~Ramein setiap linenya guysssss~
Day-3
Bumi ibu kota basah diguyur hujan sejak pagi tadi. Hingga tengah hari ini, hujan tak kunjung memberikan tanda reda.
Lala menatap lapangan basket indor dimana masih banyak siswa-siswi didalamnya. Entah ikut berpesta ria bersama pendukung SMA Merdeka yang menang melawan SMA Santanus.
Atau hanya duduk-duduk bercengkrama sembari menunggu hujan reda.Lala bersedekap dada, sesekali mengusak lengannya yang dingin terkena sapuan angin.
Lala kembali mengutuk dirinya karena memilih baju lengan pendek untuk datang dipertandingan hari ini, tanpa membawa jaket atau yang lainnya❝ tadi waktu berangkat panas banget, giliran udah masuk stadion ujan. Mana dingin banget lagi ❞ gerutunya
Ia bisa saja ikut berkumpul dengan yuna dan jihan, namun hal itu tak ia lakukan. Mengingat dirinya sedang meminimalisir bertemu dengan kekasihnya, jeffri.
Masih dengan fakta yang diutarakan elang, sosok yang baru ia kenal beberapa hari ini. Tentang bagaimana jeffri melihat aksi purundungan yang dilakukan oleh mantan kekasihnya kepada dirinya namun tak berbuat apa-apa. Menjadi alasan kemarahan gadis itu.
Lala bahkan tak merespon pesan ataupun panggilan lelaki itu, dan menurutnya itu wajar.
Lala memundurkan kakinya kala rintik hujan telah mencapai lantai koridor yang menghadap langsung dengan lapangan upacara disekolahnya.
Tangan mungil gadis itu ia julurkan kedepan, menutup matanya menikmati sentuhan dari rintik hujan yang jatuh tepat ditelapak tangannya.Senyumnya mengembang kala netranya melihat hujan deras yang mengguyur lapangan didepannya ❝ lama banget gak ujan-ujanan, jadi pengin ❞ monolognya
Lala berlutut, membuka ikatan tali sepatunya dan melepaskannya.
Gadis itu kembali berdiri, dengan sepatu yang sudah berada ditangan kirinya. Memajukan langkahnya membuat rintik air hujan membasahi kaki putihnya yang tak terbalut apapun ❝ dingin ❞ gumamnyaDor
Tepukan dibahu dengan suara itu mengagetkan lala hingga gadis itu berjengit ❝ kak elang! Lala kaget!!! ❞ pekiknya
Elang terkekeh sembari melindungi diri dari pukulan sepatu lala dengan menyilangkan tangannya ❝ ampun ampun!!! Galak banget si ❞
Mata bulat gadis itu kian bulat mendengar ucapan elang ❝ ngomong apa tadi ?! ❞
Elang meneguk ludahnya kasar, bukan karena takut. Namun wajah lala yang mendongak dengan posisi yang amat dekat didepan wajahnya.
Jari telunjuk lelaki itu mendorong dahi berponi lala ❝ lo galak ❞ ledeknyaLala mencebik kesal, kini sepatu ditangannya ia taruh dilantai tempat yang tak mungkin terjangkau air hujan. Tangan mungil gadis itu menelungkup, membuat bulatan ditengahnya. Berharap air mengisi telapak tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
|✓|𝐂𝐨𝐦𝐩𝐥𝐢𝐜𝐚𝐭𝐞𝐝
Fiksi Penggemarᶠᵒˡˡᵒʷ ᵐᵉ🛸 🌫ʰⁱ ᵏᵃᵖᵗᵉⁿ|𝐂𝐨𝐦𝐩𝐥𝐢𝐜𝐚𝐭𝐞𝐝 ; 𝘵𝘦𝘭𝘭𝘴 𝘵𝘩𝘦 𝘴𝘵𝘰𝘳𝘺 𝘰𝘧 𝘵𝘩𝘦 𝘤𝘰𝘮𝘱𝘭𝘪𝘤𝘢𝘵𝘦𝘥 𝘤𝘺𝘤𝘭𝘦 𝘪𝘯 𝘳𝘦𝘭𝘢𝘵𝘪𝘰𝘯𝘴𝘩𝘪𝘱. ──𝙛𝙩. 𝙡𝙞𝙨𝙖 . 𝙟𝙖𝙚𝙝𝙮𝙪𝙣 𝙖𝙣𝙙 𝙤𝙩𝙝𝙚𝙧 ➤completed ©𝐚𝐥𝐟𝐢𝐝𝐝𝐢𝐜𝐭, All Rights...