𝙃𝙞 𝙆𝙖𝙥𝙩𝙚𝙣!⁴¹

1.5K 366 97
                                    

○●○

Pagi diruang rawat inap jeffri terasa hangat, sinar matahari pagi yang menyorot dari jendela serta wajah ayu lala yang dapat jeffri lihat dengan jelas.

❝ makasih udah dateng la ❞

Lala menipiskan bibirnya ❝ udah 10 kali kakak bilang makasih sama lala ❞

❝ gak akan cukup kan ? ❞

Lala menggeleng ❝ cukup── jangan bilang makasih lagi, jawaban lala tetep sama. Kakak bodoh ❞

Jeffri tersenyum kecut ❝ yah── gue emang bodoh karena nyakitin lo ❞

Lala menggeleng ❝ bukan. Kak jeff bodoh karena lakuin hal gila demi sebuah kata maaf ❞

❝ kalo gue gak lakuin itu lo gak akan maafin gue la ❞

❝ rasanya lala gak perlu kasih maaf buat kak jeff── toh setelah ini jalan yang kita pilih udah beda ❞

Jeffri tak berucap, kalimat lala seolah menegaskan penolakan secara tersirat. Namun benar── jalan mereka kini sidah berbeda, dan jeffrilah penyebabnya.

❝ lala ke kantin sebentar ya kak ❞

Jeffri memgangguk, menatap pintu yang kini sudah tertutup sempurna ❝ dimana tatapan cinta lo buat gue la ❞ sendunya

Ting

Matanya menatap ponsel lala yang berdenting, mengambilnya dari lemari kecil yang kebetulan berada persis disamping ranjangnya.

lo kesini kan la ?|

❝ yudha ? ❞

Tanganmya menonaktifkan ponsel lala, menaruhnya kembali ditempat semula ❝ gue rasa── gue lebih butuh lala dibanding lo yud, sorry ❞ monolognya

Tatapan yang tadinya tak suka berubah menjadi senyum cerah kala lala datang dengan membawa nampan untuk sarapan ❝ kenapa kak ? ❞

Jeffri menggeleng ❝ habis makan temenin gue jalan-jalan── mau ? ❞

Lala mengangguk tanpa ragu, mendudukan diri di sofa ruang rawat dan memakan sarapannya.

Melupakan ponselnya dan seseorang yang terus mencoba menghubunginya.

○●○

Yudha menatap jam tangannya, kemudian beralih pada ponselnya ❝ gak mungkin lo lupain janji lo kan la ? ❞

Kembali mencoba mendial nomor lala, ternyata ponsel gadis itu masih tetap tak aktif. Ia menghela nafas gusar ❝ kenapa harus dimatiin sih la ?! ❞

❝ aden, mobilnya sudah siap ❞

Yudha menatap sang supir pribadinya, menghela nafas pelan ❝ angkat kopernya pak, kita berangkat sekarang ❞ putusnya

Sang supir mengangguk patuh, Yudha masuk kedalam mobilnya. Menatap jam yang melingkar ditangannya. Masih tersisa 1 jam sebelum pesawatnya lepas landas.

 |✓|𝐂𝐨𝐦𝐩𝐥𝐢𝐜𝐚𝐭𝐞𝐝Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang