Dosen kasmaran [END]

17 ✓

'buat apa menjalani hubungan kalo restu aja terhalang?'

-Jonathan

"Tu jayan, tu lumah" ucap Rachel di sepanjang jalan.

"Kalo itu apa?" ucap Lea sambil menunjuk mobil yang berisi kandang dan babi.

"Dak au" ucap Rachel sambil menggaruk pipi gemoy nya.

"Itu namanya babi" ucap Lea.

"Oh abang Nathan ya" ucap Rachel yang membuat Mami tertawa sedangkan Lea bingung.

"Apa hubungannya?" ucap Lea.

"Abang Nathan kek babi wajahna" ucap Rachel lalu tertawa.

"Iya juga sih" gumam Lea.

Sampai mall.

"Mi acel au te timzon" rengek Rachel.

"Yaudah yuk" ucap Mami lalu menggandeng Rachel.

"Au andengan cama tatak antik aja" ucap Rachel lalu meraih tangan Lea.

Dengan iseng Lea memotret Rachel yang selalu saja menggemaskan.

Mereka bertiga menuju ke Timezone dan menemani Rachel bermain.

Drtt drtt

"Hola, sinten niki?" ucap Lea dengan sok sopan, dia tidak membaca nama orang yang menelfonnya.

Translate : siapa ini?

"Suamimu"

"Seng ndi? Suami ku akeh onok mas manu rios, mas bright, mas win a.k.a adekne mas bright, mas taehyung, mas Jungkook, mas-"

Translate : yang mana? Suami ku banyak ada mas manu rios, mas bright, mas win a.k.a adeknya mas bright, mas taehyung, mas Jungkook, mas-

"Asu kau, iki Jo"

Translate : anjing kau, ini Jo

*Mohon dimengerti bahasanya jangan dihujat, bahasa Jawa anak Sidoarjo/Surabaya.

"Hehe Lapo nelfon?" ucap Lea sambil tertawa.

"Posisi mu ndek ndi?"

Translate : posisi kamu dimana?

"Galaksi mall" jawab Lea.

"Oke aku otw runu"

Translate : oke aku otw kesana

Tut

Jo mematikan telefonnya dengan sepihak.

"Siapa Le?" tanya Mami.

"Anak sulung Mami yang nyebelin tuh" ucap Lea dengan kesal.

"Kenapa Jo?" ucap Mami.

"Katanya mau kesini Mi mana tadi telefonnya ditutup sepihak" adu Lea.