37 ✓

6.5K 447 11
                                    

Ceklek

"PAPA" teriak Lea saat melihat Mama Papa nya berciuman lagi.

"Dibilangin cepetan rujuk kok baru bikin anak" ucap Lea dengan kesal.

"Mama kamu tuh nyosor mulu" ucap Papa.

"Diam-diam menghanyutkan nih Mama" ucap Lea sambil geleng-geleng lalu duduk diantara Mama Papa nya.

"Gimana? Lulus?" tanya Mama mengalihkan percakapan.

"Lulus" ucap Lea lalu memeluk Mama nya dengan senang.

"Papa nya dipeluk juga dong" sindir Papa lalu Lea berganti memeluk Papa.

"Lea ke kamar dulu ya Ma Pa, kalian jangan zina disini" ucap Lea lalu menuju kamarnya.

"Mana bisa" ucap papa lalu kembali bermesraan dengan mama.

Saat Lea sudah di kamar.

"Assalamualaikum" ucap Jo dan Rachel, mereka tadi nya udah pamit sama Lea mau pulang tapi mereka balik lagi.

"Waalaikumsalam sini duduk dulu" ucap Mama.

Jo duduk di sofa sedangkan Rachel duduk di pangkuan Papa.

"Tante, om, saya kesini bukan mau nemuin Lea tapi mau minta restu" ucap Jo to the point.

Baru tadi disuruh minta restu eh sekarang udah langsung tancap gas.

"Buat?" tanya Papa.

"Saya ingin menikahi Lea" ucap Jo dengan berani.

"Kamu serius sama Lea?" tanya Papa menginterogasi Jo.

"Serius banget om" jawab Jo dengan sungguh-sungguh.

"Om percaya, jaga kepercayaan om jangan sampai kamu buat Lea meneteskan air mata, resiko nya tangan saya sendiri yang menghabisi kamu" ucap Papa yang terlihat seram di mata Jo dan Rachel.

"Terimakasih om, saya bakal jaga kepercayaan om dan jaga Lea sebisa mungkin" ucap Jo.

"Punya apa kamu tiba-tiba ingin menikahi Lea?" tanya Papa, bukan nya matre tapi seorang ayah juga tidak sebodoh itu untuk memberikan anak perempuan pada orang lain secara cuma-cuma, kehidupan anaknya setelah menikah harus terjamin, Papa gak mau sampai anak nya sengsara dan tak bahagia.

"Saya berkerja jadi dosen di universitas UNEA terus saya juga punya perusahaan om" ucap Jo dengan keringat bercucuran.

Btw Mama hanya menyimak karena semua keputusan ada di tangan Papa.

"Mau tinggal dimana setelah menikah?" tanya Papa.

"Saya sudah membeli mansion om" ucap Jo membuat Papa mengangguk.

"Apa kamu mengizinkan Lea untuk bekerja sesuai keinginan nya atau harus menjadi ibu rumah tangga saja?" tanya Papa yang tak habis-habis.

"Terserah Lea om saya tidak memaksa dan mengekang nya" ucap Jo.

"Pertanyaan terakhir, kalau Lea belum bisa atau belum siap mempunyai anak apa kamu akan menceraikan nya?" ucap Papa, Rachel sudah tertidur di pangkuan Papa karena pertanyaan-pertanyaan Papa membuat Rachel mengantuk.

"Saya tidak mempermasalahkan hal itu, karena saya tulus mencintai Lea bukan hanya sekedar nafsu atau obsesi" ucap Jo dengan sekali tarikan nafas.

"Lolos, saya restui kamu" ucap Papa membuat Jo tersenyum senang.

"Terimakasih om" ucap Jo dengan sedikit menundukkan kepalanya.

"Panggil Mama Papa karena kamu akan menjadi menantu kami" ucap Mama.

Dosen kasmaran [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang