mana tadi sosweet banget lagi kayak drama Korea" bisik Dita tepat di telinga Lea.

"Congrats" ucap Lea dengan biasa saja tanpa senyum atau antusias apapun, moodnya kali ini sangat buruk.

"Gue duluan ya bye Le bye pak Jo" ucap Dita lalu pergi dengan menggandeng mesra Alan.

Sebelum atau sesudah jadian dengan Dita, Alan tetap dingin pada Lea entah karena apa, kali ini Lea sedikit ada niatan untuk mundur.

"Pulang yuk" ajak Lea.

"Ayo" ucap Jo lalu mereka bertiga pulang dan Jo mengantarkan Lea terlebih dahulu.

"Inget pesen ku Le, Alan itu brengsek, kamu jangan sampai terobsesi untuk menjadikan Alan pacarmu, cowo itu banyak Le bahkan ada yang lebih peduli pada mu, Jangan sedih-sedih kamu cukup ikuti alur yang sudah disusun oleh tuhan" ucap Jo dan hanya diangguki oleh Lea setelah itu Jo dan Rachel pulang ke mansionnya.

Lea langsung memasuki kamarnya tanpa menyapa atau salam pada Mama nya yang ada di ruang tamu, hal itu membuat Mama merasa heran dengan kelakuan Lea.

Ting

Jonathan

|Assalamualaikum tante, kelakuan Lea gak seperti biasanya ya? Jo minta tolong supaya tante hibur Lea, dia lagi patah hati tante, Jo gak bisa jelasin semuanya karena hanya Lea yang berhak bercerita.

Mama tersenyum ketika membaca pesan WhatsApp dari Jo.

"Perhatian sekali dia" batin Mama.

___

Vote ya
Komen ya

Dosen kasmaran [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang